Semuanya jangan lupa vote komennya ya..selamat membaca....
Klik!
"ma!" setelah menekan saklar Gulf berteriak dan mengelus dadanya "kenapa tidak menyalakan lampu, aku terkejut" lanjutnya karena sang mamanya duduk disana dan mengambil tempat duduk disamping sang mama
"mama yang lebih terkejut" ucap Natcha mengambil tangan Gulf yang diperban ala kadarnya "Juminten yang mengatakannya" ucap Natcha lagi melihat Gulf yang terkejut "kapan kau berhenti untuk ceroboh?" Natcha tidak dapat menyembunyikan kemarahannya setelah mendengar cerita dari Juminten
"ma..aku tidak apa-apa sebentar lagi akan sembuh" hibur Gulf melihat Natcah bersedih
"kau harus berhati-hati"
"hmm..aku akan berhati-hati" ucap Gulf mengambil tasnya sebenarnya Gulf ingin menayanyakan perihal tas digenggamannya tapi melihat bagaimana sang mama mengkhawatirnyakannya Gulf mengurungkan niatnya. Lain kali saja.
Gulf bangun terlambat sehingga ketinggalan bus yang membawa mereka kemah. Puluhan panggilan dari panitia juga Sammy memenuhi notif diponselnya mungkin karena kelelahan dirinya tidur sangat pulas dan mamanya tidak membangunkan karena hari libur
Tittittt..
Suara klakson dibelakangnya membuat Gulf ingin mengutuk tapi tertahan saat melihat siapa orang itu adalah Mew yang memberi perintah padanya untuk segera masuk kemobil
Gulf tidak tahu harus apa yang mereka bicarakan karena mereka bisa dikatakan tidak berteman walaupun mereka satu kelas dan pernah berada dikelompok yang sama tapi Mew orang yang mengacaukan semuanya jika saja Mew sedikit berbaik hati tidak akan seperti ini mereka.
Entah sudah berapa lama Gulf tertidur dengan posisi mobil yang terparkir dan Mew masuk dengan sekantong cemilan meletakkan dipangkuannya
"kau dari mana?" Guf melihat keluar dan tahu bahwa mereka berhenti disuper market "kenapa kau membelinya banyak sekali?" Gulf tidak ingin cemilan itu dan hendak meletakkan dikursi belakang tapi Mew menahannya dengan wajah tidak suka
"baiklah" Gulf mengalah
"ini sangat canggung kau memberi tumpangan seolah kita adalah teman"
"lalu apa, pacar?"
"maksudku kau yang mengacuakannya"
"aku melakukan apa?"
"kau tidak sadar?"
"orang yang salah harus diberi pelajaran"
"apa maksudmu?"
"aku tidak suka orang yang ikut campur uursanku" ucap Mew maksud dari perkataannya adalah tidak menyukai waktu Sammy dan Gulf mengintip pembicaraannya
"aku juga tidak ingin mencampuri urusan orang lain apalagi kau. Terimakasih!" ucap Gulf meletakkan cemilan dikantong dan keluar dari mobil kebetulan mereka sudah sampai ketempat acara
"kau nyasar kemana saja! kau bahkan tidak menjawab panggilan" ucap Sammy cepat pasalnya semua orang menunggu mereka berdua
Kemah tahun ini diadakan dalam hutan yang jauh dari jalan raya untuk sampai ketempat mereka harus menggunakan kendaraan khusus maka dari itu semua orang menunggu untuk berangkat bersama. Serangkaian acara berlangsung dengan meriah para pendamping yang sangat mengusai materi ice breakingnya sehingga acara tidak membosankan.
"ada apa phi?" Gulf bertanya pada orang yang gulf tahu panitia acara
"apa nong bisa memasak krab? Bisa membantu..bantu phi na na" senior berbadan lebih kecil itu langsung menarik Gulf kebagian memasak
"baiklah"
Gulf dengan senang hati membantu untuk memasak kemudian Sammy juga datang untuk membantu. Jika dilihat Sammy adalah orang yang mudah bergaul walaupun memiliki segalanya tapi tidak sombong dapat dilihat pada hari pertama Gulf sekolah Sammylah orang pertama yang mengakrabkan diri dengannya
"apa yang kau lamunkan?" Sammy tiba-tiba bertanya
"tidak" Gulf menggeleng dan kembali memotong sayuran
"kenapa lengan bajunya dilipat kau kesusahan" Sammya maju untuk membantu dan membuat Gulf mengaduh tidak sengaja menyentuh luka bekas memasak sebelumnya
"apa yang terjadi?" semua orang diarea dapur kaget dan bertanya
"tidak phi..tidak ada apa-apa" ucap Gulf dan menarik Sammy keluar tenda
"kenapa kau tidak bilang saja kalau tanganmu sakit"
"ini tidak apa-apa"
"tidak apa-apa bagaimana itu melepuh dan kau tidak mengobatinya" ucap Sammy khawatir dan epergi mengambil kotak obat
"bukan tidak diobati tapi hari ini aku bangun terlambat tidak sempat untuk mengurusnya" jawab Gulf
Tak!
Sammy menepuk kepala belakang Gulf "kau harus memperhatikan dirimu"
"iya, terimakasih"
"jadi bagaimana ini bisa terjadi? Jika dilihat dari lukanya ini terjadi seharusnya belum lama" tanya Sammy seteleha mengobati
"iya belum lama. Aku anak yang ceroboh dan keras keapala aku tidak mendengar larangan mama untuk tidak pergi kedapur dan aku mendapatkan ini" terang Gulf dan mengangkat tangannya
"kau pantas mendapatkannya"
"itu jahat. Aku hanya suka memasak dan bermain didapur. Itu tidak salah" Gulf membela dirinya
"aku tidak akan berdebat. Sebaiknya kau menjaga agar lukanya tidak disentuh" Gulf mengangguk
"bagaiama?" tanya Gulf setelah meminta Sammy mencicipi hasil masakannya
"hm..sempurna" ucap Sammy mengacungkan dua jempolnya "tapi..." Sammy tersenyum menggoda temannya
"aww..kenapa ada tapinya?"
"bumbu yang lain tercampur sempurna tapi kau lupa sama yang ini tanpa ini rasanya hambar" ucap Sammy mengangkat bungkus garam
"ooo..pantas saja aku merasakan ada sesuatu yang kurang ternyata ini"
"ini sudah pas"
Gulf sangat senang semua teman-temannya menikmati hasil dari masakannya tapi ada satu orang yang mungkin tidak menyentuh piringnya tapi Gulf menghelas nasaf karena itu bukan termasuki temannya yaitu Mew menatap piringnya
"apa makanannya bermasalah?" tanya Gulf datang dan duduk disamping Mew orang yang tidak bisa ditebak apa yang tengah dipikirkan
"kalau begitu aku saja yang menghabiskannya" ucap Gulf mengambil piring tersebut "lihat...makanannya tidak bermasalah" Gulf sudah suapan yang ketiga kali sampai Mew merebut kembali piringnya
"benar kau yang memasaknya?" pertanyaan konyol yang dilontarkan oleh Mew membuat Gulf tertawa sebelum makan tadi para senior sudah mengumumkan jika koki mereka adalah Gulf namun yang bermasalah bagi Mew adalah masakan ini familiar baginya seperti rasa makanan dirumahnya
"aku sedang tidak bermain lelucon. Jika kau tidak lama biar aku yang menghabiskannya" ucap Gulf kembali untuk merebut piring tersebut tapi Mew dengan cepat melahap isi piringnya tidak ada yang tersisa hanya piring kosong yang ia tinggalkan untuk Gulf cuci.
Bersambung...
Ada yang merasakan kayak Mew nggak? Masakan seseorang itu punya citra rasa sendiri jujur aku dalam makanan paling susah bedain yang penting makan. Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF || INTO YOUR HEART✅
Fanfic#7 gay 20/06/2020 #4 penggemar 29/08/2020 Seharusnya waktu tidak mempertemukan mereka jika waktu juga yang menyebabkan mereka berpisah. Gulf sudah hidup tanpa seseorang yang memperhatikannya jadi perlu membiasakan diri dengan kehadiran Mew yang tan...