Loading ...
Hari yang cukup melelahkan bagi seseorang yang tengah mengandung dan harus tetap telaten dengan pekerjaan rumah.
Singkatnya, jiyu di nyatakan hamil 9 bulan yang lalu pada hari saat dia pergi ke rumah sakit seorang diri. Dokter memang berkata bahwa ia hanya masuk angin. Tapi jiyu tidak percaya begitu saja, karena mual yang dia rasakan sangat - sangat amad berbeda dengan mual - mual sakit pada umum nya. Jadi lah ia memeriksakan diri ke rumah sakit lagi bersama sang suami. Dan betapa terkejud nya dia saat dokter berkata bahwa usia kandungan nya mulai memasuki satu minggu. Itu menjadi sebuah hal yang membuat gadis bersurai sebahu itu lebih bersemangat menjalani hidup.
Dia pernah bertanya kepada sang suami, "jenis kelamin apa yang kau mau sebagai anak sulungmu nanti?" dan yoongi dengan santai nya menjawab.
"Whatever god wants. Yang penting dia sehat dan menggemaskan" satu kalimat yang akan jiyu ingat sampai kapanpun.
Hari ini usia kandungan nya memasuki sembilan bulan lima hari. Dirinya sudah mulai merasakan pergerakan kecil sang cabang bayi. Terlebih pelaku yang suka sekali menendang kecil perut nya.
Seperti sekarang si calon ibu tengah duduk di kursi panjang sebuah taman sambil mengusap perut dan memperhatikan anak - anak yang sedang bermain. Sambil menunggu sang suami yang tengah membelikan nya minuman.
Dia merasakan perut bagian kanan nya ditendang halus oleh seseorang didalam nya. Ia terkekeh pelan dan kembali mengusap perut yang di lapisi baju tipis khas musim panas.
Tak lama suami nya datang dan menyodorkan minuman yang baik untuk ibu hamil dan janin nya. Duduk mesra di kursi taman itu sambil bercanda gurau. Cukup jarang sang suami memiliki waktu dengan nya seperti saat ini.
"Permisi,"
Kedua insan yang sedang bercanda gurau itu pun menoleh kearah pemuda berkacamata dan fluks di kepala, tak lupa skateboard yang dibawanya.
"Maaf mengganggu," ujar nya seraya menggaruk tengkuknya dan terkekeh malu.
"It's okay. Ada apa?"
"Em, begini. Pak yoongi ingat saya ga? Saya Kevin, Mahasiswa Fakultas hukum di Universitas Indonesia"
Yoongi mengerutkan kening dan sedikit berfikir. Ah, kevin. Pemuda sederhana yang ada di kelas nya. Mahasiswa yang sering menemuinya saat kelas selesai. Hanya sekedar bercerita tentang keluarga nya yang broken.
"Ah—iya, ada apa?"
"Em, nanti malam pak yoongi ada acara ga? Ada yang mau saya ceritakan pak. Dan saya butuh sekali solusi dari bapak"
Tanpa persetujuan sang istri, yoongi menjawab dengan mantap, "Datang saja pukul tujuh malam nanti kerumahku. Kita makan malam bersama. Setelah nya baru ceritakan apa yang mau kau ceritakan"
Pemuda bernama kevin itu menghela napas, "saya tidak ingin merepotkan pak. Saya datang setelah kalian makan malam ya? Oke? Baiklah, makasih pak" sambil terkekeh kecil pemuda itu menjatuhkan skateboard milik nya dan pergi tanpa permisi.
"Kebiasaan bocah itu"
"Kau mengenalnya?"
Sambil menuntun sang istri menuju mobil ia menceritakan asal muasal pemuda bernama kevin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] 𝗠𝗥. 𝗦𝗧𝗜𝗙𝗙 | myg.
أدب الهواة[BAHASA] [Minim konflik || Family] Siapa yang tau jodoh, rejeki dan maut kalau bukan tuhan. Only god. Sulit memang menyatukan dua insan yang berbeda. Bukan suatu hal yang mudah juga untuk membangun sebuah rumah tangga. Merasa bosan? Hal yg wajar...