Malam malam...
Gulf mengikuti Mew yang berjalan kearah ruang baca karena mereka memiliki tugas untuk dikerjakan tapi terlihat Mew sangat lemah berjalan bahkan sesekali terlihat menarik nafas. Gulf hampir saja membiarkan Mew karena akan aneh juga jika tiba-tiba Gulf bersimpati sebelum
Brak!
Mew tergeletak dilantai dengan cepat Gulf menghampiri menanyakan apa yanng terjadi tapi Mew tidak bergerak matanya terpejam dengan meminta bantuan Gulf membawa ke ruang kesehatan sang dokter terkejut karena kemarin Gulf yang tidak sadarkan diri dan menggeleng
"dia kekurangan nutrisi tapi sebelumnya tidak pernah seperti ini"
"maksud dokter?"
"maksudku adalah dia..." menunjuk kerarah Mew "...orang yang memperhatikan segalanya kau bisa memesan makan siang untuknya dikantin" Gulf mengangguk dan pergi seperti yang diperintahkan oleh sang dokter
Gulf tidak tahu harus memesan apa tapi ia kembali dengan kotak makan yang ia bawa dari rumah dan meninggalkan stick note lalu pergi.
"untuk pekerjaan kelompok bagaimana mengerjakan dirumahku?" Sammy bertanya pada Gulf
"hmm.." Gulf berfikir sebentar
"aku sangat berharap kau bilang iya..selama ini Mew tidak pernah mau mengerjakan pekerjaan kelompok dirumah, kami selalu pergi ke cafe aku ingin memperkenalkan temanku pada papa dan mama" Sammy cemberut merasa sedih trik untuk menggoda Gulf dan itu berhasil saat Gulf mengangguk
"kapan waktunya?"
"karena untuk minggu depan, bagaimana dengan besok saja?"
"baiklah. Lebih cepat lebih baik beri aku alamat rumahmu" Gulf menyerahkan ponselnya pada Sammy dan saling bertukar nomor.
Saat pulang Gulf menuntun sepedanya dan melihat mobil yang biasa dipakai Mew masih terparkir ditempat biasa dengan sopir yang memeriksa siswa Gulf menghampiri dan memberi wai
"ada apa paman?"
"menunggu tuan muda,,,dan.."
"paman bisa memanggil Gulf...Mew belum turun?"
Sang sopir menggeleng "seharusnya sudah waktunya pulang apa paman bisa minta tolong untuk melihat tuan muda" ucapnya khawatir
Gulf mengangguk "baiklah, aku pergi melihatnya paman" tempat pertama yang dilihat Gulf adalah ruang kesehatan karena terakhir kali Gulf meninggalkan Mew disana tanpa permisi Gulf langsung membuka pintu membuat orang didalam terkejut dan...pandangan mereka bertemu Mew sudah sadar dan terlihat sangat imut dengan makanan yang memenuhi mulutnya ditambah lagi itu makanan miliknya. Gulf tersenyum dan mendekat.
"kau baik-baik saja?" Gulf berhenti tepat didepan Mew yang duduk diatas brankar
"menurutmu?!" Mew menatap tajam tidak suka dengan Gulf yang bertanya padanya
"aku anggap kau baik"
Beberapa menit setelah Mew menyelesaikan makannya
"apa yang kau lakukan disini?"
"aku orang yang baik sedang membantu paman dibawah mencari tuan muda mereka" Gulf memberi senyum penuh arti yaitu untuk menggoda Mew yang semakin kesal dengan kalimatnya
"dan kau tidak mengatakannya"
"karena tuan muda sedang makan" jawab Gulf dan mengembungkan kedua pipitnya seperti yang ia lihat pada Mew tadi
"kau"
"kau segera turun paman khawatir mencarimu" Gulf mengelak saat Mew akan memberinya tinju dan berakhir mendapatkan tatapan tajam
"tapi sebelum itu.." Gulf memberanikan diri untuk mengangkat tangannya kesudut bibir Mew ada sisa nasi yang tertinggal disana membuat interaksi keduanya terkejut dan menjauh dari masing-masing
Mew lebih dulu mengambil sikap dan meninggalkan Gulf yang membersihkan alat makanannya.
Malam hari dirumah.
"ma...mama melamun lagi?"
"maafkan mama"
"mama banyak melamun hari ini, berbagi denganku?"
"tidak. bagaimana dengan sekolahmu?" Gulf tersenyum getir mamanya selalu tidak mau terbuka mengenai apa yang terjadi setidaknya biarkan mereka berjuang bersama
"baik hmm..besok aku pergi untuk mengerjakan tugas"
"kau sudah mendapatkan teman?"
"tentu saja ma"
"laki-laki atau perempuan?"
"tentu saja laki-laki dan perempuan ma...teman sekelasku baik..aku duduk dengan wakil ketua kelas perempuan namanya Sammy dan besok aku mengerjakan tugas kelompok dirumahnya"
"apa kau menyukainya?"
"tidak ma...kami semua berteman!" Gulf larut dalam bercerita sampai tengah malam. Mamanya sangat senang mendengar cerita dari Gulf yang sudah bersosialisasi dengan teman-temannya. Mamanya menatap Gulf dengan sayang
"maafkan mama" ucap mamanya dan meninggalkan kamar.
Seperti yang sudah dijanjikan Gulf pergi kerumah Sammy untuk belajar kelompok
"aww..kau terlambat" Sammya menyambut Gulf dan Gulf hanya nyengir
Sampai didalam Gulf terkejut ada begitu banyak makanan dengan berbagai hidangan
"apa akan ada orang banyak yang datang?"
"tidak! Hanya ada kita. Kau aku dan dia" Sammy menunjuk dirinya dan Gulf juga orang yang sedari tadi berdiam disudut ruangan dengan gitarnya
"bagaimana dengan yang lain?"
"hanya bertiga tidak ada orang lain. Lagian siapa yang memilih mengerjakan dirumah!" lagi Mew menatap tajam merasa marah apalagi untuk Sammy
"itu Gulf yang meminta" tepat Sammy mengambinghitamkan Gulf yang baru datang dan menjadi sasaran empuk kemarahan Mew
"kau?!"
Gulf menatap Sammy meminta penjelasan tapi Sammy meminta maaf disampingnya
"mengerjakan tugas dirumah lebih baik lagian aku tidak terbiasa pergi ke cafe" putus Gulf dan mengambil tempat duduk
Mereka mengerjakan tugas juga terlihat Sammya bercanda dengan Gulf sedangkan Mew orang yang serius sesekali berdehem untuk berkosentrasi untuk orangtua Sammy sangat senang sudah sejak lama tidak membawa teman kerumah karena rumah mereka sangat besar dan hanya diisi oleh tiga orang berbanding balik dengan tempat yang ditinggali Gulf
Sudah larut mereka memutuskan untuk pulang. Sammy menyuruh Mew untuk mengantar Gulf kerumah tapi Gulf menolak karena masih ada bus terakhir yang lewat sedangkan Mew tidak peduli tapi tidak beberapa lama kemudian Mew mengikuti Gulf kedalam bus tapi tidak membawa uang sedang Gulf hanya membawa uang yang pas
"dimana mobilmu?"
Mew menunjuk mobilnya diujung jalan
"dengar..aku tidak ingin diantar pulang kau bisa untuk pulang" setelah mengatakan itu Gulf pergi dengan taksi meninggalkan Mew
"bannya sudah tidak berfungsi" ucap Mew pelan memandang kepergian taksi yang ditumpangi Gulf
Tbc.
Gnite.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfic#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...