17

4.4K 341 7
                                    

Selamat membaca...yang melaksanakan lebaran, mohon maaf lahir batin ya..enjoy....

Dan makasih untuk kalian yang udah follow, vote+komennya. Kalau susah buat pahamin cerita atau alurnya kalian silahkan komen bisa juga chat aku dipesan.


Pandangan pertama sejak ia membuka mata adalah langit-langit rumah yang dipenuhi sarang laba-laba. Sedikit bergerak merasa sakit ditangan yang terkunci ya saat ini tangan itu terikat dengan simpul kuat juga disampingnya ada teman-teman yang terikat sama. Berusaha membangunkan mereka.

"dimana ini?" pertanyaan pertama yang menjadi pertanyaan semua orang

Semalam aksi kejar mengejar terjadi sampai entah berapa lama yang tinggal diingat adalah kaki Gulf tersandung dan jatuh bersama Mew karena tangan mereka yang saling tertaut sedangkan Sammy dan dua orang lain tersangkut dijaring yang sengaja dipasang oleh para penjarah setelah itu semua itu gelap.

"tidak mungkin" Gulf menjatuhkan dirinya setelah melihat keluar jendela

"aaaa" kali ini Sammy yang berteriak

Mereka berada digubuk atas bukit dengan ketinggian.

"apa yang akan terjadi pada kita?" tanya Sammy panik

Mew berdiri berjalan kearah yang terlihat seperti pintu dan medobraknya dengan tubuhnya sekaligus menendang karena pintu itu tertutup cukup rapat disusul dengan Gulf dan dua orang teman lainnya mereka kompak berkerja sama dan pintu itu berhasil terbuka dengan ada penjarah yang menghadang mereka dengan senjata tajam

"apa kalian ingin mencoba benda ini?" tanya salah satu dari mereka menyodorkan senjata tajam pada mereka terutama pada Mew yang berada paling depan

"jangan bermain dengan benda tajam!" ucap Gulf menatap tajam pada para penajahat itu

"atau kau ingin merasakannya lebih dulu?" tanya sang penjahat menyodorkan senjata pada dagu Gulf mengangkat dengan itu

"cih..kau tidak hanya mengancam tapi kau bisa membunuhku dan lepaskan teman-temanku"

"kau gila!" ucap mereka kompak

"kau bertindak sebagai pahlawan ternyata" ucap penjahat itu lagi dan sreekk. Satu sayatan sampai keleher Gulf membuat semuanya panik dan mundur

"gulf!!"

"aaa" Gulf sendiri mengaduh fikirannya saat ini hanya satu yaitu mereka harus berhati-hati karena para penjarah ini tidak main-main keberaniannya

Setelah itu mereka diikat bersama dan duduk ditanah dengan diawasi ketat

"apa yang kalian inginkan dari kami?!" tanya Gulf lagi

"kau memancingnya?" tanya yang lain setengah berbisik pada Gulf

Salah satu dari penjarah itu mendekat tapi tidak pada Gulf melainkan pada Sammy "sepertinya perempuan ini menarik" ucapnya membuat Sammy sangat ketakutan

"berani menyentuhnya, kau habis!" ucap Gulf dengan berani dan bergerak melindungi Sammy dibelakang punggungnya

"kalian akan membayar mahal untuk hal ini" kali ini Mew yang berkata dingin "jika kalian melepaskan kami maka itu selesai dengan cepat"

"hahaha kau ingin kami lepaskan? Semudah itu?" tanya penjahat pada Mew dengan mengolok-olok

"kau fikir mereka anak-anak?" bisik Gulf pada Mew

"kami tidak memiliki apa yang kalian butuhkan! Semua ada ditas kami!" ucap Gulf lagi

"justru itu kami mendapatkan banyak" penjahat itu menunjukkan foto Sammy yang notabenenya adalah orang kelas atas lalu memisahkan Sammy diantara mereka

"tidak!"

"jangan!"

Mereka sama-sama memberontak dan akhirnya mereka mendapatkan pukulan

"sial!" Gulf mengumpat menarik tangannya yang mungkin sudah terluka tidak semuanya terluka tapi yang paling banyak Gulf "kau tidak melakukan apa-apa?" tanya Gulf pada Mew yang diam disamping

"kau ingin aku melakukan apa? Sedikit bergerak tanganmu terluka"

"apa itu peduli sekarang!" jawab Gulf masih berusaha untuk melepaskan diri

"harus ada sesuatu untuk melepaskan tali ini" ucap Mew kemudian

"menurutmu itu akan lepas sendiri tanpa kau berusaha?"

Mew menghiraukan ucapan itu terus melihat kesamping pada tas mereka bertumpukan

Mereka saat ini tengah berusaha untuk mendekati tas mereka karena para penjarah itu meninggalkan mereka dengan terikat dan membawa Sammy pergi masalahnya posisi tas mereka berada diatas jurang jika mereka tidak hati-hati mereka akan jatuh

"akan sangat beresiko jika kita mendekat"

"ia itu terlalu beresiko" timpal yang lain tapi Mew lagi-lagi tidak mendengar hanya tetap berjalan tertatih

"kau bisa mengambilnya dengan tangan seperti ini?" tanya Gulf sarkatik. Mereka tepat disamping tas tapi mereka tidak bisa menjangkaunya karena tangan mereka yang terikat kebelakang dan posisi mereka yang terikat sekaligus

"apa boleh buat" Mew meronta melepaskan tangannya dengan kasar

"sekarang kau banyak bergerak" ucap Gulf karena tadi Mew sendiri yang mengatakan jika bergerak itu akan membuat mereka terluka

"menurutmu itu akan lepas sendiri tanpa kau berusaha?"

Mendengar itu Gulf kesal setengah mati karena Mew mengulang kalimat yang sempat dilontarkannya tadi

"kakiku kram"

"aku juga"

Ucap dua teman mereka yang sedari tadi menyimak mereka bertengkar dan mereka saat ini berlutut tapi itu merupakan kesalahan besar karena itu membuat mereka kehilangan keseimbangan dan

Brakkk

Aaaa..

Mereka jatuh kejurang.



Tbc.

Terimakasih sudah membaca

MEWGULF || INTO YOUR HEART✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang