Setelah Ayesha tak terlihat lagi oleh kedua mata Gafa, ia berjalan menghampiri motor nya dan mengemudi keluar dari parkiran mall. Menjalankan motor nya menuju salah satu caffe yang ia pastikan kalo Arsyad ada disana saat ini tanpa harus menanyai keberadaan nya lewat hp terlebih dahulu.
15 menit, ia sampai di caffe langsung memarkirkan motor nya tepat disamping motor yang ia yakini milik Arsyad. Melepas helm nya dan menaruh diatas motor lalu berjalan sambil mengacak-ngacakan rambutnya. Tepat sasaran, saat Gafa memasuki caffe ia langsung melihat tempat di ujung samping kaca ada Arsyad sedang duduk sendiri dengan laptop dihadapan nya.
Berjalan menghampiri Arsyad, duduk didepan nya dengan lancang mengambil jus alpukat milik Arsyad tepat saat sang empu ingin meminum nya. Dengan mata tajam menatap Gafa yang dengan santai tersenyum sambil meminum jus alpukat milik nya, Arsyad cukup paham jika teman nya itu ingin ia fokus dengan nya.
Men-save file tugasnya lalu mematikan laptop , ia langsung menutup dan memasukan ke dalam tas milik nya yang ia simpan di kursi samping nya.
"Mau apa lo?" Tanya Arsyad langsung.
"Lo putus sama kak Rinata?" Bukan menjawab Gafa malah bertanya balik.
"He'em. Ada yang bilang ke gue, mending lepasin aja. Toh dia ga berubah dari dulu gitu terus, bacot doang janji mau berubah juga," Arsyad mengambil kentang goreng lalu mengunyah pelan.
"Gue tebak orang nya pasti yang tau lo sama kak Rinata dari dulu," Gafa ikut memakan kentang goreng milik Arsyad dan mengembalikan jus alpukat pada Arsyad.
"Arkan. Kak Arkan yang satu angkatan sama si Rinata. Waktu itu gue ribut depan bioskop sama Rina gara-gara gue nge gap dia selingkuh lagi untuk yang kesekian kalinya dan lo pasti tau setiap itu juga pasti dia bawa-bawa soal Ayesha yang ga ada hubungan apapun sama itu," Arsyad berhenti sejenak ,meminum jus alpukat milik nya untuk menahan sedikit rasa sesak. "Tepat saat si Rina ngejelekin Ayesha, kak Arkan datang entah darimana dan reflek nampar lambe si Rina dan ngusir dia berserta selingkuhan nya. Gue kira dia sendiri atau sama temen nya, ternyata dia sama Ayesha. Sedikit ngomongin gue tuh orang tapi cukup ngena otak gue buat berfikir," lanjutnya dan menghela nafas berat selesai bercerita.
"Gue ketemu Yesha tadi di mall," refleks Arsyad menegakkan badan nya menatap Gafa. Tau dengan tingkah teman nya itu, Gafa melanjutkan bercerita tentang hal yang terjadi dengan nya tadi secara detail. "So? Kapan pertama lo bertemu sama Yesha lagi?" Tanya nya di akhir ia bercerita.
"Waktu reuni. Gue pernah bilang kan kalo ada reuni SMA. Saat itu, gue ketemu sama dia lagi," Arsyad menjawab pelan sambil menatap keluar jendela disamping nya.
"Dan lo udah bertemu sama dia berapa kali sejak saat itu?" Gafa bertanya lagi penasaran.
"2 entah 3 gue ga ngitung."
"Dan sikap lo...?" Tanya Gafa lagi tapi sedikit menganggantung cukup membuat Arsyad peka.
"Sikap gue biasa ko, ga berlebihan. Ga sok sok an perhatian, gak sok sok an deket, ga--"
"Lo beliin makanan kesukaan Ayesha apa aja?" Potong Gafa membuat Arsyad terdiam. "Lo tuh munafik teriak munafik. Sekarang gue tanya, lo beliin Ayesha makanan kesukaannya yang mana aja? Lo nganterin pulang Yesha ga? Apa lo masih ngelak sama perasaan lo sendiri?" Lanjutnya membuat Arsyad semakin terdiam.
"Lo tau gue Gaf," ucap Arsyad setelah beberapa menit terdiam dan memalingkan wajah nya jadi berhadapan dengan Gafa.
"Lo masih belum sadar?"
"Gue... Gue sama dia cuma temen Gaf, lo tau itu. Walau lo tau dia pernah ngungkapin perasaan nya ke gue tapi lo tau kalo gue langsung nolak dan milih temenan sama dia. Karna teman ga ada kata putus," ucap Arsyad di akhir lirih dan pelan.
"Temen-temen apaan lah, lo tuh munafik. Lo tau tadi Yesha ngomong apa? Karna sampai kapan pun seorang Gafardhaniel akan selalu membela seorang Bintang Arsyadan Malik. Cukup kaget gue dia ngomong kaya gitu. Sebener nya gue bukan mau ngebela lo, tapi gue cuma mau ngelurusin soal masa lalu lo berdua," Gafa mengambil kentang goreng terakhir diatas piring. Lalu berdiri dan memakai jaket nya. "Gue duluan balik, lo hati-hati ngejaga hati lo Syad wkwkwkwk. Tuh si Arkan gercep dari dulu, masa lo kaya gini terus? Bye bye ah makasih nih cemilan nya," pamitnya dan berjalan keluar caffe meninggalkan Arsyad yang masih terdiam.
Menghela nafas kasar, Arsyad mengambil hp nya yang sedari tadi ai simpan di atas meja. Membuka aplikasi pesan ia mengklik kontak Ayesha yang hanya bersisi chat singkat antara mereka berdua. Menimbang nimbang akhir nya Arsyad mengetikkan sebuah pesan singkat dan mengirim nya pada Ayesha. Langsung ia bangkit dan membereskan barang-barang nya keluar dari caffe untuk pulang.
To : Ayesha Ayoda
Hai ay, udah tidur? :)
Selamat malam dan tidur nyenyak ya, kita teman selamanya kan? Hehe.. ;)
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayesha
Teen Fiction"Kata orang kalo kita suka sama seseorang lebih dari 4 bulan itu nama nya sayang, terus kalo menyukai seseorang lebih dari 4 tahun itu apa nama nya?" - Ayesha Ayoda Sabita ------------------------------------------------------ "Gue inget gue pernah...