Maaf Ay... (Sssttt 21+++)

1.1K 22 0
                                    

Sesuai judul nya, bagian ini ada mature konten
Buat yang masih berseragam harap minggir dan bijak
Kakak cantik ini tidak bertanggung jawab jika ada hal hal yang terjadi tidak diingkan ok
Selamat membaca♥️

------------------------------------------

20.30 , Yudis berdiri disamping Ayesha yang baru saja terbangun. Dengan refleks ia membantu wanita itu terduduk dan mengasongkan segelas air putih yang langsung ditenggak habis oleh Ayesha.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Ayesha.

"Jam? Mau apa Sha? Katanya mau yang lebih enak." Ujar Yudis yang kini mulai memajukan wajahnya dekat dengan Ayesha.

Ayesha yang entah kenapa malah merasa panas dan gelisah saat Yudis mendekatkan wajahnya. Dengan masih kesadaran, Ayesha sedikit mendorong Yudis dan mengibas-ngibaskan wajahnya pakai tangan.

"Panas ya Sha?" Tanya Yudis yang dibalas anggukan kepala oleh Ayesha.

Dengan perlahan Yudis mendekatkan diri lagi pada Ayesha, namun kini incarannya adalah leher jenjang Ayesha. Yudis meniup pelan membuat lenguhan kecil keluar dari mulut Ayesha. Perlahan ia memainkan tangannya menyentuh paha Ayesha dan terus naik keatas membuka satu persatu kancing kemeja Ayesha. Mulutnya mulai menjilati leher Ayesha dengan tangan mulai bermain dengan tubuh wanita itu.

Sedangkan diluar, Remon tampak ragu saat Arsyad memberhentikkan mobil didepan rumah yang gelap dan sepi. Namun tak urung ia mengikuti pria itu turun dan berjalan memasuki rumah dihadapannya. Terlihat sangat gelap, serta pintu yang terkunci rapat. Namun mereka berkeliling hingga sampai dibelakang ada sedikit cahaya dari celah gorden salah satu kamar. Dengan perlahan mereka berdua mencari celah untuk mengintip.

"Anjing!!" Umpat Remon dan Arsyad bersamaan saat melihat seorang pria berada diatas tubuh Ayesha yang dibagian atas sudah toples.

"Sabar bang, kita cari jalan yang aman dan coba hubungi polisi dulu." Ujar Arsyad yang diangguki kepala oleh Remon. Langsung saja ia menghubungi polisi serta memberitahu posisinya saat ini yang selanjutnya mengikuti Arsyad mencari jalan masuk.

Pintu dapur, yang ternyata terbuka membuat mereka dengan gampang masuk. Berbekal kayu Remon berjalan dibelakang Arsyad yang berjalan didepannya tergesa dengan raut sangat marah.

Braakkk.

"ANJING!!" Teriak Arsyad saat Yudis sudah berhasil melepaskan celana kain Ayesha. Langsung saja Arsyad menghajar Yudis tanpa ampun.

Sedangkan Remon, dengan raut sendu mengambil selimut dan membungkus tubuh Ayesha yang sudah naked hanya terpasang celana dalam yang tadi hampir terlepas. Dengan cepat Remon membawa Ayesha kedalam gendongannya ala bridal style keluar dari rumah dan memasuki mobil Arsyad yang tak berselang lama polisi datang.

Remon mengkunci Ayesha sendiri dalam mobil sedangkan dirinya berlari mengikuti polisi menghampiri Arsyad yang ternyata sudah sedikit babak belur sedangkan Yudis sendiri sudah sangat babak belur oleh Arsyad. Mereka semua keluar mengikuti polisi, tapi untungnya detektif yang datang adalah salah satu teman Remon sehingga kasusnya bisa diurus dengan gampang dan mereka bisa memberi kesaksian lebih jelas besok.

Ada hal yang lebih gawat sekarang. Ayesha yang masih melenguh didalam mobil, bahkan sekarang selimut yang tadi dililitkan oleh Remon sudah terbuka lebar. Remon dan Arsyad yang melihatpun sakit. Sakit yang mereka rasakan bercampur aduk, mau bagaimanapun mereka laki-laki normal. Dengan cepat Arsyad mengemudikan mobil kembali menuju rumah Remon yang hanya memakan waktu sekitar 20menit.

Remon kembali menggendong Ayesha, meski sesekali adiknya itu mencoba untuk menciumnya namun ditahan oleh Arsyad yang berjalan disamping Remon. Dibaringkannya Ayesha diatas kasur sedangkan Remon maupun Arsyad kelabakan mencari cara agar Ayesha terlepas dari obat perangsang yang menyiksanya.

AyeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang