▻☽⚜☾◅15.06 KST
Seluruh jam pelajaran sudah berakhir dengan lancar. Para murid sudah pulang. Begitupula dengan Jungkook. Pria itu sebenarnya sudah merasa malas untuk berangkat lagi.
Walaupun Jungkook masih merasakan mudah kelelahan, namun ia pikir ini akan lebih baik untuk mengisi pikirannya dengan kesibukan daripada memikirkan masalahnya
Jungkook menghela napasnya panjang. Lalu bangkit menutup tasnya. Setelah dirasa sudah siap, ia langsung bergegas meninggalkan kamarnya dan meluncur lagi ke sekolah
▻☽⚜☾◅
Pukul 16.15 tepat Eunha berpapasan dengan Jungkook. Eunha pulang dan Jungkook masuk. Ia sempat melihat Jungkook ketika ingin memarkirkan sepeda motornya
Tidak akan dilewatkan jika untuk melihat Jungkook. Eunha tak henti menerbitkan senyumnya setiap saat matanya menemui Jungkook
"Unna-ya?. Apa kau baik-baik saja?." tanya Namjoo ketika merasa Eunha yang sedang aneh
"Nee, sangat." balas Eunha tanpa menoleh kearah sumber suara. Namjoo hanya menganggukan kepalanya mengerti
"Apa kau tau? Aku sedang sangat bahagia sekali."
"Benarkah? Ada cerita apa tadi? Coba ceritakan." Eunha masih merekahkan senyumannya
"Dari disuruh masuk kelas Desainer, sampai menggambar dan sampai dilemparkan pensilku." gumam Eunha yang diakhiri erangan pelan
"Entahlah, rasanya ingin melapisi pensilku dengan plastik saja, tidak akan ku gunakan, dan nanti akan ku simpan." Eunha mulai memamerkan senyumannya kepada Namjoo
"Aish, tapi tadi kenapa dia malah kembali ke sekolah eoh?" monolog Eunha heran
"Tidak perduli, perduliku hanya dengan pensil." Eunha menangkup kedua pipinya kemudian bersandar kepada jok mobilnya, ia masih terbayang kejadian beberapa jam yang lalu yang membuat Eunha sangat kegilaan seperti ini
Namjoo hanya menjadi pendengar saja dan sesekali menggelengkan kepalanya karena tingkah Eunha yang sangat imut.
▻☽⚜☾◅
Jungkook berdiri mengawasi para dongsaeng-nya yang sedang dijemur dipaparan sinar matahari.
Sesekali Jungkook meniup peluitnya untuk menghitung kali per kali hukuman bagi yang tidak menjalankan latihannya dengan benar.
Yap, Jungkook disini menjalankan sebagai strip kedisiplinan. Karena banyak dongsaeng yang memilih Jungkook untuk strip kedisiplinan.
Jungkook tidak tahu apa yang ada dipikiran dongsaeng-dongsaengnya yang telah memilihnya menjadi bagian kedisiplinan. Jelas saja dia tidak seperti yang mereka pikirkan. Namun ia juga harus profesional untuk tugasnya ini.
"Yak! Sekarang kau push up !." cetus Jungkook memberikan sebuah percobaan untuk salah satu namja yang sedang menjalankan latihannya
Yang diperintah hanya menurut saja apa perkataan Jungkook. Jungkook mengangkat satu alisnya kemudian terkekeh dalam hati.
Mengapa tidak paham juga. Sudah banyak yang dihukum masih saja dia menuruti, aish bodoh!, pikirnya dalam hati. Jungkook kembali meniup peluitnya yang diakhiri dengan tiupan panjang dibagian belakang
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
FanfictionSemuanya tampak begitu kejam. Akankah ia sadar pada lukaku yang timbul karenanya? Ah tidak apa, seharusnya aku mengerti. Dia tidak akan mencintaiku. Dan tentu aku harus menerima konsekuensinya. Mencintaimu memang sulit, tapi aku sangat menyukainya.