Drrtt. Drrrttt.
From : Bintang Arsyadan
Gue.......
Ga tau gue mau ngomong apa ay, tapi selamat malam :)Tak.
Dengan refleks Ayesha menjatuhkan Hp nya saat membaca pesan terbaru dan jadi terakhir dari Arsyad di malam itu. Karna selanjutnya tidak ada notif pesan masuk lagi. Ayesha mengambil kembali Hp nya dan menaruh nya diatas nakas untuk di isi daya.Melirik semua makanan yang masih tersisa, ia mulai memakan kembali menghabiskan semua nya dengan singkat.
***
Weekend kali ini usai membereskan semua pekerjaan rumah, ia bergegas untuk pergi ke sebuah mall yang sedang ramai dikunjungi karna ada bazar besar. Bukan untuk memborong barang fashion masa kini yang banyak diskon, tapi untuk mencari novel atau komik yang ia cari.
Pergi sendiri dengan menggunakan motor, ia sampai di mall setelah sedikit bermacet macet ria selama 20 menit. Tak peduli dengan orang yang saling bergandengan tangan dengan pasangan atau teman, ia terus berjalan sendiri mencari cari barang yang ia inginkan.
Terdapat banyak stand. Dari pakaian, celana, sepatu, tas, makanan, dll. Tapi semua nya tidak menarik perhatian seorang Ayesha, ia berjalan lurus saat melihat stand buku ada di sedikit ujung pameran. Melihat-lihat dan mengambil beberapa novel dan komik incaran nya yang ternyata sedang bigsale, Ayesha tidak menyia-nyiakan waktu ia tidak akan menyisakan uang nya untuk saat ini.
Dengan wajah sumringah, Ayesha berjalan menenteng keresek berisi novel dan komik yang ia beli tadi. Lantai 4, Foodcourt menjadi tujuan nya saat ini. Tenaga nya terkuras untuk berebut dan memilih novel impian nya.
Duduk di salah satu kursi pojok FoodCourt setelah memesan, Ayesha membuka salah satu novel dan membaca nya sambil menunggu pesanan datang.
Seseorang yang baru memasuki FoodCourt cukup Familiar dengan sosok Ayesha yang selalu duduk dipojok. Berjalan menghampiri dan duduk berhadapan dengan nya tapi Ayesha masih belum menyadari tetap fokus pada novel. Tepat saat makanan datang, Ayesha menutup novel dan glek ia menelan ludah saat melihat seseorang sudah duduk didepan nya sambil tersenyum manis.
"Saya mau pesen yang kaya gitu ya mas" Ucap pria itu pada pelayan dan menunjuk makanan yang Ayesha pesan. Pelayan hanya mengangguk lalu berjalan kembali ke stand nya untuk membuat pesanan baru.
"Kamu masih suka duduk dipojokan yesha?" Tanya nya pada Ayesha yang hanya dibalas anggukan kecil karna ia sedang mengunyah makanan.
"Kamu masih sama ternyata" Ucap nya lagi sambil tersenyum lalu mengambil Hp dalam saku tak berniat melanjutkan pembicaraan mereka. Permbicaraan? Bahkan dari tadi hanya ia yang bicara Ayesha hanya diam dan mengangguk saja.Tak lama pesanan nya pun datang dan langsung ia santap tidak ingin tertinggal oleh Ayesha. Ayesha yang melihat tingkah nya cukup peka jika orang itu tidak mau tertinggal oleh nya. Menghela nafas pelan, Ayesha mengambil air mineral dan meminum nya sedikit.
"Pelan-pelan aja, ga akan aku tinggalin" Ayesha melanjutkan makannya tanpa menunggu jawaban.
"Tau aja takut ditinggalin kamu hehe" Dengan mulut berisi makanan iya menjawab sambil tersenyum yang dibalas tatapan saja oleh Ayesha.
Selesai makan, mereka berjalan berdampingan melihat-lihat barang di satu toko ke toko lain tanpa berniat memulai pembicaraan. Tak sadar, mereka saling diam hingga mereka berada di lantai 1 dan hampir semua toko mereka masuki tapi belum ada 1 kata pun yang keluar. Tak enak, Ayesha pun berdeham menarik perhatian orang disamping nya.
"Aku pulang duluan ya, semua yang aku cari udah dapet" Sambil mengangkat semua keresek belanjaan milik nya.
"Kamu pulang naik apa yesha?" Ia tersenyum.
"Aku bawa motor sendiri kok, duluan ya Gaf" Pamit Ayesha berjalan meninggalkan Gafa yang masih terdiam. Teringat sesuatu , Gafa berlari kecil mengejar Ayesha dan menyekal tangan nya membuat refleks mereka berhadapan.
"Dari awal ketemu, kamu baru nyebut nama aku satu kali dan itu pun saat pamit." Ucap Gafa sambil mengambil alih semua keresek belanjaan Ayesha. "Aku harus nganter kamu kalo gini cerita nya. Dua motor ga apa apa kita beriringan aja oke? Ada hal yang mau aku obrolin" Lanjutnya dan berjalan menuju parkiran motor yang berada disamping gedung mall diikuti oleh Ayesha dengan wajah datar.
"Kalo mau ngomongin soal Arsyad, mending ga usah. Aku bisa pulang sendiri" Ayesha mengambil kembali semua belanjaan nya dan berlalu menuju motor nya. Gafa tak menyerah, ia menyusul Ayesha dan berdiri tepat di depan motor menghalangi jalan.
"Tapi hal itu perlu dibicarain yesha" Ucap Gafa menunjukkan wajah datar.
"Ga ada yang perlu dibicarain. Bagaimanapun seorang Gafardhaniel akan selalu membela seorang Bintang Arsyadan Malik" Jawab Ayesha penuh penekanan saat menyebutkan nama. "Jadi, tolong minggir aku mau pulang. Mungkin dia belum bilang kalo aku dengan nya udah bertemu beberapa kali setelah lulus sekolah? Kamu bisa tanyakan padanya sekarang" Final Ayesha langsung menstarter motor nya membuat Gafa refleks menyingkir dan memandang Ayesha yang pergi berlalu hingga tak terlihat lagi oleh kedua mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayesha
Teen Fiction"Kata orang kalo kita suka sama seseorang lebih dari 4 bulan itu nama nya sayang, terus kalo menyukai seseorang lebih dari 4 tahun itu apa nama nya?" - Ayesha Ayoda Sabita ------------------------------------------------------ "Gue inget gue pernah...