Selamat malam..selamat membaca...makasih buat semuanya...
Hari libur. Gulf menghabiskan waktunya bersama Leon, anak itu sangat senang karena setelah sekian lama kembali bertemu daddynya. Sammy yang ikut menemani dibuat khawatir karena kesehatan Gulf yang belum pulih ditambah Leon sangat aktif.
"apa kau senang?"
"sangat senang daddy" jawab Leon
"kau harus selalu senang" lanjut Gulf mengusap kepala Leon
"kau sangat aneh. Apa aku melewatkan sesuatu? Ceritakan" pinta Sammy karena janjian dinner yang Gulf maksud dicancel tiba-tiba jadi Sammy belum mendapatkan informasi apapun.
"Lion bisa bermain sama teman-teman disana" tunjuk Gulf pada sekumpulan anak-anak yang ada ditaman. Leon mengangguk dan pergi.
"papa dan mama sudah merestui hubungan kami"
"masalahnya?" tanya Sammy
"masalahnya..." Gulf menjeda kalimatnya dan berfikir sejenak "kecelakaan itu membuat phi Mew berubah. Cintanya padaku tidak seperti dulu"
"apa kau meracau?" tanya Sammy tidak percaya dengan apa yang dikatakan Gulf seperti permainan anak kecil
"tidak"
"bukankah Mew yang ingin kalian menikah?"
"entahlah. Aku bertahan sejauh ini seperti orang bodoh. Aku sudah kehilangan akal. Apa aku gila?"
"kau harus membuang fikiran itu"
"benarkah? Untuk hari ini terimakasih sudah mengizinkan Lion bersamaku. Boleh aku memelukmu? Terakhir kali" ucap Gulf merentangkan tangannya Sammy tersenyum dan membawa dirinya kepelukan Gulf "selama ini terimakasih sudah memberiku kekuatan" tidak dapat dipungkiri bahwa Sammy banyak memberinya energi positif
"baiklah-baiklah"
"aku akan pergi. Jaga dirimu. Jaga Lion" setelah mengatakan itu Gulf melepaskan pelukannya pergi tanpa menoleh membuat Sammy kebingungan dengan sikap Gulf kali ini.
"apa rumah ini hotel?" tanya Mew yang menunggu kepulangan Gulf sejak tadi "seenaknya kau pergi dan kembali?"
"phi.."
"aku sedang bertanya"
"aku bertemu Sammy"
"Sammy..Sammy..Sammy terus. Jenis hubungan apa yang kalian miliki?!"
"phi tenanglah.."
"tenang. Kau akan menikah denganku tapi kau masih bersama seorang wanita! Katakan padaku. Apa yang kau janjikan padanya?"
"phi" panggil Gulf meraih tangan Mew tapi Mew mengibas tangannya kasar dan meninggalkannya
"kau membuat kesal phimu lagi?" tanya sang mama yang tiba-tiba muncul
"aku tidak membuatnya kesal ma hanya..."
"hanya?"
"hari ini aku bertemu Sammy"
"Gulf..kalian sudah tidak ada hubungan lagi"
"aku tahu ma. Aku bertemu untuk bermain dengan Lion"
"kau membuat anak kecil sebagai alasan?"
"aku tidak akan berdebat dengan mama" putus Gulf meninggalkan sang mama dan pergi kebelakang.
Taman belakang menjadi tempat pavorit Gulf belakang ini. Tempat yang tenang ditemani cahaya rembulan
"kenapa kau belum istirahat? Anjing nakal" ucap Gulf ketikan anjing yang ia hadiahkan pada Mew mendatanginya membawa anjing tersebut kesampingnya "kau anjing yang baik" ucap Gulf mengusap kepala anjing tersebut
Malam ini Gulf menghabiskan malam dirumah belakang karena Mew tidak memaafkannya.
Dimeja makan. Pagi hari.
"hari ini masakan mama sangat enak" puji Gulf pada sang mama
"kau sedang menjilat mama?" tanya Mew tiba-tiba
Gulf tersenyum "aku serius dan phi dan papa juga hari ini sangat tampan" kembali Gulf memuji anggota keluarganya
"oya..hari ini aku akan mengajak phi pergi...phi tidak boleh menolak"
"aku tidak akan pergi"
"hmm...phi harus pergi bersamaku" ucap Gulf cepat menarik tangan Mew keluar rumah sebelum berangkat Gulf kembali kedalam bertemu papa dan mamanya.
"mama juga sangat cantik hari ini" ucap Gulf langsung memeluk sang mama kemudian mencium sang mama "aku sayang mama" ucap Gulf melepaskan pelukan berlari kepelukan sang papa "aku juga sayang papa" ucap Gulf dan mengurai pelukannya. Menatap kedua orang yang disayanginya.
"aku pergi ma. Titip mama pa" Gulf pergi setelah memandangi rumah yang ditinggalinya bertahun-tahun ini kenyataan dirinya orang asing sangat menyakiti perasaannya.
Pergi dengan diam adalah perpisahan yang menyedihkan.
"kemana?" tanya Mew setelah beberapa lama mereka diam dalam mobil
"suatu tempat" jawab Gulf "tempat ini sangat berarti untukku juga untuk kita nanti phi"
"kau sedang merencakan sesuatu?"
"hm..sesuatu yang menyenangkan"
Akhirnya perjalanan mereka sampai kesebuah gedung yang tampak tua. Tempat yang jauh dari kota. Dinding yang sudah dimakan rayap. Tampak tidak terurus.
"gedung ini sudah lama tidak terurus phi tapi sangat spesial. Aku ingin tempat ini menjadi saksi bahwa..aku sangat beruntung ada papa mama dan phi dalam hidupku, phi..." Gulf berbalik sampai mereka berhadapan "phi bisa menatap mataku dan katakan jika phi sangat mencintaiku dan phi ingin menghabiskan sisa hidup phi bersamaku" ucap Gulf panjang lebar
Mew membuang wajahnya kesamping membuat Gulf mengambil tangan Mew menggenggamnya erat "aku mohon phi..katakan padaku jika phi ingin bersamaku"
Tangan itu disentak membuat hati Gulf mencolos menatap tangannya yang kosong. Menatap Mew yang wajahnya datar pandangan berubah tajam.
"katakan sesuatu phi" pinta Gulf lagi dengan parau air mata yang tertahan
"tidak ada yang phi katakan? Baiklah...phi harus kembali papa menunggu" ucap Gulf pada akhirnya membuat Mew terkejut "pergi" Gulf menyerahkan kuncil mobil pada Mew sebelum Mew meraih "dikehidupan selanjutnya aku ingin tetap mencintai phi. Rak phi na" Gulf tersenyum terpaksa sedangkan Mew tidak peduli mengambil kunci tersebut pergi keluar
Gulf berlari mengejar tapi langkahnya tertahan tepat pada pintu gedung memegang erat gagangnya melihat mobil yang dikendarai Mew meninggalkan pekarangan setelahnya Gulf berbalik pada altar berjalan pelan dengan kembang ditangannya.
Dalam khayalan Gulf berpakaian yang ia desain dan tangannya digenggam oleh Mew ada papa yang akan menyambut mereka dialtar. Mereka tersenyum bahagia. Riuh tepuk tangan menyaksikan ikrar mereka. Tidak ada kesedihan tapi kebahagiaan.
Nyatanya Gulf berjalan sendiri dengan dua tangan yang digenggam erat pada kembang sampai didepan altar mengadah
"ma..apa mama melihatku? Aku menjadi seorang pengantin. Kembang cantik yang aku genggam, juga.." Gulf mengambil kotak kecil dari sakunya sambil menghapus air matanya dengan lengan "juga..ada cincin yang perlu aku sematkan dijari..mama melihat? Ini sangat kerenkan?" tanya Gulf berbicara sendiri
"ma..apa mama disana mendengarku? Aku..aku sangat sedih dan terluka" Gulf rapuh terduduk dengan berlinang air mata "mama" ucap Gulf dengan linangan air mata "kita bertemu" kemudian mengambil sesuatu dan memantiknya.
Sesuatu yang diawali akan memiliki akhir.
Bersambung J
Fokus ke quotesnya. Xixi
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfiction#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...