Ngambek

280 13 0
                                    

Itu cast nya Rachel. Gimana cantik kan?
_____________________________________________

Arvi sudah kehabisan akal untuk membujuk Calisa dan membuat Calisa mengerti jika apa yang Calisa lihat tentang Arvi dan Clarine itu hanya salah faham. Sudah tiga hari hubungan Arvi dan Calisa meregang dan mereka tidak bicara sama sekali. Bahkan mereka pisah ranjang, Calisa memilih tidur bersama Rachel.

" Gue harus gimana kalian bantu mikir lah ajig malah ngomporin Calisa!." Ucap Arvi kesal. Bagaimana tidak!. Niko dan Gerald justru berkata seolah olah memang kejadian meluk memeluk itu memang kejadian yang disengaja adanya dan tidak mengandung unsur salah faham. Karena ulah mereka itu Calisa yang tadinya mau me maafkan Arvi bahkan dia mau balik meminta maaf karena kekeliruan nya, tapi karena ucapan nakal Niko dan Gerald, Calisa mengubur lagi niatnya dalam dalam.

" Lagian salah lo sendiri pasrah banget di peluk sama si Arin." Ucap Niko. Yang mendapatkan pukulan halus dari Azriel yang duduk di sebelahnya.

" Lo tau gak sih apa maksud dari dipaksa. Dia main meluk aja dan kenapa sih pas dia meluk gue Calisa lewat di depan gue sama Clarine bahkan dia itu bertingkah manja ke gue. " Ucap Arvi dengan emosional. Dia merasa jika ini adalah jebakan untuknya yang dilakukan oleh Clarine dan dia merasa jika semua ini sudah direncanakan matang matang.

Arvi mengacak rambutnya kesal. Dia duduk disebelah kiri Gerald.

" Zriel lu kan yang paling bijak nih diantara kita, kasih solusi lah buat sohib kita yang satu ini. " Ucap Gerald seraya merangkul bahu Azriel dan Arvi, karena Gerald berada di tengah tengah mereka berdua.

" Gimana ya?. Gue juga bingung kalau masalahnya nyangkut pernikahan, gue belum berpengalaman kalau masalah pernikahan kaya gitu." Ucapnya serius seraya mengalihkan pandangannya ke sorot mata Arvi, yang tadinya Azriel melihat ke arah iPhone miliknya.

" Terus gue harus gimana?. Biar dia gak ngambek mulu sama gue?. Gak enak cuy masa niatnya honeymoon malah ngambek kaya gini." Ucap Arvi pasrah.

Saat mereka sedang berbincang tentang, bagaimana caranya agar Calisa memaafkan dia.

Pintu rumah terbuka dari luar.

Ceklek.

" Assalamualaikum." Ucap salam Rachel dengan belanjaan yang banyak ditangan kanan dan kirinya.

" Waalaikumussalam."

" Eh Cal udah pulang?. Lo capek ya?. Gue bantuin ya." Ucap bujuk Arvi dengan halus. Itu tujuan dia agar Calisa membuka pintu maaf untuk dia.

Calisa justru melihat aneh dan was was ke arah Arvi. Wajah Arvi terlihat tegang dan menunggu jawaban dari Calisa.

 Wajah Arvi terlihat tegang dan menunggu jawaban dari Calisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HATE OR LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang