20. Isn't Considered?

599 64 5
                                    


▻☽⚜☾◅

21.17 KST

Yuju mendengus beberapa kali karena selalu gagal menghubungi Jungkook.

"Kemana pria itu? Ponselnya mati. Sekarang juga jarang terlihat." ucap Yuju menatap dingin ponsel yang sedang digenggamnya

Yuju memilih untuk menunda menghubungi Jungkook karena sudah beberapa kali Jungkook tak kunjung mengangkat telponnya.

Terlihat Taehyung yang sedang duduk, ia merahup wajahnya beberapa kali. Pria itu terlihat sedang sangat cemas dengan keadaan Sinb didalam sana. Pikiran negatifnya tentang Sinb sudah merambat kesana-kemari.

Taehyung menghela napasnya berat. Ia mulai meneteskan air matanya

"Baru saja satu malam aku merasa bahagia." lirih Taehyung menatap kosong jendela rumah sakit yang rapat tertutup tirai

Yuju yang mendapati Taehyung kembali bersedih, hatinya mulai tidak tega. Ia ingin mendekat kepada Taehyung namun mengurungkan niatnya. Ia memilih untuk pergi ke kantin rumah sakit yang masih buka untuk membeli makanan dan segera mengganjal perutnya yang sedari tadi belum terisi.

▻☽⚜☾◅

"Bisakah kau memanggil Seniormu Daniel." sunggut Jungkook berbicara kepada salah satu dongsaeng-nya meminta untuk memanggilkan Daniel untuk mengembalikan ponselnya.

"Ah geure tunggu sebentar."

Tanpa membalas apa-apa Jungkook hanya menunggu Daniel keluar dari dalam.

Selang beberapa saat Daniel keluar ia hanya menatap Jungkook tenang dan dingin. Lalu Jungkook mengembalikan ponsel yang baru saja ia pinjam tadi.

"Gomawo." ucap Jungkook menyodorkan ponsel kepada Daniel

Daniel menerima ponselnya sembari menghela pelan

"Lama sekali." ucapnya lalu sedikit mendecak

"Apa Somi masih marah denganmu?" tukas Daniel sedikit menyeringai tanpa menatap sang lawan bicara

"Maksudmu?" balas Jungkook menatap Daniel dengan tatapan menyelidik. Ia mulai tidak paham apakah Somi mengeluh kepada pria ini? Lalu apa hubungan mereka sehingga sangat dekat. Pikirnya dalam hati

"Haha, Anni."

"Ah pasti dia mengeluh padamu." ucap Jungkook mengalihkan pandangannya kearah lain sambil tersenyum smirk.

Pria itu bahkan sedang sangat kesal karena balasan Somi yang seperti orang asing lagi baginya. Ia bahkan benar-benar tidak mau memaafkan Jungkook. Wajar saja Jungkook merasa takut jika perasaan Somi seketika hilang dengan berjalannya waktu.

"Apa saja yang sudah dia katakan padamu?" tanya Jungkook menatap dingin Daniel yang hanya mengeluarkan kekehan remehnya.

Namun pria dihadapannya itu tidak berniat ingin menghiraukannya. Ia itu malah masuk kedalam meninggalkan Jungkook diluar. Jungkook hanya menatap Daniel dengan heran. Namun rasanya masih ada sesuatu yang ia tidak tau mengenai Somi dengan Daniel. Tapi Somi tidak pernah bercerita apa-apa tentang Daniel pada dirinya.

Jungkook menatap punggung Daniel yang perlahan hilang dari hadapannya.

Jungkook menghela napasnya lagi dan mengalihkan pandangan ke arah lain. Detik berikutnya, ia memilih untuk pergi ke rooftop sekolahan untuk menyegarkan pikirannya.

HOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang