Di part ini hampir semuanya berada di Alia ya guys, happy reading❤️
Bagian Empat puluh tiga.
Kenapa harus seceroboh ini?
-The Cold Princess-"Capek," bisik seseorang di telinga Alia.
Alia menoleh, menatap kekasihnya yang baru saja pulang dari Australia. "Udah tau masih jetlag, tapi nempel terus di aku!"
Sagara, kekasih Alia. Hubungannya dengan Alia sudah terjalin hampir dua tahun, tidak pernah ada konflik berat kecuali kecemburuan kecil. Hubungan yang paling diinginkan semua orang.
Alia mengelus kepala Gara di bahunya, "Aa tidur ya, aku mau nganter pesanan nih."
"Ngga bisa besok aja?" tanya Gara.
"Mata Aa mau aku colok?" Alia menajamkan pandangannya. "Orangnya ada hajatan hari ini, masa kirimnya besok? Seriusan loh A, aku colok nih mata Aa."
Gara langsung mengangkat kepalanya. "Ini kan hari pertama aku pulang, harusnya kamu di sini temenin aku."
Alia mendorong Gara agar ia bisa cepat melarikan diri dari cowok itu. "Badan Aa panas, Aa jangan deket-deket aku, aku gak mau kena Corona," ucap Alia kemudian berlari meninggalkan Gara.
Alia baru saja menemui kekasihnya yang baru saja pulang dari Australia. Ia tidak sempat menjemputnya di bandara karena kegiatan porak di sekolah. Gadis itu menaiki motornya kemudian melaju kencang menuju rumahnya.
Saat sampai di rumahnya, Alia memasuki kamar untuk berganti baju. Sebelum ia kembali keluar kamar, Alia menyempatkan mencium poster di dinding kamarnya.
"Mas, aku antar catering dulu ya, tiati di kamar."
Kemudian Alia berjalan keluar menuju tempat kerja mamanya. "Mama, mana yang mau diantar?"
Mama dari Alia langsung menenteng dua kantung plastik besar di tangannya. "Kamu antar yang ini saja, jangan lama-lama, ajak Gara jalan-jalan hari ini ya."
"Iya Ma!"
Alia kesal, kenapa ketika kekasihnya itu pulang selalu saja ia yang dianaktirikan.
Ketika ia hendak memasukan kedua kantung plastik besar itu ke dalam keranjang, seorang laki-laki yang tak lain kakak dari Alia mengambil alih barang itu.
"Gara ada di depan, sana kalo berangkat mau jalan-jalan," ucapnya.
Alia membekalkan matanya. "Serius?"
Kakak dari Alia hanya mengangguk mengiyakan. Alia menolehkan kepalanya ke arah pintu keluar. Benar saja, mobil Gara sudah terparkir di sana.
Alia akhirnya berjalan menuju Gara yang sedang berdiri di luar pintu mobil.
"Aa kenapa ke sini?" tanya Alia ketus.
"Ke mall, yuk!" ajak Gara. "Main apa aja di sana, boleh makan sepuasnya, sekalian nanti kalo ada barang-barang Oppa beli aja, nanti duit dari aku."
Seketika Alia menarik kedua sudut bibirnya. "Ayo!"
👑👑👑
Adnan tidak akan pernah menyangka jika Darren akan mengalami berpikir berat seperti sekarang. Adnan hanya diam tidak berbicara, ia sedang sibuk mencari informasi di kepala Darren.
"Seneng banget lo Nan pegang-pegang Darren, gay lo emang udah gabisa ilang," kata Dito.
"Lo mau gua pukul?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Princess [COMPLETED]
Teen Fiction{follow dulu sebelum baca ya bestieee} Cover by @kdniapuspita Masalah dan anti sosial adalah dua deskripsi singkat dari kehidupan sosok Moza Ariesha Cassandra. Gadis berperawakan sempurna, dengan garis kecerdasan di atas rata-rata. Ia menjadi idola...