Hallo, selamat sore! Selamat membaca. Yang lagi diperjalan hati-hati ya...
🏀🏀🏀
Pagi hari, Gulf bangun dan mendapati dirinya tertidur diatas ranjang Acha dengan tangannya yang masih menggenggam erta tangan itu lalu Gulf membelai bulu-bulu Acha menatapnya lembut "kau akan baik-baik saja" ucap Gulf kemudian dan turun dari ranjang langsung menuju dapur dan disana ada mamanya.
"pagi ma" ucap Gulf langsung memeluk mamanya dan mencuri ciuman dipipi
"aw" tapi Gulf langsung mengaduh kesakitan karena tangannya dipukul dengan sendok oleh sang mama
"kau senang sekali mengagetkan mama, rasakan!" ucap sang mama
"ma" rengek Gulf manja dan meneguk segelas air setelah mama memberinya
"mama sedang memasak apa?" Gulf mengintip melihat kebalik punggung mamanya
"mama memasak ikan, kesukaanmu" balas mamanya senang
Gulf terkejut bukan karena senang untuk makanan yang dimasak oleh mamanya tapi terkejut pasalnya Gulf sama sekali tidak menyukai ikan karena waktu kecil pernah tulang ikat nyangkut digusinya membuat ia kesakitan sepanjang malam sejak itu Gulf tidak lagi memakan ikan bahkan membenci segala makasakan yang terbuat dari ikan.
Tapi bagaimana mamanya tidak mengingat akan hal itu malah sebaliknya memasak dengan sebahagia saat ini
"kenapa melamun?"
"..."
"sayang, ada apa?" tanya mamanya lagi
"oo..nggak papa ma, aku akan kegubuk membersihkan diri"
"baiklah setelah itu segera kemari kita sarapan bersama"
"aku akan makan bersama Acha" ucap Gulf dan mamanya mengangguk
Gulf masih memikirkan sikap mamanya. Apa yang terjadi?
Acha sembuh dengan cepat Gulf bahagia dan menepati janjinya untuk mengajak Acha bermain setiap hari. Rumah semakin sepi karena penghuninya pergi berlibur hanya ada asisten rumah tangga jadi Gulf bebas membawa Acha bermain baik itu didalam rumah maupun diluar rumah.
Seperti hari ini, setelah sarapan bersama Gulf membawa Acha bermain dilapangan karena dokter menyarankan agar Acha terkena sinar matahari dan juga untuk sedikit berolahraga. Gulf mengajak Acha bermain bola dilapangan tempat Gulf berolahraga kemaren. Sesampainya mereka dilapangan keadaan sepi karena ini musim libur mungkin kebanyakan orang disekitar pergi berlibur pikir Gulf
Mereka terlihat sangat akrab saling melempar dan mengambil bola sesekali berlari bersama Acha juga sangat menikmati saat mereka beristrahat dilapangan menatap langit pagi Acha bahkan menjilati wajah Gulf, sebagai tanda Acha menyukai Gulf.
Gulf duduk dan tangannya memegang wajah Acha didepannya "kau tidak boleh menjilatiku seperti itu, kau tahu" ucap Gulf pada Acha namun sebaliknya Acha menyerang Gulf dan kembali menjilati Gulf yang tidak berdaya dibawahnya. Acha memiliki tubuh yang besar mungkin Gulf tidak sanggup menggendong Acha.
"hentikan! Acha!" Gulf berteriak namun percuma
Setelah puas bermain mereka bergegas untuk pulang namun tiba-tiba ditengah jalan Acha berlari membuat Gulf terkejut dan mengejar Acha yang berlari sangat kencang. Gulf panik saat kehilangan jejak Acha dan menggunakan feelingnya jika Acha berlari kerumah mengingat lapangan yang tidak jauh dari rumah.
Saat sampai dipintu gerbang langkah kaki Gulf berhenti karena melihat banyak mobil yang terparkir dihalaman tidak mungkin untuk dirinya masuk jika orang itu adalah nyonya maka dirinya akan mendapat masalah besar. Gulf memutar langkahnya kebelakang masuk lewat pintu doraemon.
Langsung menuju dapur dan disana ada Juminten yang sedang membuat minuman.
"apa nyonya sudah pulang?" tanya Gulf membuat Juminten kaget karena Gulf tiba-tiba muncul dan bertanya. Sepertinya Gulf akan menjadikan mengagetkan orang adalah hobinya. Ada baiknya Juminten tidak memukulnya.
"nyonya baru saja pulang, setelah mengetahui Acha sakit"
"Acha..lalu dimana Acha?" tanya Gulf cepat khawatir jika Acha belum sampai kerumah jika hal itu terjadi maka dirinya akan mendapat masalah
"Acha bersama tuan muda" yang menjawab bukan Juminten tapi mamanya, berbalik "mama khawatir saat nyonya kembali kau masih diluar tapi Acha kembali lebih cepat. Kau kehilangan Acha?" tanya mamanya lembut
Gulf bernafas lega kemudian mengangguk "anjing itu tidak tahu sopan santu ma, aku mengajaknya bermain tapi dia meninggalkanku dijalanan" keluh Gulf. Bibirnya cemberut membuat mamanya dan juga Juminten tertawa melihat tingkah Gulf seperti itu
"sudah tidak apa-apa, mama mengantarkan ini dulu"
Gulf mengikuti mamanya dan juga Juminten yang membawa minuman dan makanan tapi Gulf tidak masuk keruang tengah hanya mengintip dari balik dinding untuk melihat Acha tapi tidak ada sama sekali hanya terlihat nyonya juga beberapa orang laki-laki dan perempuan paruh baya yang berpakaian rapi.
"melihat apa?" tanya Juminten saat melihat Gulf yanng celingak-celinguk
"dimana Acha?" tanya Gulf
"sudah diatas bersama tuan muda" ucap Juminten menunjuk lantai atas tempat dimana kamar tuan muda berada
"tuan muda tidak ikut berkumpul?" tanya Gulf lagi
Juminten menggeleng "tuan muda tidak suka berkumpul apalagi bersama saudara-saudaranya jika sedang berkumpul tuan muda lebih suka dikamar bermain dengan Acha" Juminten tersenyum sendu bagaimana mengingat tuan mudanya. Yang sangat pendiam tertutup bahkan sering mengusir teman-temannya yang sedang bermain kerumah.
Gulf menggeleng.
Malam hari Gulf kembali melihat masakan ikan diatas meja juga sepiring nasi untuknya dan juga untuk mamanya dengan antusias menyendokkan gulai kedalam piringnya
"ma aku..." ucapan Gulf terhenti melihat mamanya
"kenapa?" tanya sang mama "makan yang banyak" lanjut mamanya setelah berhasil meletakkan dipiringnya
"tidak, selamat makan" ucap Gulf kemudian. Makan dengan hati-hati.
Dan terbukti malam ini Gulf tidak bisa memejamkan matanya. Pelan menggeser pintu untuk keluar mencari angin akan membuatnya kelelahan, mengantuk lalu tertidur.
Tbc.
Keluar cari angin entar kembung, wkwkwk
Selamat natal bagi yang ikut merayakan....
Instagram @busamvung_id
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfiction#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...