SOULMATE.

23 3 0
                                    

Happy Reading!

Typo bertebaran! Please coment.

Secarik kertas tertempel di belakang pintu kulkas,surat itu di tulis oleh Kakaknya Arsen. Adelia menarik kertas tersebut hingga terlepas kemudian langkahnya membawa nya ke meja makan. Gadis memarik kursi yang kemudian di dudukinya. Adelia mulai membaca pesan tersebut.

To: Adiknya Kak Arsen yg paling cantik tiada tara eak. Baik gk tuh di bilang cantik?

Kakak sama Mama mau belanja kebutuhan dulu,tapi mungkin agak lama soalnya mau mampir ke rumah budhe. Kalo kamu laper pesen online aja ya? Kata Mama semua makanan di kulkas udah habis ludes.

Kembaranya shawn mendes^,^.

Adelia menggebrak meja pelan. Benar-benar menyebalkan,di saat-saat seperti ini malah semuanya gak ada di rumah,mana perut gak bisa di kondisikan. Bunyi mulu,huh terpaksa deh nunggu abang ojol ngaterin makanan,pasti lama.

Adelia menopang dagu mengetuk-ngetuk jemarinya berpikir. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiran Adelia,dengan senyum sumringah gadis itu mulai  membuka ponselnya menelfon seseorang.

"Halo?"

"Kenapa nelpon?"

"Eum,sibuk nggak Sa?" Tanya nya. Ya,orang itu adalah kekasih Adelia. Angkasa.

"Sibuk."

Bahu gadis itu meluruh." Yah,sibuk apa emangnya?"

"Bantuin Bunda masak."

"Woah! Kamu bisa masak? Keren!" Kagumnya,Kak Arsen saja tidak pernah menyentuh dapur. Beruntung sekali Adelia.

"Sedikit. Kenapa nelpon?"

"Gak papa. Udah gak jadi ehehe." Kikuknya.

"Serius,aku nanya."  Adelia mesem,aih dasar orang bucin. Ngomong gak ya? Malu,tapi laper. Bodo ah,

"Eum anu-aku laper ehehe."

"Yaudah makan."

"Di rumah gak ada makanan sama sekali."

Duh gk tau malu banget gue,batinnya.

"Emang-"

"Kasa! Dari tadi aku panggil gak nyaut. Lagi ngapain sih di kamar mulu?! Aku masuk nih!"

"Eh lo apaan sih-"

Tut

Tadi itu suara siapa? Kok suaranya cewek,mirip suara,

Maureen!

Kenapa Maureen di rumah Angkasa? Ngapain? Kok sampe mau masuk kamar sih?!

Pikiran Adelia sedang berkecamuk,bisa-bisanya Maureen ada di rumah Angkasa yang Adelia saja tidak pernah diizinkan untuk mengunjungi rumah kekasihnya?! Sesepesial itu kah Maureen?

Sedekat itu kah hubungan mereka?

"Arggh! Sial! Sial! Kok gue cemburuan banget si? Bisa ajakan itu bukan suara Maureen? Iya pasti bukan!" Yakinnya dengan perasaan kesal.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang