Btw guys yang di atas itu adalah Aurora, indah kan? Awalnya gue mau simpen foto itu di chap Ke Zoo cuma gue kelupaan deh hehehehe
___________________________6 bulan kemudian
Waktu berlalu sangat cepat, enam bulan sudah mereka lewati bersama dengan penuh suka cita, semenjak diketahui jika Calisa tengah mengandung.
Rumah tangga mereka kini lebih bahagia dan harmonis karena akan ada calon anggota keluarga baru yang akan hadir di tengah tengah mereka.
Tapi walau begitu rumah tangga mereka tidak akan pernah luput dari pertengkaran kecil dan adu argumentasi hanya untuk mendebatkan hal hal yang kecil dan sepele.
" Nih tuan putri silahkan di minum susunya." kata Arvi seraya menyodorkan segelas susu pada Calisa.
" Lo gak ikhlas? Kok ngomongnya kek gitu? " cibir Calisa seraya mengelus perutnya yang mulai membesar.
Arvi mendengus kesal dan duduk di sampingnya.
" Ikhlas kok masa gak ikhlas sih?" bantah Arvi seraya mengelus perut Calisa namun dengan sigap dia langsung menghempaskan tangan Arvi dari perutnya.
" Apa bukti lo ikhlas?"
" Minum deh kalau enak berarti aku ikhlas."
Dengan ragu Calisa meraih susu itu di atas meja dan mulai meminumnya.
Byurrr
Calisa menyemburkan susu itu dari mulutnya ke arah wajah Arvi. Naas nya bukan hanya wajah yang basah tapi bajunya juga ikut basah karena semburan air itu.
Padahal mereka mau pergi ke dokter kandungan sekarang tapi justru harus ada insiden bahkan setiap hari jika mau berpergian kemanapun pasti selalu saja ada insiden, entah apa bentuknya.
" Kok kamu nyembur aku sih?"
" Lo mau racunin anak gue? Susunya asin tau!!!"
Arvi menepuk jidatnya dan tersenyum lebar pada Calisa seraya mengelus perutnya namun kembali di hempas oleh Calisa.
" Maaf sayang aku salah ambil gelas."
" Hah? Maksudnya?" tanya Calisa seraya mengerenyitkan dahi bingung.
" Tadi kan aku bikin susu terus aku gak sengaja nyenggol garam yang ada di lemari terus garamnya masuk ke susu kamu, nah aku buatin lagi dong buat kamu dan kayanya aku salah ambil gelas susu deh. Maaf yaa." tutur Arvi sambil menempelkan kedua tangannya memohon maaf dari snag istri yang amat sangat dia cintai.
" G."
" Lah kok gitu sih?"
" Nih lo abisin susu nya." Calisa memberikan susu rasa garam itu ke Arvi. Bukan Arvi namanya jika tidak menuruti apa yang istrinya inginkan.
Dia tersenyum dan mengambil gelas susu itu lalu meminumnya sampai habis. Sebenarnya Calisa tidak tega melihat Arvi menghabiskan susu yang amat sangat asin itu.
Ada niat untuk mencegah namun sayang alih alih mencegah justru Arvi malah langsung menghabiskan susu itu.
Calisa jadi merasa bersalah dan dia juga sangat terharu dengan apa yang di perbuat suaminya ini.
" Dih kok beneran di abisin?"
" Iya kan tadi kamu yang minta."
" Kan cuma becanda doang kok beneran di minum sih kan itu asin." kata Calisa kini suaranya kian merendah.
" Gak apa apa kok gak asin jadi manis malah soalnya aku minumnya sambil liat kamu."
Calisa tersenyum menanggapi ucapannya, sungguh dia merasa jika dia memang wanita paling beruntung di Dunia ini. Memiliki suami seperti Arvi, Arvi tidak pernah menolak apa yang diinginkan Calisa selagi itu tidak membahayakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE OR LOVE
Teen FictionGENRE : ROMANCE PERJODOHAN. Mungkin sekarang perjodohan sudah menjadi hal yang tabu dan sangat kolot di kalangan milenial. Tapi, bagaimana jika dua orang remaja yang semasa sekolah tidak akur dan selalu saja bertengkar karena hal hal sepele justru m...