"Re!! Areeyata... "
Filean tergopoh-gopoh berlari kearah jalanan tempat mobil itu melesat.
Ia segera kembali ke tempat buku-bukunya berserakan dan segera mengemasinya ke dalam tas
Namun sedetik kemudian, ia hampir saja terjungkal saat seseorang menepuk pundaknya.
"BIG SURPRISE!!" seru Areeyata cukup cepat dengan senyumannya yang menyatakan kemenangan.
Filean dibuat menganga meskipun tak dipungkiri senyumnya merekah melihat Areeyata yang kini membungkuk dengan senyum simpulnya.
Saat Filean hendak meraihnya, Areeyata lebih dulu berlari penuh tawa.
Filean mengedikkan bahu lalu dengan sekuat tenaga mengejarnya.
Gadis itu kini tengah duduk di satu sisi yang tersembunyi namun memiliki titik pandang terbaik untuk menikmati eloknya danau.
Filean menghentikan acara berlarinya dan berjalan gontai mendekati Areeyata.
Ia duduk jongkok dengan ujung kakinya berjinjit.
"Wowww." lirihnya terpukau dan segera meraba kantong celananya.
"Re." Filean menyenggol Areeyata.
Saat gadis itu menoleh, dan sekali kerjapan, layar ponsel Filean sudah berhasil menangkap gambar keduanya dengan background danau.
"Filean...." gerutu Areeyata.
"Yups?" Filean mengangkat satu alisnya.
"Nyebelin banget, hapus." kata Areeyata.
"Gak mau." Filean mengangkat tinggi-tinggi ponsel nya.
"Ups, dapet lagi." kata Filean setelah berpose mangap sambil melet.
"Ah terserah." Areeyata duduk lagi.
Dari arah belakang, Filean mendapat view keren dengan objek utamanya adalah Areeyata yang menghadap ke danau yang di sebelahnya terdapat pohon besar.
Dan tak jauh di atas rimbunan daunnya terdapat lingkar matahari, serta beberapa ilalang di tepi danau.
Filean tersenyum puas.
"Keren kan?" katanya ikut duduk di sebelah Areeyata.
Tanpa melihat ke layar ponsel Filean, Areeyata menggeleng.
"Aish belum juga diliat." kata Filean
"Belajar lah, jangan main-main." ujar Areeyata bangkit.
"Ehh Re, tungguin kali" Filean kini berlari mengekor.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Baru saja mereka duduk untuk lanjut belajar, karet rambut yang dipakai Areeyata putus.
Gadis itu melupakan buku-bukunya dan sibuk meraih rambutnya yang kini mulai tergerai.
Ia menyapukan pandangannya.
Kemudian berakhir memutar bola matanya dengan jengah saat tak menemukan barang yang dicarinya.
Kan gak bawa tas.
Rutuk Areeyata dalam hatinya.
"Biar aja lagi, lo lebih cocok gitu." Filean memperhatikan kesibukan Areeyata dengan rambutnya.
"Lepasin aja sih, gak ada tali lagi." kata Filean.
Areeyata menurut seakan membenarkan ucapan Filean dan mulai mencoba fokus lagi dengan buku-bukunya.
Saat rambutnya menutupi sebagian wajahnya ketika menulis, tiba-tiba Filean menyelipkan rambut Areeyata ke belakang telinganya.
Areeyata mengangkat kepalanya, dan pandangannya seketika beradu dengan mata Filean yang masih terpaku menatapnya.
Seperti ada banyak kupu-kupu yang berterbangan tak tentu arah di perut Areeyata.
Filean mengalihkan pandangan dengan canggung.
"Gimana caranya sih Re, tadi lo bisa secepat itu ngilang?" ucap Filean membuka percakapan lagi setelah kecanggungan yang berhasil meliputi keduanya.
Areeyata mendangak lagi sambil tersenyum simpul mengingat kejadian yang sangat kebetulan tadi.
"One more time." Filean memeleti Areeyata saat ia berhasil mengambil foto bersama Areeyata.
Terlebih foto kali ini gadis itu tengah tersenyum, karena jarang sekali senyuman Areeyata terlihat ketika di depan orang-orang.
"Filean!!" Areeyata hendak memukul Filean, tapi cowok itu lebih dulu berhasil membacanya dan ia segera menghindar.
"Aww." Areeyata mengibas-ngibaskan tangannya yang terpukulkan pada akar pohon besar yang mereka gunakan sebagai pengganti meja.
"Yah yah kan, lagian sih, coba sini gue liat." Filean langsung mengamit tangan Areeyata.
"Tuh luka kan, lagian sih." Filean bangun dan menarik Areeyata agar ikut bangun.
Ia meraih jaketnya dan berjalan ke arah danau.
Dibasuhlah luka Areeyata di sana.
"Aawh." rintih Areeyata nyaris berdesis.
"Duh ada-ada aja sih lo Re." kini Filean mengeringkan bagian sekitar luka Areeyata dengan kain jaketnya.
"Udah mau hujan juga kayanya, pulang aja ya, lanjut di rumah lo aja belajarnya." kata Filean tanpa basa basi langsung diiyakan oleh Areeyata.
***
FiAr section
🤭
Happy New Year, everyone🎉🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Areeyata [END]✅
Teen Fiction"17 tahun tanpa mama, saya sudah bahagia." Areeyata. "Kak Areeyata ya?? Aku mau nanti tutor bimbingannya Kak Areey." Shalum. "Ini buku lo kan? Tenang gue gak buka resep pinter lo kok." Filean. Start : 04/07/2019 End : 10/01/2020 {My 1st work}