SOULMATE.

25 2 0
                                    

Happy Reading!

"Gileeee,tuh anak baru cakep euy! Bisa gue jadiin pacar nih."

"Kalo dia mau sama lo!" Satya menjawab.

Angkasa kini sedang berada di kelasnya. Cowok itu terlalu malas untuk pergi keluar untuk sedari mengisi perutnya,lagi pula ia juga belum merasa lapar. Tadinya Cowok itu berniat melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda,namun suara bising Glen dan Satya mengganggu kegiatannya.

"Bisa diem nggak?" Ujar Angkasa menengok ke belakang dimana kedua teman kelasnya sedang bergosip ria.

Glen turun dari meja. Kini duduk tepat di meja Angkasa. Cowok itu mendengus kesal. Glen terkekeh melihat reaksi Angkasa yang selalu saja begitu. Glen menepuk bahu Angkasa kasar hingga membuat suara nyaring. Angkasa meringis.

"Mentang-mentang udah punya Cewek,noh anak baru kagak di lirik sama sekali. Gak nyangka Satya kalah sama lo Sa!" Satya melotot.

"Gue bukan nya kalah yaa! Emang belum dapet yang pas aja. Tapi tenang! Sekarang gue udah dapet yang pas! Noh anak baru." Satya menyisir rambut nya kebelakang.

"Yakin dia mau sama lo? Gue aja yang Cowok ogah!"

"Lo pikir gue Homo nyet!?" Glen hanya tertawa.

Angkasa berdecak melihat kedua teman kelasnya yang malah semakin berisik. Lalu kembali menelungkupkan kepalanya di atas meja untuk kembali tidur,namun sebelum itu Angkasa berucap kepada kedua teman kelasnya.

"Bisa diem? Gue mau tidur."

"Eh,eh tuh anak baru kesini Woi! Mau nyamperin gue nih pasti!" Samar-samar Angkasa bisa mendengar suara Satya dan merasakan mejanya bergerak. Mungkin Glen turun dari mejanya.

"Maureen mau cari siapa? Cari gue ya?" Satya bertanya. Cewek berbanding itu tersenyum manis.

"Siapa ya?"

"BHUAHAHAHAHA." Glen tertawa kencang menertawakan Satya yang sedang kesal.

Satya berdeham sebelum akhirnya mengulurkan tangannya pada gadis itu." Kenalin Satya,ketua kelas disini."

Maureen hanya menatap tangan Satya datar dan agak ragu." Maaf,gue nggak biasa pegang tangan orang. Takut banyak kuman."

Anjir.

Satya meneguk ludah nya kasar. Dalam hati Cowok itu berkata:nggak jadi gue minat ama ni Cewek. Songong amat!

"Bisa Minggir?" Glen dan Satya kompak menyingkir.

"Kasa! Bangun!" Maureen menggoyangkan tubuh Cowok yang masih asyik tertidur itu. Sapi pada akhirnya Angkasa mulai terusik,Cowok itu menegakkan punggungnya menatap Maureen malas.

Maureen tersenyum senang." Hai! Apa kabar! Lama nggak ketemu lo."

Glen dan Satya kompak melongo.

Kok mau sih sama Angkasa! Emang anjing ni Cewek!" Batin Satya kesal.

"Pergi." Perintahnya. Maureen menggeleng cepat.

"Gue kangen tau sama lo!" Maureen mendekat hendak memeluk Angkasa. Namun belum sampai, Cowok itu sudah terlebih dahulu menghindar bangkit dari kursinya hingga Maureen yang tak tahu pun terjatuh tersungkur di kursi.

"BHUAHAHAHAHAHHAAHAHAHHA,ANJIR KOCAK WOY." Keduanya kompak tertawa keras. Maureen bangkit dengan rasa malu.

"Ihhh Angkasa! Kok lo jahat si sama gue!" Maureen yang kesal pun Menghentak-hentak kakinya dengan kedua tangan merapikan rambut dan badan-nya yang berantakan.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang