Areeyata masih duduk manis di jok belakang motor Filean.
Tanpa kata, ia menikmati angin yang menerpa sebagian wajahnya yang tidak tertutupi helm, helm yang ntah dari mana papanya dapat.
"Mau kemana?" tanya Areeyata saat keduanya berhenti di lampu merah.
"Ntar aja ya, udah ijo tuh." Filean menutup kaca helm hitamnya dan mulai melajukan lagi motornya.
Hampir 20 menit lamanya Areeyata menikmati terpaan angin yang menyenangkan menurutnya, ditambah sepanjang sisi jalan yang sangat asri dengan lapang yang hijau menghampar diselingi pohon-pohon rindang di sisi torotoar jalan yang tak seberapa lebar itu.
Jalanan menanjak makin menyuguhkan kebun-kebun lapang yang makin menghampar.
Saat motor Filean berhenti Areeyata turun dari motor sambil melepaskan helmnya.
Gadis itu tak berkedip melihat sekelilingnya.
"Lo suka tempat ini?" kata Filean masih duduk di motornya.
Areeyata hanya mengangguk tanpa menoleh kearah Filean.
Lekuk senyumnya terpahat manis melihat danau berair jernih dengan beberapa angsa-angsa liar yang berenang di permukaannya.
"Kita belajarnya di sini aja ya." tutur Filean yang kini duduk tak jauh dari tempat motornya diparkir.
Areeyata mendekat ke arah Filean dan ikut duduk beralaskan rumput tebal.
"Pohon yang keren, gambaran lo gak buruk, mirip banget." ujar Filean menatap pohon besar yang merindangi sebagian tempat itu.
"Papa?" Areeyata menatap Filean dengan penuh selidik, cowok itu mengangguk.
"Just recommendation." Filean menengadahkan tangannya sejajar bahu.
Filean kemudian mengeluarkan buku dari tasnya.
"Soal kema-" suara keduanya bertubrukan disatu kata.
Filean menunjuk Areeyata untuk menuntaskan perkataannya.
"Soal kemaren saya sudah dapat jawabannya." ujar Areeyata.
"Nnah, ini dia " Filean memetik jari lalu menggelar bukunya di atas rumput.
Areeyata juga melakukan hal yang sama, keduanya mencocokkan jawaban masing-masing.
Gadis itu mengangguk.
"Yeayy we got it." Filean mengangkat tangan kanannya minta tos dengan Areeyata.
Tapi gadis itu telat mengerti maksud hati Filean, hingga Filean lebih dulu mengurungkan niatnya dengan senyuman ragu.
Tapi seketika senyumannya merekah kembali ketika sebuah tangan terangkat di hadapannya.
Cepat-cepat Filean menepuknya.
"Tapi ini baru awal." kata Areeyata seusai tos.
"Hahaaa, semangat!!" tawa Filean mengepalkan tangannya di udara.
Saat larut dalam belajarnya yang serius, "Re, gue kebelet bentar ya, lo jangan ngintip, jangan kemana-mana." kata Filean kemudian berdiri.
Setelah beberapa saat fokus dengan belajarnya tiba-tiba sesuatu menggelitik di telinga kanan Areeyata, membuatnya menoleh cepat tapi tak menjumpai apapun.
"Filean, gak lucu!!" ia berusaha mengabaikan, tapi sekali lagi telinganya tergelitik dan masih tak ada apapun saat ia menoleh, diintipnya balik pohon masih dengan posisi duduk tapi nihil, iapun menoleh untuk fokus pada bukunya saja.
"Aaaaaa." Areeyata membulatkan mata, memundurkan tubuhnya.
"Belajarnya jangan tegang, surprise!!" seru Filean membuka genggaman yang sejak tadi disimpan di balik punggungnya.
"Filean!!!" Areeyata meraup wajah Filean sebelum ia berhasil berdiri kemudian berlari ke sebalah motor Filean.
"Wah berani ya, awas aja." Filean bangun dan bergegas mengejar Areeyata.
Buku-buku yang masih berserakan dibiarkan tersibak oleh angin yang cukup kencang bertiup.
"Nihh." Filean makin dekat dengan Areeyata tapi,
Bughh
Filean jatuh terguling, "Adduh" rintihnya dengan melas sambil memegangi lututnya.
"Ehh, Filean." Areeyata mendekat lalu duduk berjongkok di sebelah Filean yang masih telentang di atas rumput.
"Yyahhh, double surprise!! "seru Filean memegangi lengan kiri Areeyata.
"Whaaaa." Areeyata langsung memukuli Filean.
Alih-alih merintih kesakitan, Filean malah tertawa menggelegar sampai-sampai ia menepuk-nepuk tanah.
Areeyata tercengang sambil membelalak melihat arah dibalik Filean, menyadari perubahan ekspresi Areeyata, Fileanpun menoleh ke arah tatapan Areeyata.
"Kena-, Re, Areeyata?" Filean tidak menjumpai Areeyata di sana, ia hanya melihat sebuah mobil yang baru saja melesat di jalan yang tadi dilihatnya.
"Re!! Areeyata...!!!!!"
***
Yahhhh
Areey nya kemana, yahhhh
I'm back, happy holiday everyone.
KAMU SEDANG MEMBACA
Areeyata [END]✅
Teen Fiction"17 tahun tanpa mama, saya sudah bahagia." Areeyata. "Kak Areeyata ya?? Aku mau nanti tutor bimbingannya Kak Areey." Shalum. "Ini buku lo kan? Tenang gue gak buka resep pinter lo kok." Filean. Start : 04/07/2019 End : 10/01/2020 {My 1st work}