⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷
''Bahkan hanya melihatmu saja duniaku kembali berwarna.''
⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷
▻☽⚜☾◅
12.19 KST
Pelajaran sedang berlangsung. Namun guru bae sedang tak bisa hadir kali ini. Hanya memberikan perintah kepada Yerin agar teman-temanya mengerjakan tugas dengan baik selama pelajaran berlangsung.
Terlihat Eunha sedang sibuk berkutik pada buku yang rusak akibat ulah teman laki-lakinya. Sedangkan Yerin, gadis itu tak henti menatap tajam sang perusak buku sahabatnya dengan tatapan berapi-api.
"Apa hm?" tanggap Daniel tanpa merasa berdosa. Dia adalah si berandal yang merusak buku Eunha.
Ctass.
Dengan sigap Yerin melempar tempat pensilnya kearah Daniel yang tengah asyik cengengesan kesana kemari. Benar-benar tidak tahu diri! Pikir Yerin.
Daniel berhasil membuat Yerin membeludak karena tindakannya. Terlihat aura Daniel semakin menyebalkan ketika sedang cengengesan seperti itu.
"Dasar berandal gila! Brengsek!!."
"Jelaskan tujuanmu merusak buku pelajaran milik Eunha?!."
"Kau! Kenapa tidak pernah bersikap normal!."
"Selalu berkelakuan seperti orang bodoh!."
Brak.
"DASAR BEDEBAHH!! YAA DANIEL-AA KAU TIDAK MENDENGARKANKU HAH?!!." pekikan Yerin semakin menjadi. Kini gadis berkulit putih itu telah larut dalam emosinya. Kedua tangannya sudah terkepal hingga menggebrak meja dan terjadilah sebuah debaman keras.
"Sudah sudah, tidak apa-apa, duduklah." ucap Eunha mencoba menengahi. Berharap suasana tidak menjadi keruh akibat pekikan Yerin.
"Tapi dia tidak sekali atau dua kali menyebalkan seperti itu eun.. Apa kau tidak kesal padanya?"
"Setiap orang tidak memiliki sifat baik semuanya bukan? Kalau Daniel masih kekanak-kanakan seharusnya kita yang bisa lebih dewasa. Jangan mudah larut hanya karena masalah kecil seperti ini."
"Sudahlah, tidak apa-apa, ini bisa kuperbaiki. Tenang saja, apa yang tidak bisa kuperbaiki? Kau percaya bukan?."
Yerin mengembangkan senyuman paksanya lalu menghela napas pelan. Ia akan mencoba mengalah kali ini, lain kali sudah dipastikan. Daniel akan habis ditangannya!.
"Baiklah."
Plak.
Lagi, sebuah hantaman melesat lagi tepat di pelipis Eunha. Spontan Eunha mengerang kecil karena benda yang berasal dari ketidak sengajaan dua laki-laki yang tengah berlari-larian layaknya anak TK.
Yerin mengurungkan niatnya yang sempat tercipta beberapa detik lalu. Sepertinya ia akan menghabisi Daniel sekarang juga!.
Kepalan tangan Yerin mengeras. Ia menarik sebuah tali tambang yang panjangnya satu meter dari selokan mejanya. Yerin telah siap tempur dengan Daniel. Kini pun ia sudah bangkit dari bangkunya, namun berhasil dihentikan oleh Eunha saat Yerin hendak mengambil langkah.
![](https://img.wattpad.com/cover/203235614-288-k811656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Hayran KurguSemuanya tampak begitu kejam. Akankah ia sadar pada lukaku yang timbul karenanya? Ah tidak apa, seharusnya aku mengerti. Dia tidak akan mencintaiku. Dan tentu aku harus menerima konsekuensinya. Mencintaimu memang sulit, tapi aku sangat menyukainya.