Hai hai...ayem kambek. Jangan pada bingung bacanya yaw..ikutin aja alurnya dijamin akan menemukan titik temu. Hehehe
Biar nggak pusing part kali ini lebih panjang. Peace...
Selamat membaca..
Setelah dua minggu Jane akhirnya bisa bernafas lega karena dapat menemukan rumah untuk mereka tinggal yang dekat dengan kantor sang papa juga tidak jauh dari tempatnya bekerja. Rumah sederhana cukup untuk mereka dengan dua lantai namun yang menjadi masalahnya adalah saat ini rumah tersebut seperti kapal pecah.
Pasalnya sang kakak memaksa untuk membongkar dan mendekorasi sendiri rumah mereka dan itu akan memakan waktu lama.
"lelah?" Jane duduk disamping sang kakak dengan nada mengejek "lihatlah..rumah ini seperti kapal pecah. Tidak. Aku akan tinggal dihotel" Jane beranjak namun sang kakak tidak merespon melainkan terlihat seperti melamun "ada yang salah?" tanya Jane kemudian
Sang kakak berbalik padanya setelah mengesampingkan pekerjaannya "SC...apa itu Suppasit Company?"
"hm..kenapa?"
Sang kakak kembali berbalik "bukankah perusahaan mereka bergerak dibidang pembangunan, bagaimana kau bisa menjadi Brand Ambasador mereka?" ke khawatiran jelas terlihat dikening sang kakak
"tidak tahu. Hanya mereka menghubungi dengan tawaran yang menarik"
"menarik? Apa mereka melakukan sesuatu padamu?!" tanya sang kakak cepat
"tidak. Mereka hanya menawarkan pekerjaan untuk memasarkan perusahaan mereka dan itu sudah tertulis dikontrak" jawab Jane
"apa kau sudah mengetahui latar belakang perusahaan mereka?"
"kak..aku melakukannya dengan sangat baik. Sebenarnya mereka hanya ingin agar aku melakukan pemasaran disosial media. Kakak tahukan aku memiliki banyak pengikut disosial media?" Jane terdengar membanggakan dirinya "tapi aku menggunakan kesempatan ini untuk pindah jika tidak seperti ini maka papa pasti akan meninggalkan kita dirumah lagi" jelas Jane sedih karena mereka selalu ditinggal bersama pengasuh bahkan untuk waktu yang lama
"kau terdengar menyedihkan"
Mendengar itu Jane tertawa lalu merangkul sang kakak "tapi kedepannya akan membahagiakan..muacchh haha haha ha"
"aaaa... itu menjijikkan!" teriakan itu lagi-lagi membuat Jane tertawa keras setelah berhasil mengerjai sang kakak dengan mencium pipinya
"mau lagi? Mau?"
"menjauhlah!" teriak sang kakak
"apa kakak bisa menyeselesaikannya?"
"tss..tentu saja"
"baiklah. Aku tidak akan ikut campur" Jane beranjak namun kakinya menabrak sesuatu dan melihat benda tersebut masih tertera label
"kakak membeli sketsa yang baru?" tunjuk Jane ternyata adalah buku besar ditangannya "dimana yang biasanya?" tanya Jane kemudian karena sketsa buku itu seperti permen karet yang terus menempel pada sang kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfiction#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...