Yuhuiii im back!
Ok, aku udah baca komen kalian dia part sebelumnya bikin aku senyum-senyum dan yang kedua bikin aku geleng-geleng. Hahaha kenapa mereka saudaraan dan blabla...kalian ikutin alurnya dan jangan lupa narasinya dibaca jangan dilewatin karena dari narasi yang banyak digambarin alur cerita.
Dan aku makasih banyak ya udah follow, komen dan ngevote. Lopyu ol...
hapyyy reding..
"marah pada mama?" tanya Natcha saat Gulf diam sampai digubuk
"aku tidak mungkin marah ma" jawab Gulf lembut
"kau mungkin marah karena mama menyembunyikannya"
"ma..itu keputusan mama. Aku tahu mama tidak mengatakannya karena mama memikirkan kami walaupun aku merasa ingin marah tapi aku tidak bisa marah pada mama justeru aku senang tahu kebenarannya jadi aku tidak berfikir yang bukan-bukan"
"yang bukan-bukan?" Natcha balik bertanya
"jujur hari itu aku melihat mama menjemput Mew sedangkan mama bilang padaku sedang sibuk didapur aku merasa ingin marah ingin langsung bertanya pada mama tapi aku tidak memiliki keberanian untuk bertanya karena aku tahu pasti ada alasan dibaliknya dan alasanya dibaliknya ya ini"
"maafkan mama, mama tidak bermaksud..."
"ma" Gulf menggenggam tangan sang mama "aku tahu sebelum melakukan sesuatu mama selalu memikirkan yang terbaik jadi aku tidak akan marah. Seperti yang mama katakan, itu adalah masalalu dan aku juga tidak akan memaksa mama untuk mengatakan kebenaranya pada Mew itu keputusan papa dan mama karena dengan apa yang ada sekarang aku sudah cukup. Keluarga kita lengkap meskipun orang tidak tahu dan tinggal terpisah. Ini hal yang membahagiakan ma" kalimat demi kalimat yang dikatakan Gulf membuat hati Natcha tidak enak betapa bodoh dirinya selama ini
"mama akan melakukan yang terbaik"
"aku mendukung mama"
'jadi ini alasan dibalik perhatian mama pada Mew selama ini? Dari makanan sampai Acha mama tahu segalanya' ucap Gulf dalam hati karena jauh-jauh sebelum ini Gulf sudah merasa aneh tapi itu sekarang benar-benar tidak apa.
Gulf bangun pasgi sekali untuk mengejar bus pertama karena sepedanya masih tidak tahu muaranya dan Mew tidak memberitahunya juga
Ponselnya berdering panggilan dari Mew
"kau dimana?"
"bus" jawab Gulf singgkat
"sepagi ini?!" bahkan Mew baru saja bangun
"hmm ada apa?"
"aku ingin menjemputmu"
"aku dibus"
"baiklah"
Tiit
Mew menyudahi panggilannya dan bergegas pergi kedapur untuk disiapkan bekal dan langsung bersiap berangkat kesekolah
Bunyi meja ditendang menggema diruang kelas membuat Gulf kaget itu ulah Mew
"kau datang untuk tidur?"
"kau datang untuk menendang?" tanya Gulf balik
"ayo sarapan" ajak Mew meletakkan bekal yang dibawanya diatas meja
"kau saja" tolak gulf dan kembali menenggelamkan wajahnya namun percikan air diwajahnya membuat ia langsung bangkit
"apa yang kau lakukan?"
"membangunkanmu..ayo sarapan" tidak ada orang yang dapat menolak kekeraskepalaan Mew termasuk Gulf
Gulf berjanji dalam hati untuk membiarkan Mew menang untuk merayakan kabar persaudaraan mereka ya untuk hari ini saja biarkan Mew merasa senang dan melihat isi bekal Mew sudah dapat ditebak itu adalah masakan sang mama
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfic#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...