One week later...
Tidak terasa waktu begitu cepat berputar, satu minggu berlalu setelah Ujian Akhir dan 3 hari setelah pembagian kelulusan, hari ini adalah hari pelepasan untuk semua siswa/siswi Internasional School.
" Calisa gak mau pake itu ah warnanya jijik banget kolot lagi gak mau. " protes Calisa seraya menyingkirkan lipstik berwarna merah gelap itu dari wajahnya.
" Yaudah kalo gitu kamu pake yang ini aja gimana?. warna lipcream nya cerah sesuai nih sama kulit kamu. " ucap Fanny seraya menyodorkan lip cream berwarna pink muda.
" nah kalo itu baru klop, pakein ya Ma. "
" Siip. " ucap Fanny seraya sedikit lebih sedikit mengoleskan lip cream itu ke permukaan bibir Calisa yang sudah berwarna pink sejak dulu.
" Nah udah selesai ya ampun you soo beauty. " puji Farah.
" Euleuh euleuh anak Mama teh meuni geulis pisan euy. " puji Fanny dengan logat dan bahasa Sunda nya yang kental.
" Ah kalian mah bisa aja. "
" Kamu tuh bener bener cantik Calisa apalagi pake kebaya warna biru muda kaya gini ditambah mahkota kecil dikepala kamu ferfect banget. " puji lagi Farah yang membuat Calisa tersipu malu.
" Dah ah aku mau berangkat aja. "
" Berangkat nya sama Pak Karyo ya masa udah cantik gini nyetir sendiri bilang juga ya sama Pak Karyo pake Alphard yang warna putih soalnya yang warna hitam mau Mama sama Papa pake ke rumah ya Widya. "
" Oke Mama. Thanks a lot ya Mama sama Kak Farah udah bantuin aku. Muach. " ucap clisa seraya mencium pipi Farah dan Fanny.
Dengan perlahan dia menuruni tangga rumah nya yang megah itu, dengan sangat hati hati dia berhasil menuruin semua tangga tentu dengan hati hati karena dia ka pakai heels yang kalua bosa dibilang sih tidak terlalu tinggi tapi bagi Calisa dia sudah seperti memakai egrang saja.
" Pak Karyo anterin aku ke Gedung Permata ya kata Mama pake Alphard yang putih aja yang hitam mau Mama sama Papa pake ke rumah Tante Widya . " ucap Calisa seraya masuk kedalam Mobil nya.
" Siap Non. "
Selama perjalanan dari rumah ke sekolah nya Calisa trerus membayangkan jika nanti dia sudah meniah dengan Arvi bagaimana kehidupan dia setelahnya. Mengingat jika Arvi dan Calisa adalah musuk besar sejak kelas X.
Ckit.
" Sudah sampai Non. " ucap Pak Karyo yang juga menghentikan lamunan Calisa.
" Eh iya Pak. " ucap Calisa kaget dan terbata bata.
" Apa perlu saya tunggu sampai selesai Non?. "
" Gak usah Pak pulangnya saya bareng sama Shaira Bapak pulang aja duluan. "
" Iya siap Non. "
Calisa muai melangkah ke depan gedung.
" CALISA!. " teriak seseorang dari arah berlawanan.
" Et dah congor apa toa sakit nih kuping. " protes Calisa.
" Hehe sorry abisnya elu dari mana aja sih lama bat dah Calisa Calisa. "
" Lama gimana sih emang acaranya udah dimulai apa. "
" Gue kesepian gak ada elu Calisa saying. "
" Pret pencitraan elu mah Shaira Angela Paradisha. "
" dah lah masuk yu. " aja Calisa pada Shaira pada Calisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE
Teen FictionGENRE : ROMANCE PERJODOHAN. Mungkin sekarang perjodohan sudah menjadi hal yang tabu dan sangat kolot di kalangan milenial. Tapi, bagaimana jika dua orang remaja yang semasa sekolah tidak akur dan selalu saja bertengkar karena hal hal sepele justru m...