Deg.
Ayesha membuka mata nya lebar refleks terduduk dan mengusap wajah nya kasar terutama air mata yang entah sejak kapan mengalir. Mengadahkan kepala nya sebentar lalu milirik jam dinding yang berada di tembok atas tv.
Jam 01.47 pagi, dan ia terbangun hanya karna mimpi. Mimpi sialan memang. Bukan cuma mimpi biasa. Tapi mimpi itu berisi potongan kenangan di masa lalu. Kenangan buruk, dimana ia menerima penolakan dari Arsyad.
Mengambil air mineral yang memang selalu ada di atas nakas hingga tandas. Ia mengatur nafas nya sebentar sebelum kembali membaringkan badan nya dan berdo'a semoga tidak memimpikkan hal hal seperti tadi lagi.
***
Tok,tok,tok
"Woooiiii de! lo ga akan bangun apa? udah siang niiihhhh wooooiiiii" Teriak Remon didepan kamar Ayesha, sedangkan diri nya masih santai bergelut dengan selimut.
Tok,tok,tok, brugh,brugh,brugh
"Woooooiiiiii Ayesha lo ga akan gawe apa? udah jam 7 nih" Remon terus menggedor pintu Ayesha dan tak henti berteriak.
Ayesha yang mulai terganggu tidur nya pun terbangun dengan wajah kusut nya, berjalan lunglai menghampiri pintu sembari sesekali menguap. Membuka pintu sekali hentak membuat remon yang sedang menggedor sambil menempelkan kepala nya pada pintu hampir terjatuh.
"Pa'an sih berisik banget, ganggu tidur aja" Ucap Ayesha tanpa berniat membuka mata nya.
"Jam 7 WOI KAGA KERJA LO?" Teriak Remon didepan wajah nya membuat ia langsung melebarkan mata nya dan berlari ke dalam melihat jam dinding. Pukul 07.09 , dan kurang dari 1 jam lagi kantor akan masuk.
Tanpa banyak bicara ia langsung bergegas menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat kerja, tak peduli tak keramas dan tidak dandan pun yang penting berangkat kerja secepat nya agar tidak terlambat masuk. 25 menit ia selesai dengan urusan pribadi nya di pagi hari. Berlari menuju pintu rumah langsung memakai sepatu sport putih milik nya tanpa lupa memasukkan heels khusus kerja ke dalam kresek yang sudah ia siapkan.
Pukul 07.40 dan ia masih berada di pinggir jalan menunggu angkutan umum. 5 menit berikut nya ia masih menunggu namun masih belum ada angkutan yang kosong. Jengah karna sudah hampir terlambat, ia mengikat rambut nya asal dan berlari menyusuri trotoar tanpa perduli dengan penampilannya yang berantakan dan tatapan penasaran dari orang orang.
Entah sudah berapa jauh ia berlari namun jarak menuju kantor nya masih ada setengah nya, mungkin. Berhenti sejenak dan melirik jam tangan nya sudah menunjukkan pukul 07.56, 4 menit lagi jam kantor mulai dan ia masih jauh? jika sudah seperti ini ia selalu berharap datang nya doraemon dengan membawa pintu ajaib untuk nya.
Brrmm, Ckht.
"Telat ay? Buruan naik gue anter" Tawar Arsyad yang kebetulan lewat jalan itu dan melihat Ayesha berdiri dipinggir jalan dengan keadaan yang sulit dijelas kan. Tanpa banyak fikir Ayesha langsung berlari menghampiri Arsyad dan duduk di jok belakang sambil memeluk Arsyad karna ia tau pasti sang empu motor akan membawa nya terapi jantung.
Benar saja bukan, Arsyad menjalankan motor dengan gila. 5 menit mereka sampai didepan loby perusahaan tempat Ayesha bekerja. Ia langsung turun dari motor dan berlari untuk mengetuk Absen yang berada di dekat Resepsionis.
Klik. 08.02
Telat 2 menit, ga apa apa dah dari pada telat setengah jam. Ucap nya dalam hati sambil mengatur nafas nya yang masih belum teratur.
"Nih, tadi gue bawa dari rumah niat nya mau dimakan di kampus. Tapi, buat lo aja gue yakin lo belum sarapan kan" Arsyad menyodorkan tupperware berwarna biru muda dari belakang tubuh Ayesha yang membuat ia langsung membalik badan nya. Ia lupa jika tadi ia di antar oleh Arsyad.
"Makasih" Ucap nya sambil mengambil alih tupperware itu. Tidak perlu munafik, karna memang saat ini perut nya sangat lapar. "Aku kerja dulu ya, bye" Ayesha membalikkan badan nya dan berjalan meuju lift khusus karyawan, namun sebelum pintu tertutup Arsyad menahan nya membuat pintu kembali terbuka.
"Ini nya lupa. Kalo makan harus ada minum nya juga dong hehe. Semangat kerja nya, bye" Arsyad menyodorkan botol minum berwarna senada dengan tupperware yang sebelum nya sudah berada ditangan Ayesha. Tanpa fikir panjang, Ayesha langsung mengambil nya dan mengangguk pelan. Arsyad tersenyum hangat dan berlari pergi keluar gedung untuk melanjutkan tujuan nya berangkat kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayesha
Teen Fiction"Kata orang kalo kita suka sama seseorang lebih dari 4 bulan itu nama nya sayang, terus kalo menyukai seseorang lebih dari 4 tahun itu apa nama nya?" - Ayesha Ayoda Sabita ------------------------------------------------------ "Gue inget gue pernah...