31

3.2K 313 50
                                    

Heyyo... apa kabar? Setelah dua hari aku balas2an komen sama kalian yang intinya mau story ini dilanjut. Ok, sebenarnya aku udah ngasih clue kalo storynya ini akan lanjut dengan versi dewasa nah untuk lompatin cerita aku butuh konflik dan aku buat konflik ini dan aku nggak ngira kalian se exited itu. Aku terharu...sama komen kalian dipart sebelumnya makasih banyak yang udah benar-benar nyimak dan ngikutin alurnya. Udah follow aku juga..makasih..

Serius nanya. Menurut kalian klimaks cerita itu seperti apa? Jawab ya. Pleaseeee...

Hepi reding....


Bertahun-tahun berlalu. Semua hal bisa dan dapat berubah begitupun dengan Mew Suppasit yang kini menjabat sebagai direktur menggantikan sang papa dan mungkin untuk terakhir kali bakti seorang anak. Dengan kepribadiannya yang sekarang membuat Mew sangat ditakuti. Orang-orang membicarakannya berdarah dingin tapi Mew tidak peduli. Memecat siapa saja yang melanggar aturannya.

Dan walaupun masih tinggal diatap yang sama Mew tidak memperdulikan orang-orang yang tinggal didalamnya.

"sarapan dulu sebelum berangkat" Natcha menghentikannya "sudah lama kita tidak sarapan bersama..mama menyiapkan kesukaanmu"

Mew menatap keatas meja seperti yang dikatakan mamanya pagi ini Mew menurut

"bagaimana dengan kantor?" tanya sang papa

"baik" jawab Mew sekenanya hendak mengambil sayuran tapi lebih dulu sang mama meletakkan lauk diatas nasainya Mew diam menatap lalu yang terjadi kemudian Mew menyingkirkannya "aku tidak menyukainya" ucap Mew

Tak!..suara sendok beradu pada piring bunyi

"kau tidak bisa menjaga sikap? Mama menyiapkan sangat pagi"

"aku tidak meminta"

"Mew!" panggil sang papa geram

Akan terjadi pertengkaran jika Natcha tidak melerai

Mew menarik nafas "aku selesai" ucap Mew beranjak pergi

"kau akan terus seperti ini. Menunjukkan taring pada keluargamu. Sebenarnya apa yang kau inginkan dengan bersikap seperti ini? hah!"

Mew berbalik dan berkata "Gulf" satu nama disebut dengan jelas "Aku ingin kau mengembalikan Gulf padaku" kemudian Mew mendekat "aku sudah memintanya dengan baik tapi kau tidak mendengarkan aku. Kenapa aku menjadi salah? Padahal aku adalah korban" Mew terlihat sedih "jika dipilih, aku akan pergi tapi aku tidak bisa. Jadi aku mohon, kita hentikan"

Setelah mengatakan itu Mew melangkah keluar. Kalimat yang baru saja ia lontarkan mampu membungkam kedua orangtuanya.

Diluar sudah ada asisten yang membuka pintu mobil dan siap mengantarnya kekantor

"tuan...anda hari ini kurang sehat? Atau mau saya antar ke caffe?" tawar sang asisten karena setiap pagi Mew akan mampir untuk sarapan. Asisten laki-laki yang sudah mengetahui kebiasaan Mew

"langusng kekantor" jawab Mew

"baik tuan" jawab sang asisten melihat dari spion Mew memijit pelipisnya

Sampai dikantor Mew dihadapkan pada masalah proyek yang dikerjakan oleh kantor namun sudah beberapa bulan belum ada perkembangan dengan cepat Mew mengambil tindakan dengan memecat penanggungjawab dan menggantikannya dengan yang baru walaupun orang tersebut mengacaukannya

"beri saya kesempatan...tuan..saya mohon" pinta orang tersebut

"urus ini" Mew tidak menjawab melainkan menyuruh asistennya untuk memebereskan "saya akan pergi meninjau langsung jika kalian tidak ingin bernasib sama maka fokuslah dalam bekerja"

"krub" jawab oleh semua anggota rapat setelah Mew pergi mereka menarik nafas dalam-dalam seolah kehadiran Mew menyerap seluruh energi yang ada dalam ruangan

"kau bisa pergi. Aku akan meninjau sendiri" ucap Mew pada asistennya yang mengantar kebandara untuk meninjau lokasi proyek yang mereka bahas tadi.

"tapi tu...."

"pergilah" ucap Mew lagi berjalan masuk. Sendiri seperti ini mengingatkan Mew pada beberapa tahun lalu melarikan diri dari kurungan sang papa dengan harapan akan mendapatkan Gulf tapi itu sia-sia Gulf sudah pergi bahkan sampai saat ini tidak berkabar.

"huhhuuaaa daddy" Mew mendengar seseorang menangis dan suara itu terdengar seperti anak kecil dan entah kenapa orang-orang menatapnya membuat Mew kebingungan ternyata suara itu ada dikakinya seorang anak laki-laki bergelayut disana pantas saja semua orang menatapnya fikir Mew

"daddy!!" anak itu memanggil lagi

"dimana daddymu?" tanya Mew menjadi orang sangat ramah

"daddy!!" anak itu tidak menjawab melainkan memanggil daddynya dengan terpaksa Mew mengambil anak itu dan membawanya kebagian informasi tapi belum ada laporan kehilangan anak ataupun kedatangan orangtua setelah diumumkan.

Mew menyerah, menghubungi asistennya untuk diwakilkan pergi dan Mew terpaksa membawa anak itu pulang karena tidak mau ditinggal dan terus menempel padanya

"kau pulang?" tanya sang mama yang menyambutnya "ini..ini siapa? Lucu sekali" Natcha menjadi sangat tertarik. Mungkin jika Mew sudah menikah dirinya akan menimang cucu saat ini mengambil anak itu digendongan Mew tapi anak itu tidak mau dan menempel pada leher Mew seperi koala

"aioo...siapa ini?" itu adalah neneknya yang juga diruang tengah

Anak itu juga menolak ketika nyonya besar hendak mengambilnya Mew menatap semua orang lalu mengusap punggung kecil itu mengatakan jika tidak apa-apa dan membawanya kekamar

Mew baru saja selesai mandi tidak menemukan si anak dikasur padahal tadi ia tertidur, kelantai bawah menemukan saat makan malam terlihat akrab dengan orang rumah melihat kedatangannya anak itu turun dan memegang tangannya

"kau sedang makan?" tanya Mew anak itu mengangguk

"dia makan dengan lahab" ucap Natcha "tapi..apa dia tidak bica bicara? Sejak tadi hanya diam" tanya Natcha kemudian

Mew tidak tahu dan tidak menjawab mamanya dan ikut pergi.

Anak kecil yang ditemukan Mew sangat imut dan menggemaskan lihat saja saat ini anak itu diam-diam mencuri pandangnya dan mengambil sesuatu dan meletakkan dipiring Mew baik Mew sendiri maupun Natcha sempat kaget tapi orang yang diperhatikan hanya tertawa kecil

"kau harus makan" kata Mew

Anak itu menggeleng

"siapa namamu? Aku akan mengantar kau pulang" tanya Mew maksudnya baik tapi anak itu malah menangis Mew berusaha menghentikan tapi tetap tidak bisa sampai seseorang memanggilnya

"Lion!!" teriakan itu mengalihkan pandangan si anak dan

"mommy!" anak yang baru Mew ketahui bernama Lion itu berlari kearah yanng mungkin mommynya. Berhambur kepelukannya. Membuat semua orang berbalik.

"kau selamat, syukurlah. Maafkan mommy..ini salah mommy. Maafkan mommy" wanita itu menangis berkali-kali memeluk, mencium dan meminta maaf pada sang anak

Mew beranjak santai tapi kemudian benar-benar terkejut setelah mengetahui siapa wanita itu dan

"bukankan dia orang yang ada dalam foto mommy?" tanya anak itu polos menunjuk ke arah Mew

Wanita itu melihat dan sama-sama terkejut

"kau?.."


Bersambung

Siapa anak itu? Siapa wanita itu? dan kau?

MEWGULF || INTO YOUR HEART✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang