Selamat siang selamat membaca..
Jangan lupa follow aku ya..hehehe
Setelah banyak istirahat akhirnya hari ini mereka sudah diperbolehkan untuk kembali kesekolah dinyatakan sembuh oleh dokter. Selama dirumah mereka sama sekali tidak bertemu seolah Gulf sengaja menyembunyikan dirinya dari Mew dengan tidak berkeliaran didapur maupun ditaman awalnya sang mama sempat protes karena Gulf terlihat malas tapi setelah Gulf mengatakan bahwa yang ia butuhkan adalah istirahat akhirnya sang mama menyerah.
Saat diperjalanan Gulf melihat mobil Mew yang melewati bus yang ditumpanginya jelas didalam sana ada Mew
"Sammy tidak masuk?" siswa belakang bertanya pada Gulf
Dan Gulf melihat bangku Sammy masih kosong saat guru pelajaran pertama masuk dan menggeleng
"bapak dengar Mew dan Gulf sudah masuk, itu benar?"
"hadir" jawab Mew dan Gulf barengan
"baiklah...untuk kalian berdua setelah kelas segera menghadap wali kelas kalian harus mengejar ketinggalan kelas selama rehab"
"ia" jawab Mew dan Gulf lagi berbarengan
"baiklah..pelajaran hari ini..." jam pelajar berlangsung dengan tertib dan setelah pelajaran selesai Gulf hendak pergi lebih dulu tapi sesaat melihat Mew dan melangkah kearahnya
"aku akan pergi menemui wali kelas sendiri" ucap Gulf dan Mew yang mendengar itu menaikkan dagunya melihat Gulf tidak suka
"kau tidak dengar apa yang dikatakan guru"
"ia..juteru itu aku akan pergi"
"apa guru mengatakan kau pergi sendiri"
"kau dan aku"
"lalu?"
"oo itu..mungkin kakimu masih sakit jadi..."
"jadi tidak ada urusannya denganmu" lanjut Mew dan pergi lebih dudlu sengaja menyenggol bahu Gulf
Wali kelas mengatakan jika mereka berdua harus mengikuti les tambahan untuk membahas mata pelajaran yang sudah mereka lewati karena bulan depan mereka harus mengikuti ujian akhir seharusnya Sammy juga diwajibkan ikut tapi karena masih dalam keadaan sakit jadi Sammy diperistirahatkan.
Setelah menemuin wali kelas Gulf pergi ke ruang club basket untuk melihat-lihat karena sudah lama tidak melihat dan mengambil tempat duduk disisi lapangan
"kau baik-baik saja?" tanya salah seorang yang berseragam club yang Gulf tahu adalah senior yang memarahinya dulu
"pphii.." ucap Gulf ragu melihat senior itu duduk disebelahnya
"kau takut padaku? Tentu saja ia, sebenarnya saat itu aku sedang taruhan dengan pacarku untuk memenangkan kompetisi tapi kami tidak menyangka akan ada yang cidera dan Mew begitu percaya pada anak baru sepertimu tapi nyatanya kita tetap tidak memenangkan kompetisi"
"dia memanfaatkan aku?"
"tidak. Kami ingin kemenangan. Mew percaya dengan kemampuanmu katanya kau berbakat"
"aku menghancurkannya"
"hehe..tentu saja kau menghancurkannya tapi tidak apa"
"jika tidak apa lalu kenapa phi memukulnya?"
"awalnya aku marah karena kekalahan itu pacarku memutuskanku tapi setelah aku berfikir ada baiknya juga akhirnya aku tahu jika pacarku tidak setia padaku dan Mew pergi menemuiku dia minta maaf atas kekalahan kami. Mew memang orang yang bertanggungjawab tapi aku tidak percaya dia meminta maaf atas namamu"
"atas namaku?"
"hmm..baiklah. apa sekarang kita berteman?" tanya sang senior mengulurkannya Gulf tersenyum dan menyambut uluran tangan itu
"tentu saja" jawab Gulf
"ingin bermain?" tawar sang senior kemudian
"tidak phi aku hanya melihat dan masih ada kelas"
"ok" jawab sang senior dan kembali kelapangan
Walaupun sudah lama berada dikelas dan saling mengenal terutama pada Mew ketua kelas mereka Gulf ternyata sama sekali tidak tahu betapa baiknya Mew padanya tidak hanya insiden basket tapi juga insiden penyambutan siswa pindahan yang akan dikerjai habis-habisan tapi pada hari itu Mew menolongnya
'buk'
Gulf membantu mengambil pulpen Mew yang terjatuh dan mereka sama-sama memegang ujung pulpen dan menatap
"kalau kesusahan kau bisa meminta tolong" ucap Gulf kemudian menarik pulpen itu dan menaruhnya diatas meja "kenapa ini banyak sekali?" tanya Gulf melihat ada begitu banyak kado yang memenuhi meja
"singkirkan"
"apa?"
"aku sedang meminta tolong"
"hah" Gulf masih tidak mengerti tapi akhirnya sadar untuk menyingkirkan kado itu
"teman-teman kalian ingin hadiah? Kalian bisa mengambilnya" Gulf berteriak dan menunjuk pada meja Mew sontak seisi kelas menyerbu meja Mew membuat Mew menggeleng
"kau dalam masalah" ucapnya
"apa?" Gulf bertanya
Dan Mew menggeleng
Saat pulang sekolah mereka berdua harus berada diperpustakaan ini bukan pertama kali mereka terkurung disini karena dulu pernah terjadi
"kenapa tidak ada suara sama sekali?"
"kau gila..tidak ada orang disini"
"aku salah?" tanya Gulf karena Gulf yang memilih untuk belajar diperpustakaan dari pada dicafe ataupun dirumah dengan alasan lebih efektif tapi yang sebenarnya Gulf belum memiliki cara yang tepat untuk memberitahu Mew tentang tempat tinggalnya hanya nyali yang ciut.
"kalau begitu besok kau datang kerumahku"
"tidak!" jawab Gulf cepat
"kenapa?" tanya Mew
"hmm..itu akan mengganggu waktumu bersama keluarga" ucap Gulf jawaban yang membuat wajah Mew berubah dan Gulf tahu itu adalah raut kesedihan "maksudku adalah..akan lebih nyaman jika dicafe ya dicafe saja dengan suasana yang berbeda" lanjut Gulf kemudian
"baiklah..kau bisa mengirim alamatnya"
"hmm"
Gulf menelan ludahnya sendiri dan sesekali mencuri untuk memandang Mew yang sangat fokus untuk belajar entah kenapa senyum kecil diwajah Gulf menjadi lebar.
Bersambung...
Jangan senyum sendiri..share juga keteman-teman ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfiction#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...