Excuse me..
;
Hari ini woojin sibuk. Sibuk cari bahan dan dekor kamar bunda sebagus mungkin. Pasalnya hari ini Kim jiyu, eh, Min jiyu berulang tahun. Jadi woojin ingin buat kejutan.
Yoongi tentu saja ikut andil dalam persiapan kejutan untuk istrinya. Jiyu sendiri sedang diajak belanja oleh youngmin yang sudah bekerja sama dengan mereka. Setelah semua persiapan selesai mereka berdua segera keluar untuk membeli kue dan makanan lainnya.
Tujuan pertama mereka minimarket. Yoongi bilang banyak snack yang harus dibeli. Jadilah yoongi sibuk dengan keranjang belanjaan dan snack yang terkumpul di rak paling pojok. Sedangkan woojin tengah asik melihat coklat di depan meja kasir. Woojin tau bundanya suka coklat, jadi woojin ingin memberikannya sebagai hadiah.
Woojin mengambil satu coklat ukuran sedang dan meletakannya di atas meja kasir.
"Ini saja?"
Woojin mengangguk sambil mengulum bibirnya gugup, "jadi Rp.28.900."
Bukannya membayar, woojin justru meletakan botol minum di atas meja kasir, "uangnya recehan. Boleh minta tolong hitungi? Woojin tidak mengerti."
Pemuda yang ada dibalik meja kasir itu tersenyum gemas lalu mengangguk dan mulai menghitung uang logam yang ada di dalam botol hijau itu.
"Ini celengan kamu?"
"Iyaa. Woojin ingin beli coklat."
"Bukannya kamu kemari bersama ayahmu? Kenapa ingin beli dengan uang sendiri?"
"Hari ini bunda ulang tahun. Woojin ingin berikan coklat sebagai hadiahnya. Kalau ayah yang bayar, berarti coklatnya ayah yang beli. Berarti woojin tidak beri hadiah apa-apa."
Pemuda kasir itu kembali menutup botolnya dan memberikannya ke woojin bersama coklatnya sambil tersenyum gemas, "semoga bundamu sehat selalu ya!"
Woojin tersenyum manis dan mengangguk dengan semangat, "eum! Itu pasti. Woojin akan selalu jaga bunda. Terima kasih!"
Rambutnya diusak gemas dan pemuda itu kembali pada tugasnya. Saat woojin berbalik, ada yoongi dibelakangnya. Sontak tangannya segera menyembunyikan coklat tadi dibelakang tubuhnya.
"Woojin beli apa?" yoongi menggeser tubuh woojin dan segera meletakan keranjang belanjaannya di atas meja kasir lalu menoleh menatap woojin yang menggeleng.
Yoongi mencoba mengintip tapi nihil. Woojin menyembunyikannya dengan erat.
"Kalau beli sesuatu harus dibayar dulu." yoongi mengeluarkan dompetnya saat melihat keranjang belanjanya sudah hampir kosong.
"Jadi Rp.183.700, pak." yoongi mengambil dua lembar seratus ribu dan memberikannya pada penjaga kasir.
"Sini, kamu beli apa, dibayar dulu." woojin hanya menggeleng pelan saat yoongi mengulurkan tangannya.
"Dia sudah bayar, pak."
Yoongi menoleh, "dia sudah bayar? Beli apa dia?"
Penjaga kasir itu tersenyum sambil memasukan belanjaan yoongi ke dalam plastik, "dia beli coklat, katanya untuk bundanya yang sedang berulang tahun hari ini."
Yoongi menatap woojin yang kali ini tengah menunjukan cengirannya. Membuat yoongi menyinggung senyum tipis lalu mengambil belanjaan serta kembaliannya.
"Uangnya cukup?"
"Cukup, pak. Bahkan masih ada lebih dicelengannya."
"Baiklah, terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] 𝗠𝗥. 𝗦𝗧𝗜𝗙𝗙 | myg.
Fanfic[BAHASA] [Minim konflik || Family] Siapa yang tau jodoh, rejeki dan maut kalau bukan tuhan. Only god. Sulit memang menyatukan dua insan yang berbeda. Bukan suatu hal yang mudah juga untuk membangun sebuah rumah tangga. Merasa bosan? Hal yg wajar...