48

3K 311 88
                                    

Selamat menjelang tengah malam..

Iya..selamat membaca...hebat bengat komennya pecahhhhhh.....makasih buat semuanya..

Mew sampai dirumah melihat papa dan mamanya sedang bersantai dihalaman, pemandangan yang tidak bisa Mew ekspresikan sejak dulu. Dua orang penting dalam hidupnya momen yang jauh tinggal dimasa kecilnya sulit menerima kenyataan asing.

"kau kembali?" tanya sang mama yang menyambut Mew

"papa sedang menungguku?" tanya Mew cepat

"tidak. Apa ada masalah?" tanya sang papa balik

"hm" Mew kaget mendengarnya melihat sebuah mobil masuk kegarasi orang yang datang adalah Sammy

"pa ma" Sammy memberi salam hormat "apa Gulf ada?" tanya Sammy langsung karena tujuan Sammy adalah untuk bertemu dengan Gulf

"Gulf?" ulang Natcha melihat ke arah Mew "Gulf sedang keluar. Ada apa?" Natcha bertanya lembut

"Gulf tidak bisa dihubungi. Kami mengkhawatirkannya?"

"khawatir? Kau bertemu denganya setiap waktu!" sindir Mew

"Gulf tidak memberi kabar dan nomornya tidak tersambung kemarin Gulf berperilaku tidak biasa seolah..Gulf menyimpan sesuatu. Aku perlu bertemu untuk memastikannya!" desak Sammy memohon pada Mew untuk dipertemukan

"kau sudah dengar. Gulf sedang diluar"

"diluar? Dimana?!"

Ditengah perdebatan mereka Juminten datang dari arah belakang dengan membawa ponsel Gulf yang tertinggal ditaman dalam keadaan tanpa daya.

"pantas saja nomernya tidak terhubung" ucap Sammy bicara pada dirinya sendiri "jadi dimana Gulf sekarang?"

"Kwitong" jawab Mew pendek merasa sangat kesal

"Kwitong" ulang Natcha melihat Mew yang mengangguk membuat kaki Natcha lemah nafas sesak sang papa menahannya

"ma..tidak apa-apa?" tanya Sammy yang ikut menahan Natcha

"apa yang kalian lakukan disana? Apa Gulf mengatakan sesuatu?" tanya Natcha pada Mew memegang bahu sang anak namun Mew tidak segera menjawab membuat Natcha berteriak "jawab mama!" pekiknya "apa Gulf mengatakan sesuatu?"

"Gulf tidak mengatakan apa-apa hanya..."

"hanya apa?"

"tidak ada apa-apa kami akan segera menikah Gulf membawaku ke..."

"gedung" tebak Natcha

"bagaimana..."

"gedung tua dengan.." Natcha menjelaskan bagaimana bentuk dan ciri-ciri gedungnya pada Mew dan itu tepat seperti apa yang dijelaskan oleh Natcha

"tidak...Gulf.." Natcha menutup mulutnya cemas

"Gulf tidak apa-apa. Kami pergi kesana untuk pengakuan hanya karena Gulf mengatakan itu tempat yang spesial. Itu saja!" jelas Mew

"Gulf" ucap Natcha sambil menggeleng melihat kearah suaminya

"kenapa dengan Gulf ma?" tanya Sammy

"Kwitong adalah tempat Gulf dilahirkan dan gedung itu....tidak. sesuatu terjadi. Kita harus segera pergi ke Kwitong!" desak Natcha dan mereka pergi bersama. Mew tidak banyak bertanya walaupun baru mengetahui itu adalah tempat kelahiran Gulf.

Sesampainya ditempat membuat mereka kebingungan karena akses jalan yang ditutup dan mobil kebakaran yang berpatroli serta banyak orang berkerumunan melihat, rupanya beberapa waktu sebelumnya gedung itu terbakar hebat tidak dapat dicegah karena keadaan gedung yang rapuh.

Banyak orang berbicara jika gedung ini adalah gedung ajaib tidak menyangka terjadi kebakaran dulu gedung ini menjadi pusat aktifitas penduduk tapi setelah orang yang berpengaruh meninggal sudah bertahun-tahun gedung ini menjadi sepi dan tidak terawat.

"bibi perawat?" itu adalah laki-laki yang bertemu dengan Gulf sebelumnya

"kau?" tentu saja Natcha mengingatnya

"apa bibi juga melihat gedung ini? eh..dimana Gulf?" tanya laki-laki itu menoleh

"Gulf.."

"apa dia membenci tempat ini? Padahal aku sudah meminta maaf padanya dia memaafkanku bahkan kami juga pergi kepemakaman..dasar anak itu" racau laki-laki tersebut

"pemakaman? Apa yang kau katakan?" tanya Natcha ketakutan semakin menghantui Natcha

"ya..kami pergi kepemakan papa dan mamanya"

"papa?"

"hm..sudah meninggal"

"Gulf" panggil Natcha bahkan kakinya tidak dapat menopang tubuhnya yang limbung

"kami menemukan sesuatu" pekik orang dari dalam gedung membawa benda hitam ditangannya

Mew menoleh sekilas dan berbalik saat itu juga nafasnya tercegat melihat apa yang ada datang petugas untuk memastikan Mew segera berlari diikuti sang papa, Natcha juga Sammy yang melihat Mew mematung pada benda hitam tersebut

"ada apa?" tanya Natcha

Tangan Mew gemetaran terangkat menjangkau benda tersebut meskipun dengan warna yang sudah berbeda tapi Mew tau dan sangat tau jika benda tersebut adalah yang ada ditangan Gulf sebelumnya

"ini..." ucap Mew pelan

"ini kemungkinan adalah milik korban. Dari keterangan penduduk setelah dua orang berkunjung hanya satu orang yang meninggalkan tempat dan satu lainnya tetap tinggal. Korban tidak terlihat meninggalkan ruangan sampai kebakaran terjadi"

"setelah olah tempat kejadian tim kami hanya menemukan ini kemungkinan jasad korban terbakar dan menjadi abu. Untuk korban masih akan kami selidiki" jelas petugas

"apa ini milik Gulf? Apa kau meninggalkannya disana!" tanya Natcha menghantam Mew sedangkan Sammy diam dan sang papa menenangkan Natcha

Setelah mendengar dan mencerna apa yang dikatakan petugas Mew memerlukan waktu sebelum berlari kedalam gedung melewati petugas dengan kasar yang mencoba menghalanginya

"Gulf" panggil Mew melihat Gulf yang berbalik dan memberinya senyuman seperti biasa Mew ikut tersenyum "kau baik-baik saja?" tanya Mew tapi Gulf hanya memberinya senyuman

"pak anda tidak boleh masuk. Sangat berbahaya" seorang petugas menegur Mew karena petugas masih berusaha memadamkan api

Mew berbalik yang ia lihat api ada dimana-mana

"Gulf! Gulf! kau dimana?!" panggil Mew melihat seluruh gedung dan meraih sisa kebakaran jika Gulf tertimpa

"Gulf..kau mendengarkan!" teriak Mew masih dengan meraih benda-benda yang ada dilantai

"pak tangan anda? Tolong..tolong.." teriak petugas

"lepas...lepaskan...! Aku harus mencari Gulf..Gulf didalam" Mew masih melawan untuk diminta keluar sampai beberapa petugas menanganinya dan mendorongnya untuk keluar

"Mew?" sang papa datang

"pa..Gulf..Gulf didalam..aku..aku..meninggalkannya didalam" tunjuk Mew ketakutan hal ini lebih parah dari yang dulu dilihat oleh sang papa saat mengirim Gulf keluar. Mungkin saat ini Mew lebih putus asa dari pada dulu yang melihat kenyataan jika tidak akan dapat melihat Gulf lagi jika Gulf benar-benar terbakar dalam kobaran api.

Sang papa membawa Mew kepelukannya karena Mew masih menangis "tenanglah" ucap sang papa sampai Mew kehilangan kesadaran seperti Natcha yang sekarang dijaga oleh Sammy

Bersambung...

Gimana kelanjtannya? Tunggu ya...

MEWGULF || INTO YOUR HEART✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang