Calisa kini telah sampai di kediaman nya di Perumahan Estate yang terletak di kawasan Jakarta Barat. Calisa memakirkan Mobil nya di halam rumah nya yang luas, kali ini pintu nya terbuka lebar seperti tidak biasa karena biasa nya pintu rumah nya selalu tertutup rapat, dia juga melihat ada Mobil Papa dan Mama nya terparkir di depan padahal biasanya Papa dan Mama Calisa itu pulang diatas jam 10 malam. Papa nya Calisa disibukan dengan Perusahaan nya yang sekarang makin maju sedang Mama Calisa sendiri disibikan dengan Butik nya." Assalamualaikum. " Calisa mengucapkan salam begitu masuk ke rumah.
Dia benar merasa heran karena mendapati jika ada Oma dan Opa nya disana, yang tak lain adalah orang tua dari Ibu nya karena orang tua Papanya Calisa atau Kakek dan Nenek Calisa itu sudah meninggal karena kecelakaan Pesawat 6 tahun lalu.
" Oma?. Opa?. " Tanya Calisa heran.
" Calisa sini sayang. " Panggil Fanny.
Calisa menghampiri mereka dengan penuh keheranan. Calisa pun duduk di samping Reza.
" Kenapa Ma?. Pa?. "
" Jadi gini sayang Mama, Papa, Oma dan Opa akan menjodohkan kamu dengan sahabat nya Papa waktu Papa kuliah di USA dulu. " Ucap Reza yang membuat Calisa benar benar terkejut bukan main.
" HAH?. JODOHIN CALISA." Teriak Calisa.
" Iya sayang kamu mau kan ya ya mau ya sayang Mama mohon sama kamu, plis Cal. " Fanny memohon pada Putri nya itu agar mai dijodohkan dengan anak sahabat dari Reza.
" Tapi kan Calisa masih 16 tahun Ma tiga bulan lagi juga baru 17 ya kali mau main nikahin aku, gak ah gak mau lagian aku gak mau dijodohin aku pingin nikah sama orang yang aku cintai Ma, Pa. Calisa gak mau apalagi sama orang yang belum Calisa kenal sama sekali. Kalo kaya gini Calisa rasanya terhina kalian kaya yang gak yakin kalo Calisa gak bakalan dapet cowok yang bakal jadi pendamping Calisa. " Ucap Calisa dengan penuh rasa emosional.
" Bukan gitu sayang justru Mama pingin yang terbaik buat kamu lagian anak nya baik, ganteng kok Mama yakin dia bakal bisa bahagian kamu, Mama cuma gak mau kamu salah nak kami sayang sama kamu. "
" Calisa bilang enggak ya enggak Calisa gak suka di paksa!. " Ucap Calisa lalu meninggalkan mereka.
" Calisa. " Panggil Oma Calisa yang membuat langkah Calisa terhenti dan membalikan tubuh nya.
" Iya Oma?. "
" Calisa Oma dan Opa yang ingin kamu menikah dengan lelaki itu kami takut kami tidak bisa melihat kamu menikah usia kami sudah tua Calisa keinginan kami melihat kamu menikah dengan pria itu. Kami mohon agar kamu tidak menolaknya. "
Kali ini Calisa terdiam matanya mulai berkaca kaca dia tak tahu apa yang harus dia katakan pada Oma dan Opa nya dia memang ingin sekali menolak tapi dia tak kuasa melihat Oma dan Opa nya bersedih. Dia mengambil nafas panjang dan membuang dengan kasar kini dia membulatkan tekadnya dan berkata......
" Iya aku mau. " Calisa menutup matanya sekejap.
' Aku harap ini keputusan yang terbaik ' batin Calisa kemudian membuka matanya. Ia melihat jika semuanya tampak sangat bahagia dengan jawaban Calisa.
" Sayang, sekarang kamu siap siap ya nak soalnya malam nanti.mereka mau datang kesini. " Ucap Reza yang diatanggapi anggukan oleh Calisa.
Calisa membuka pintu kamarnya perlahan dia menghempaskan badannya ke atas kasur.
Ting
Dia memgambil handphone nya yang ada di dalam tas sekolah.
Ada.pesan masuk dari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE
Teen FictionGENRE : ROMANCE PERJODOHAN. Mungkin sekarang perjodohan sudah menjadi hal yang tabu dan sangat kolot di kalangan milenial. Tapi, bagaimana jika dua orang remaja yang semasa sekolah tidak akur dan selalu saja bertengkar karena hal hal sepele justru m...