Bagian empat puluh.
Bagaimana bisa aku membencinya?
-The Cold Princess-
Pukul : 01.33 am.
Moza terbangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling ruangan itu, asing. Matanya tak sengaja menatap gadis yang sedang terlelap di sebelahnya. Ah, ia baru sadar jika ia sedang menginap di rumah Alia.
Ia menatap langit-langit kamar, tangannya tiba-tiba terasa perih. Moza menggerakkan tubuhnya untuk bersandar di ujung ranjang. Matanya menatap sekeliling kamar yang penuh dengan aksesoris KPop, juga beberapa frame foto Alia. Tangannya terulur mengambil frame foto di nakas sebelahnya.
Foto Alia dengan pacarnya, Gara. Moza semakin iri melihatnya, hidup Alia seperti tidak ada masalah sama sekali. Ia membalik frame itu dan melihat sebuah tulisan.
Buat Alia kesayangan Gara.
Aku di Aussie cuma buat kuliah, kamu gak usah khawatir sama aku. Makan yang banyak dan jangan pernah buat nyoba diet lagi, aku gamau denger kamu sakit karena diet. Pola tidur kamu juga dijaga ya, kantung mata jangan sampai hitam kayak panda. Jangan liat Sehun pas jam pelajaran, jangan nonton Doyoung pas lagi makan, jangan ngobrol sama fotonya Jeno pas lagi di keramaian, dan jangan suka meluk posternya Ong nanti rusak. Aku bakal sempetin pulang ke Indo buat ketemu kamu, kemungkinan enam bulan sekali pas libur semester. Kamu jaga hati ya, jangan lirik laki-laki lain nanti aku bunuh laki-laki itu.
Gara sayang Alia, Love u❤️
Sagara pacarnya Alia.
Moza benar-benar dibuat tersenyum membaca tulisan tangan pacar Alia. Indahnya hidup ketika ia menjadi Alia, semua yang Alia punya adalah semua kekurangan Moza. Mata Moza kembali melihat sebuah album foto di meja sebelah nakas, tangannya terulur untuk membukanya. Dan yang ia lihat adalah semua foto Alia dengan Gara.
Sepertinya Gara sangat menyayangi Alia, bahkan pernah membayar tiket konser yang harganya jutaan. Keluarga Alia semuanya orang yang cerdas, bahkan katanya ibu dari Alia lulus S1 jurusan akuntansi dengan IPK 3,7. Ayahnya juga seorang guru les di sebuah tempat les terkenal sebagai guru kimia. Wah, memang tidak diragukan lagi kecerdasan Alia.
Drt...
Drt...
Drt...
Mata Moza melirik ponsel Alia yang berbunyi. Ia dapat melihat sebuah nama di ponsel itu.
A Gara
Tangan Alia tiba-tiba meraba ponselnya dan membuka matanya, membaca nama yang tertera di ponselnya dan langsung merubah posisi tidurnya. Menggeser ikon di ponsel dan menempelkannya pada telinga.
"A, aku lagi tidur besok masih ujian!" Nada kesal Alia terdengar jelas.
"Nanti pagi aku telpon lagi, Aa kalo capek tidur ya," ucap Alia dengan nada khas orang yang baru saja bangun tidur.
"Iya iya, bogo sip-eo (rindu kamu)." ucap Alia lalu menutup telponnya. Ia menoleh ke arah sebelahnya, Moza sedari tadi melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kok gak tidur, Za?" tanya Alia.
Moza menggeleng, ia hanya terdiam. Namun tak lama, gadis itu mulai bersuara, "Jadi lo enak banget ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Princess [COMPLETED]
Teen Fiction{follow dulu sebelum baca ya bestieee} Cover by @kdniapuspita Masalah dan anti sosial adalah dua deskripsi singkat dari kehidupan sosok Moza Ariesha Cassandra. Gadis berperawakan sempurna, dengan garis kecerdasan di atas rata-rata. Ia menjadi idola...