Happy reading😙
●°SOULMATE°●
Ting!
Bunyi notifikasi terdengar di pendengaran Adelia. Gadis itu hanya melirik sekilas lalu kembali fokus pada tetesan hujan,mata nya menerawang ke masa lalu nya,ada secerca rindu pada mantan sahabatnya. Ini salah. Adelia tau itu, dirinya tidak seharusnya merindukan orang yang telah berhianat padanya.
Gila aja! Lo harusnya sadar gue sama lo itu beda.
Haha gimana? Uang lo masih banyak? Aduhh maaf yah gue udah porotin uang lo!
Gue itu cantik! Banyak yang suka! Gak kaya lo udik dan gembel!
Dasar bego!
Air matanya menetes saat potongan potongan kalimat itu terngiang-ngiang dalam pikiranya. Buru-buru Adelia mengusap air mata yang membasahi pipi, ia tidak mau dibilang lemah hanya karena orang tidak tau diri itu. Lamunannya seketika buyar karena munculah sosok lelaki yang sangat ia rindukan.
"Kamu lagi ngapain?" Tanya sang ayah di ambang pintu kamar.
"Papa?" Ujar Adelia dengan mata berbinar." Papah kapan pulang." Lalu beranjak dari kursi untuk menghapiri sang Ayah.
Sang Ayah tersenyum. Ia rindu putri bungsunya yang kini sudah beranjak dewasa. Sang ayah merentangkan tangan nya." Nggak pengen peluk Papa?"
Gadis itu berlari kecil menghampiri sang Ayah lalu memeluknya kemudian ber ucap." Kangen." Rengeknya." Papah jahat ih, nggak pernah pulang. Jangan-jangan Papah punya selingkuhan yaa?" Candanya.
Sang ayah melotot." Hush kalo ngomong, kalo Mamah denger bahaya! nanti Papah bisa tidur di luar." Ucapnya sambil mengelus pucak kepala sang anak.
Adelia melepaskan pelukanya,bibirnya mengerucut." Abis Papa sibuk terus,nggak pernah nemenin Adelia nonton spongebob lagi."
"Kan Papa kerja. Lagian Papa sekarang lagi cuti satu minggu jadi bisa nemenin kamu sepuasnya." Ujar sang Ayah kemudian mencubit pipi chubby Adelia.
Mata Adelia berbinar." Beneran? Papa nggak bo'ong kan?" Sang ayah mengangguk." yeay! Pokonya nanti jalan-jalan yaaa! Ajak Mamah sama kak Arsen juga!"
Sang ayah terkekeh mendadak rasa lelah nya hilang mendengar ocehan sang anak. Ia bersyukur anaknya sudah tidak pernah terlihat murung lagi. Sang ayah tersenyum lalu mencium puncak kepala sang anak"Siap cantik . Ayo turun Caca udah nunggu di bawah katanya mau ngerjain tugas sama kamu, sekalian makan malam. Kamu belum makan kan?" Adelia menggeleng pelan." Yaudah yuk makan"
"Papa duluan aja Delia mau pipis dulu." Ijar nya.
Sang Ayah terkekeh pelan"Yaudah sana, jangan lupa nanti cuci tangan kamu, pasti bau!"
"Papa!"
***
Adelia memandang figuran yang terpapmpang manis di meja belajarnya. Foto dua remaja yang masih mengenakan seragam putih biru. Adelia menatap foto itu sendu."Andai lo nggak sejahat itu, kita pasti masih bersahabat sampai sekarang"
Adelia berjalan menuju meja belajar,mengambil figuran tersebut kemudian menatapnya sejenak
Ia tersenyum miris lagi-lagi ia memikirkannya. Adelia menghela nafas kemudian menyimpan figuran itu ke dalam laci meja belajarnya. Ya memang seharusnya begitu, ia jarus mengubur masa lalu nya dalam-dalam. Lalu Adelia beranjak pergi menemui keluarganya untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Teen Fiction[HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Mode private! Setelah kelulusan SMP Adelia bertekad untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Gadis cantik itu akan merubah gaya berpakaiannya,dari yang seperti nerd menjadi lebih mengikuti tren. Dulu,gadis itu kerap...