32. Heol!

263 32 18
                                    

▻☽⚜☾◅

18.23 KST.

Malam senyap didalam ruangan persegi dihiasi turunnya salju putih yang cukup lebat membuat mengaktifkan suhu penghangat ruangan. Sosok pria diatas bangsal pun mulai menyesuaikan cahaya kemudian membuka mata sayunya yang terlihat kuning berair.

Jungkook menolehkan kepalanya kesisi kanan dan kiri mencari seseorang yang mungkin membawanya hingga ke tempat memuakkan ini. Manik hitam itu kemudian mendapati sosok pria yang tengah terduduk menatapnya nyalang.

"Mengapa kau membawaku kemari?."

Daniel menyunggingkan senyuman kecut kemudian berdecih.

"Apa kau benar-benar tak tahu cara berterimakasih?."

"Segila apapun aku tetap tak tertarik melihat orang yang kukenal mati konyol."

"Kenapa? —Aku bahkan tidak cukup mengenalmu. Kau hanya sepupu mantan kekasihku." Kembali Daniel berdecih sinis dilanjutkan menghela napas panjang.

Sejujurnya Daniel memang tak mengerti apa yang sedang terjadi pada lawan bicaranya ini. Hanya saja ia sedikit terkejut dengan pernyataan dokter beberapa saat yang lalu.

'Kanker hati?' Bukankah terdengar sangat menyedihkan? Semua orang selalu kalah dengan penyakit itu. Apakah Jungkook akan segera mati? Lalu apakah Daniel akan bahagia jika saingannya menghilang?

Daniel memang gila karena telah terpikat oleh Eunha. Tapi ia akan menjadi lebih gila jika pikiran itu terbesit dibenaknya untuk mengambil alih hati wanita yang ia sukai. Benar, Daniel tak sekejam itu.

"Apakah kau masih merasa tercampakan karena mantan kekasihmu?." Daniel tertawa sarkastik. Dengan tatapan elangnya ia melangkah mendekat pada Jungkook.

"Berpikir keraslah jung, apa kau pantas merasa seolah tercampakan sedangkan kau sendiri mencampakan orang lain?."

"Bukankah itu sudah menjadi hukum alam?."

"Lekaslah sadar jika kau menyadari hidup yang singkat ini. Aku pergi, makanlah makanan diatas nakas."

Obsidian kelam milik Jungkook mengikuti arah punggung Daniel yang pergi menjauh dari hadapannya. Kemudian menghela napas guna menertalkan pikiran yang penuh bersesakan dikepalanya.

▻☽⚜☾◅

07.17 KST

Bias matahari kembali memancar dipagi hari yang dingin dengan butiran salju ringan dikota Seoul.

Pelajaran telah dimulai sejak beberapa menit yang lalu. Pandangan Eunha tak lepas dari guru Kim yang tengah bercicit mengajar didepan kelas.

Sedangkan Daniel, pria itu sibuk bergulat dengan pikirannya mengenai penyakit Jungkook yang barusaja terungkap semalam.

Dengan posisi meletakkan kepalanya Daniel menatap Eunha yang tengah fokus mendengarkan guru Kim.

Wajah lugu itu akan berubah muram tersedu jika mendengar kenyataan pahit yang dialami Jungkook. Seketika kepala Daniel berterbangan oleh pertanyaan dan pernyataan gila yang cukup membuatnya pening.

"Bagaimana jika dia bersikeras mencelakai diri setelah mendengar kenyataan itu?."

"Cukup tau gadis itu bisa dibilang bodoh."

"Tapi bagaimana bisa aku terpikat dengan gadis sepertinya?."

"YAA JUNG EUNBI! INI MEMBUATKU GILA!!."

HOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang