Kenapa sih Cal cemberut?
___________________________________" Vi lo mau kemana pagi pagi gini?!." teriak Calisa dari arah meja makan saat melihat Arvi sudah rapih mengenakan kemeja berwarna biru.
" Aku ada janji sama Niko, Gerald sama Azriel, aku berangkat ya!."
" Umm."
Calisa pun kembali memakan rotinya. Pagi ini dia juga harus pergi ke GOR karena hari ini dia harus latihan basket besok ada pertandingan basket klub nya melawan klub lain.
" Bu Tini, Calisa berangkat dulu ya aku mau latihan basket."
" Iya siap neng."
Calisa pun mengambil kunci mobil dan tas basket miliknya tak lupa dia memasukkan sepatu miliknya kedalam tas.
Huek
Calisa langsung menutup mulut dan hidungnya saat mencium aroma deterjen. Kenapa dia menjadi mual seperti ini tidak seperti biasanya.
Dia tak menghiraukan hal itu dia langsung masuk kedalam mobilnya. Kepalanya memang sedikit pusing tapi dia tak menghiraukan rasa pusing itu dia tetap fokus menyetir.
***
Gak tau kenapa kepala gue kok pusing banget terus gue tadi mual mual gak jelas. Apa gue salah makan ya?. Jangan sakit lah plis besok kan pertandingan gue gak mau kalau sampai gak ikutan.
" Cal lo kenapa?. Lo sakit wajah lo pucat banget?." tanya Alfi. Gue menggelengkan kepala, kalau gue bilang sakit pasti dia gak izinin gue buat ikutan pertandingan.
" Lo bener baik baik aja kan?." tanyanya lagi. Duh jangan sampai deh Alfi tahu gue lagi gak enak badan.
" Baik kok gue cuma butuh asupan vitamin doang, hehe." jawab gue sok santai.
" Yaudah kalau lo gak apa apa kita mulai latihan sekarang ya."
" Oke."
Gue nyamperin temen temen gue yang lainnya. Untung aja si Arfan udah keluar dari klub basket kan gue jadi lebih leluasa tapi walau dia masih ada juga kan kita gak akan latihan bareng yang di pertanding kan yang cewek.
" Cal lo sakit?." tanya Ayna, banyak banget dah yang nanyain gue sakit apa kagak.
" Enggak kok gue gak sakit. Yuk mulai latihan sekarang."
Gue mengambil bola basket kesayangan gue. Dan mulai memainkan bola basket gue dengan teknik dribbling.
" Cal Lo latihannya sama Ayna dulu ya." teriak Alfi dari pinggir lapangan.
" Iya!!."
Gue sama Ayna latihan selama 10 menit kita pakai semua teknik basket. Setelah latihan berdua kaya gini kita di bagi ke dua tim. Tim gue ada gue Ayna, Tissa, Amanda sama Nayya. Kerja tim gue cukup baik kita bisa mencetak lebih dari 20. Tim gue yang menang walau beda tipis sih tapi yang penting tim gue menang 20-19.
" Jadi gimana nih kalian udah siapkan buat lusa?." tanya Alfi, bentar dah kok lusa sih bukanya besok ya jadwal tanding.
" Bentar deh Fi, kok lusa sih bukanya besok ya?."
" Sorry belum kasih tahu kalian sebenarnya pertandingan nya lusa kemarin saya salah info. " ujar Alfi, dasar PA kebiasaan banget sih salah info salah info basi banget sih si kutil onta.
" Dih anjir lu kebiasaan banget jadi orang salah kasih info mulu." ucap gue sebal ini tuh bukan yang pertama kali dia salah info kaya gini tapi udah sering woy udah gak bisa dihitung pakai jari. Kesel gue lama lama sama Alfi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE
Teen FictionGENRE : ROMANCE PERJODOHAN. Mungkin sekarang perjodohan sudah menjadi hal yang tabu dan sangat kolot di kalangan milenial. Tapi, bagaimana jika dua orang remaja yang semasa sekolah tidak akur dan selalu saja bertengkar karena hal hal sepele justru m...