▻☽⚜☾◅
22. 56 KST.
Eunha dan Umji tertawa gemuruh di depan ruang utama melihat sebuah kartun siaran televisi yang menurutnya sangat lucu hingga terkekeh pecah didalam ruangan.
Sowon membuka pintu rumah. Ia tidak tau jika Umji sudah bersama Eunha di ruang utama karena Taehyung tidak memberi tau pasal Umji yang sudah kemari lebih dulu. Jika tau begitu lebih baik ia pulang kerumah saja karena sudah ada Umji yang bersama Eunha
"Sowon-Eonn!! Haish.. Ada apa denganmu?! Mengapa basah kuyup seperti ini?! Cepatlah mandi nanti kau sakit!" perintah Umji yang sangat terkejut saat mendapati Sowon yang terlihat sudah sangat lelah. Karena memang saat ini Sowon sudah sangat lelah sekali.
"Ah tidak apa."
Tanpa babibu, Sowon langsung mendudukan tubuhnya yang basah itu ke sofa lalu membuang napas lelahnya.
"Sofanya jadi basah Eonn!!." tukas Umji pelan sedikit canggung karena melihat raut letih Sowon membuatnya enggan untuk memarahi kakak perempuannya itu.
"Diamlah. Aku sedang sangat lelah sekali." balas Sowon sembari menyederkan tubuhnya kepada punggung sofa dan sesekali memejamkan matanya meredahkan rasa penatnya.
"Kau kan membawa mobil. Lalu kenapa bisa basah kuyup seperti ini bagaimana ceritanya?" tanya Umji memandang Sowon dari bawah sampai keatas
"Aku barusaja menyerempet orang." ungkap Sowon disela rasa letihnya dan masih memejamkan matanya.
Sowon membuang napas panjang berharap rasa letihnya sedikit mengurang.
Umji dan Eunha yang mendengar itu tentu saja terkejut. Mata mereka membulat sempurna dengan kedua alis yang sudah mengernyit seakan meminta penjelasan lebih.
Umji mendekatkan duduknya pada Sowon dan meminta Sowon agar bercerita padanya.
"Mengapa bisa terjadi seperti itu? Apa kau mengantuk sampai menyerempet orang?" ucap Umji kembali bertanya kepada Sowon
"Mungkin." balas Sowon lirih "Maka dari itu aku basah kuyup karena menolongnya tadi."
"Apakah korbanmu parah?"
"Lumayan parah, dia banyak berdarah dan kakinya tergilir." Sowon menghela napasnya lalu "Saat aku ingin berbelok dia menancap gas diluar batas. Lalu dia sendiri yang terjatuh." lanjut Sowon menyatakan.
"Apakah sudah kau bawa ke rumah sakit?" tanya Eunha membuka suara dengan tangan yang membawa sebuah biskuit dan tak kunjung melahapnya.
Sowon mengangguk. Lalu ia mengambil sebuah kartu nama yang beberapa saat lalu sempat diberikan oleh Jungkook kepadanya.
"Tadi aku memberikannya sebuah kartu nama. Lalu dia memberiku kartu ini juga." sunggut Sowon menunjukan kartu yang baru saja ia keluarkan dari tas-nya dan membaca kartu nama Jungkook
"Jeon-Jungkook?" ucap Sowon ketika membaca sebuah kartu nama tersebut
Eunha dan Umji seketika menoleh terkejut setelah ucapan Sowon tadi. Umji mengangkat alisnya seperti memberi kode kepada Eunha. Eunha menggelengkan kepalanya lalu menelan salivanya. Ia mulai sangat panik sekarang.
"Tampan bukan?" timpal Eunha yang membuat Sowon menjadi salah pengertian. Padahal Eunha hanya ingin mencari tau jika itu benar Jungkook atau orang lain.
"Ah maksudku ciri-cirinya bagaimana?"
Sowon menggelengkan kepalanya.
"Dia memakai motor sport berwarna merah." balasnya sambil meletakan sebuah makanan yang sempat ia beli tadi diatas nakas sebelahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
FanfictionSemuanya tampak begitu kejam. Akankah ia sadar pada lukaku yang timbul karenanya? Ah tidak apa, seharusnya aku mengerti. Dia tidak akan mencintaiku. Dan tentu aku harus menerima konsekuensinya. Mencintaimu memang sulit, tapi aku sangat menyukainya.