Happiness

214 14 2
                                    

Tatapan mu mengalihkan dunia ku.

Maafkan kalau cerita ini ngalor ngidul, gak jelas alurnya kemana.

By the way part ini gue buat agak panjangan tapi kayaknya besok atau gak bisa up dulu ya hehehe
______________________________________________

Calisa POV

Sesuai dengan jadwal kemarin lebih tepatnya sih janji kemarin sama Putri kalau sekarang kita bakalan jalan jalan ke Taman. Berhubung kampus libur selama 1 minggu karena ada rapat gitu gak tau lah rapat apaan jadi waktu seminggu itu kita pakai buat bahagiain Putri dan Alhamdulillah nya selama satu Minggu tugas free.

Gue udah mandi udah cantik menurut gue sih, sedangkan si Arvi masih tidur bae. Setelah sholat subuh dia malah lanjutin mimpinya lagi. Kalau gue mah karena anak rajin jadi sholat subuh gue siapin sarapan beresin lemari baju yang kemari di acak acak sama si kutu Mesir Arvi.

Gue udah selesai sisir rambut saatnya bangunin si Arvi. Udah jam 9 loh ini dia belum bangun juga. Tadinya mau gue siram pake air tapi gue takut masuk kedalam kategori Istri Lucknut dan gak ada akhlak.

" Vi bangun udah siang nih kayanya lo mau ajak Putri jalan jalan tapi lo nya masih tidur." ujar gue berusaha membangunkan Arvi yang masih lelap tidur.

Tok tok tok

" Siapa?." tanya gue mendengar ketukan pintu.

" Ini Putri kak."

" Masuk aja Put gak di kunci kok."

Putri pun masuk ke kamar dan dia langsung naik ke atas kasur buat bangunin Arvi.

" Kakak bangun dong kak kita kan mau jalan jalan."

" Eunghh." lenguh Arvi dengan mata yang masih tertutup. Muka bantalnya Arvi lusyu banget jadi pengen cium deh eh keceplosan lagi gua jangan bilang bilang Arvi nanti yang ada dia ke GR an.

Perlahan lahan Arvi membuka matanya. " Yaudah kakak mandi dulu ya. " ujar Arvi kemudian beranjak dari tempatnya dan menuju ke kamar mandi.

" Kita tunggu di luar yuk."

" Ayo kak."

🌊

" Mau kemana nih?." tanya Arvi yang baru keluar dari kamar sambil rapihin kemeja nya yang warna hijau dengan motif pohon kelapa pantai.

" Gimana sih Lu kan kemarin lo bilangnya mau ke taman."

Arvi menepuk jidatnya lalu mengambil kunci Mobil yang ada di atas nakas.

" Yuk sayang kita berangkat." ucap gue seraya menuntun tangan kecil Putri.
" Vi lo jalannya jangan cepet cepet napa." tegur gue.

" Umm."

Mulai dari keluar Apart sampai ke Mobil gue celingak-celinguk liat keadaan sekitar gue. Gue waspada takutnya ada si cewek kegatelan itu tuh.

Semenjak kejadian kemarin ketemu sama Clarine sama Arfan gue jadi lebih waswas kalau keluar Apartemen. Takut ketemu mereka gue, bukannya seudzon ya tapi gue yakin mereka ada niat jahat sama keluarga kecil gue.

HATE OR LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang