⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸”Memang pahit, tapi setidaknya aku bisa melihatmu yang tersenyum manis”
⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸⫷⫸
▻☽⚜☾◅
06.00 KST
Malam telah berganti pagi. Kali ini Jungkook memutuskan berangkat dengan berjalan kaki karena sepeda motornya baru saja kehabisan bahan bakar sehingga tidak bisa membawanya pagi ini.
Jarak antara rumahnya dengan sekolahan yang cukup jauh membuatnya terpaksa menunggu bus di halte jurusan sekolahnya.
Tak lama bus umum akhirnya tiba. Jungkook segera naik dan menempelkan kartu depositnya.
'Sengchaimnida..' (masuklah)
Setelah suara dalam kotak berbunyi Jungkook segera masuk kedalam bus.
Terlihat para penumpang sudah cukup banyak dan mayoritas adalah anak-anak sekolah.
Jungkook segera mencari tempat duduk yang kosong lalu mendudukinya.
Ternyata cukup lama untuk sampai di sekolahan. Ia juga cukup letih karena berjalan dari rumah menuju halte bus. Yah, bagaimana lagi? Jungkook bukanlah tipe orang pejalan kaki.
'Hachaimnida..' (turunlah)
Tak lama kotak suara terdengar lagi. Jungkook segera bergegas turun dan melanjutkan perjalanannya menuju sekolah. Jaraknya sudah dekat, hanya beberapa langkah lagi ia akan segera sampai.
-
Jungkook telah sampai. Kini pria itu sudah terduduk di bangku tempat duduknya sambil sesekali membuang napas lelahnya. Pria itu menatap ponselnya yang sudah ia genggam sekilas.
Sekejap sudut bibirnya terangkat lalu kemudian jemarinya berkutik pada ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada seseorang.
Selamat pagi..
Rupanya ponsel gadis itu masih belum diaktifkan. Entah memang belum membuka ponselnya atau memang sedang tidak aktif. Yang pasti pria itu menunggu balasan darinya.
Sedangkan gadis yang kini sedang dinanti balasannya oleh Jungkook, ternyata ia sudah memulai jam pelajaran pertamanya.
Kini waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh dan itu artinya pembelajaran kelasnya sudah berlangsung. Ia segaja mematikan sambungan seluler pada ponselnya bermaksud agar pembelajarannya bisa berjalan dengan lancar.
Tak lama kemudian giliran Jungkook yang memulai jam pelajaran pertamanya. Pria itu memasukan ponselnya kedalam saku saat mendapati guru hwang sudah memasuki ruang kelasnya.
Semuanya telah bangkit dan mulai memberi salam pada guru hwang yang telah menyapu pandangannya mengamati siswa kelas memastikan apakah kelas sudah benar-benar lengkap.
"Jung.. Cepat pakailah jasmu!." peringat Guanlin sembari mendekatkan badannya pada Jungkook
"Hmm." hanya dehaman yang terdengar namun Jungkook langsung mengambil jas almamaternya yang belum ia keluarkan dari tasnya lalu bergegas mengenakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
FanfictionSemuanya tampak begitu kejam. Akankah ia sadar pada lukaku yang timbul karenanya? Ah tidak apa, seharusnya aku mengerti. Dia tidak akan mencintaiku. Dan tentu aku harus menerima konsekuensinya. Mencintaimu memang sulit, tapi aku sangat menyukainya.