Heyyo...selamat membaca! Setelah sekian lama.
Plak!
Dibalik dinding Gulf dan Sammy mengintip melihat dua sejoli sedang bertengkar dan salah satu diantara mereka menjadi sasaran empuk untuk amukan. Sammy menggigit jari dengan pandangan yang tidak lepas dari dua orang tersebut sedangkan Gulf kembali berbalik untuk menarik Sammy agar mereka segera pergi untuk tidak ketahuan.
"kenapa kau menarikku?" tanya Sammy memukul tangan Gulf dilengan bajunya
"kita harus pergi" bisik Gulf
"sayang untuk dilewatkan aku akan menggosipkan pria yang sempuran itu" tunjuk Sammy kebelakang tapi tangannya menyentuh sesuatu seperti seseorang yang ada dibelakang mereka
"tunggu, kenapa ini seperti tubuh seseorang?" tanya Sammy berbalik dan betapa kagetnya saat dibelakang mereka Mew berdiri menatap mereka tajam dagu yang terangkat siap untuk berperang
"Mmmew? Hm.. apa yang..kabur!!" Sammy dengan cepat berbalik tidak lupa menarik Gulf bersamanya. Meraka berhenti sampai dilorong kelas mengambil nafas.
"kenapa kau ikut menarikku?" tanya Gulf disela tarikan nafasnya.
"kau...kau ingin dia mendampratmu?" Sammy balik bertnya "oii..aku sangat lelah" teriak Sammy kemudian.
"aku tidak bersalah" ucap Gulf pergi kekelas namun kembali dibuat kaget karena Mew sudah didepan kelas mereka untuk mengabsen Gulf berhenti dan Sammy yang ada dibelakang otomatis menubruk punggung Gulf
"au..kenapa kau berhenti?" seolah tersadar kerena seisi kelas yang senyap ini adalah sesi absensi untuk setiap kelas dan Mew disana sekarang sedang mantap mereka yang terlambat alamat mereka akan mendapat hukuman
Brak!
Sammy jatuh ke lantai karena seseorang mendorongnya dari belakang dengan cepat Gulf membantu untuk berdiri sedangkan orang dengan berkelompok itu mengambil tempat duduk dengan enteng mengabaikan sang ketua kelas yang memperhatikan tingkah laku mereka. Masalah akan menjadi lebih besar jika bersangkutan dengan kelompok barbar.
Mereka adalah tujuh orang nama yang dipanggil oleh Mew mengikuti kelapangan untuk mendapat hukuman. Hukuman akan menjadi buruk karena mereka akan berlari memutari lapangan sepak bola bayangkan akan menjadi apa mereka, jika menolak hukuman sama saja dengan membantah maka akan mendapat hukuman yang lebih berat.
"aku akan mengambil hukuman untuk Sammy" ucap Gulf didepan Mew yang mereka saat ini berbaris menjaga jarak dari kelompok barbar
Mew diam dan bersiap untuk memberi aba-aba
"tidak apa aku akan melakukannya" ucap Sammy membuat Gulf menaikkan alisnya memandang Sammy intens
"baiklah, jika aku tidak sanggup kau akan mengambil giliranku" putus Sammy kemudian
Pruit!!
Hukuman masih berlanjut dan Gulf satu-satunya orang yang masih bertahan, dari ruang kelas lantai atas banyak orang mengintip dari jendela melihat Gulf dengan gagah berlari tidak terkecuali orang yang melihat dari salah satu ruangan juga dari lantai atas menarik sudut bibirnya.
Gulf tumbang team uks sejak tadi sudah berdiri dipinggir lapangan dengan cepat berlari dan menolong Gulf membawa ke uks.
"kau bodoh! Bagaimana kau melakukan semuanya!" Sammy mengutuk Gulf
"karena aku menyukainya sudahlah kau beri waktu untukku beristrahat" putus Gulf kembali berbaring setelah memiliki cairan dalam tubuhnya
Setelah beberapa lama Gulf tersadar seseorang menyentuh keningnya dan itu membuatnya nyaman "kenapa kau masih disini? Pergi kekelas" ucap Gulf karena Sammy masih menunggunya dan merawatnya dengan baik setelah itu Gulf kembali tertidur. Gulf tidak sakit hanya kelelahan dan kekenyangan setelah Sammya memberinya banyak makan tidak ada suatu yang harus dikhawatirkan.
Keesokan harinya Gulf kembali mendapat masalah yaitu tugas yang mereka kerjakan hanya dirinya yang tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti presentasi dan mengharusnya mengerjakan tugas tambahan yang lebih berat padahal sudah diberitahu jika kemarin dirinya di uks tapi berdasarkan saat itu tidak ada surat pemberitahuan maka Gulf dianggap bolos sedangkan ketua kelas mereka tidak berkomentar.
"jika bertemu aku akan memukulnya" Gulf mengepalkan tangannya entah kenapa sangat membenci Mew sampai ke ubun-ubun
"maafkan aku" disampingnya Sammy merasa bersalah kerana Gulf menggantikan hukumannya dan membuat temannya itu berakhir seperti sekarang
"sudahlah aku harus fokus untuk mengerjakan semuanya" ucap Gulf membaca dan sesekali menyalin kecatatannya
Jam menunjukkan pukul empat sore saat sekolah mulai sepi apalagi diperpustakaan. Sesekali Gulf melihat kepintu jika jika ada yang datang untuk mengerjakan tugas juga. Sangat aneh ruang sebesar ini tanpa suara manusia. Gulf mereka sangat was-was.
"Gulf!" Gulf kaget dan memegang dadanya disana Sammya dengan senyumnya yang lebar
"kau kaget?" tanya Sammy mengambil tempat duduk didepan Gulf
"menurutmu?" tanya Gulf galak
Sammy tertawa kemudian "aku tidak sengaja melewati sekolah dan aku membawa ini" Sammy meletakkan bingkisan dimeja
Gulf melihat dan seolah perutnya meronta dengan cepat mengambil makanan tersebut
"tapi aku harus pergi, papa menunggu didepan" ucap Sammy minta maaf dan Gulf mengangguk membiarkan Sammy pergi dan dirinya kembali fokus pada tugasnya
Klek!
Listrik padam.
Gulf memeriksa saku celananya tapi tidak menemukan lalu meraba meja sampai tangannya menyenggol tumpukan buku dan buku berjatuhan kelantai Gulf berusaha untuk mengambil buku-buku tersebut tapi matanya sama sekali tidak bisa melihat. Sangat gelap.
"apa ada orang?!" Gulf berteriak sambil meraba-raba sampai tangannya menyentuh sesuatu entah sudah berapa lama
Gulf perlahan membuka matanya perlahan dan
Aaa...
Gulf berteriak jatuh kelantai dan mengaduh sesuatu sangat menyeramkan
"pergi! Pergi!" Gulf kembali beteriak dan memukul sekelilingnya
"aku pergi" ucap suara dingin itu
Gulf berhenti itu bukan suara hantu membuka matanya "tunggu" pandangan mereka bertemu wajah datar itu
"Mew!"
Bersambung...
Jadi orang itu mew? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfiction#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...