"Panggilan untuk Ananda Areeyata Vreinkaditra dan Ananda Filean Darren Dratama kelas 11 IPA 6 untuk segera menemui Mrs. Dinar di ruangannya, terimakasih."
Suara dari loudspeaker membuat Areeyata yang tengah duduk berselonjor di paving lapangan olahraga, segera meminta izin kepada Pak Reza, guru olahraganya.
"Yan! Yan, woyyy ... Filean!!" teriak teman-temannya.
Filean yang tengah asik dengan basketnya menoleh saat barusaja menerima umpan dari temannya.
"Apaan?" tanya Filean
"Dipanggil, oneng." teriak teman-temannya.
"Dipanggil siapa?" tanya Filean keluar dari lapangan basket.
"Noh."
Teman-temannya mengedik ke arah Areeyata yang sudah berjalan masih dengan baju seragam olahraganya.
"Ouh OK, pak ijin ya." pamit Filean langsung mengejar Areeyata.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Semangat ya anak-anak 3 hari lagi, dan untuk hari ini, sekolah memberikan kalian dispensasi agar bisa melakukan pendalaman bersama Bu Andrea." kata Mrs Dinar.
"Bu ... Andrea?" tanya Areeyata berbarengan dengan Filean.
"Iya, kenapa?" sahut Miss Dinar mengangkat kedua alisnya.
"Eng-nggak apa Mrs, tapi kan Bu Andrea wakasek?" tutur Areeyata.
"Iya, justru itu beliau mau kasih kalian pendalaman hari ini." ujar Mrs Dinar.
Filean ber-oh ria.
"Awalnya Bu Andrea mau kasih pendalaman di sini, tapi beliau baru saja kabari kalau pendalamannya di ruang osis saja." ucap Mrs Dinar.
"Segera ya." lanjutnya.
"Iya Mrs, terimakasih." pamit Areeyata diikuti Filean.
***
Seorang wanita paruh baya yang dikenal jenius di sekolah bergengsi itu, sudah duduk di salah satu kursi di ruang osis.
"Selamat pagi, bu." sapa Filean.
"Pagi, bu." Areeyata masih terlihat flat sambil sedikit membungkuk.
"Pagi, ayo silahkan duduk." Bu Andrea memiliki sisi lembut dibalik ke-killer-an tatapannya.
"Bagaimana persiapannya?" tanyanya membuka buku tebal di hadapannya.
"90% bu." sahut Filean.
"Areeyata?" tanyanya.
"Sama, bu." angguk Areeyata.
"Kalau begitu, ini saya bawa soal tahun kemarin, coba kalian kerjakan ya." tutur Bu Andrea.
Areeyata yang menerimanya pertama kali.
"Tahun kemarin kita dapat juara 1, perwakilan kita waktu itu ada 3 anak." ucap Bu Andrea.
"Siapa bu perwakilan tahun lalu?" basa basi Filean.
"Yang juara itu Qeezaga sekarang 12 IPA 1, lalu Dileas, tau?" tanya Bu Andrea.
Filean menggeleng sedang Areeyata mengangguk.
Areeyata tak seberapa mengenalnya tapi ia tau.
Anak laki-laki seangkatannya yang sering ia jumpai sedang duduk dengan buku dan laptopnya di kursi semen belakang perpustakaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Areeyata [END]✅
Novela Juvenil"17 tahun tanpa mama, saya sudah bahagia." Areeyata. "Kak Areeyata ya?? Aku mau nanti tutor bimbingannya Kak Areey." Shalum. "Ini buku lo kan? Tenang gue gak buka resep pinter lo kok." Filean. Start : 04/07/2019 End : 10/01/2020 {My 1st work}