Prolog

146K 6.8K 167
                                    

"Disaaa!" panggil seseorang dari lantai bawah.

Membuat seorang perempuan berambut hitam pekat sepunggung itu sedikit terusik dari kegiatannya yaitu menonton film kesukaannya doraemon.

"Iya bun?" sahutnya lagi

"Turun sini makan malam dulu."

Sedikit terkejut dengan penuturan ibundanya membuat dia segera menutup kembali laptopnya dan langsung pergi menuju kebawah.

Dia berlari dengan sangat gesit sampai hampir membuatnya jatuh mulus ke lantai dasar rumah.

"Kalo mau mati jangan lari lari dari tangga, sono di atap rumah bagus!" sahut seorang pemuda tampan dari arah meja makan yang tak lain adalah abangnya sendiri.

Dikran andika wirdana kakak satu tahun dari Disa Auia wirdana kelas 12 SMA yaitu di SMA bina bangsa.

"Apaan sih bang, doain yang nggak nggak."

"Lagian lari lari gitu, mau mati kan?"

"Ish bundaaa abang nih." rengek wanita itu meminta pembelaan

"Isss bundaaa. manja banget!" ejek dikran

"Dikran diam." tegur seorang pria paru baya dari arah ruang tengah.

Andika wirdana seorang TNI angkatan darat, ayah dari dikran dan disa yang menjadi panutan keluarga sekaligus orang yang paling mereka takuti.

Aulia wirdana istri dari andika dan ibu dari disa dan dikran, wanita yang mempunyai sisi lembut dan penyayang yang membuat keluarga mereka sangat harmonis.

Dan cukup info bawa nama mereka terdapat pada nama tengah anak anaknya, yaitu andika terdapat di nama tengah dikran dan aulia terdapat pada nama tengah disa.

Back to story

"Wleee, ayah nggak belain." ejek disa kepada dikran

"Awas ya kamu bakal aku balas."

"Disa ayah putusin kamu nggak bakal sekolah di SMA dikran!"

"Alhamdulillah akhirnya nggak bakal satu sekolah ama abang lucnut ini." ucapnya bersyukur.

"Siapa juga yang mau satu sekolah sama situ."

"Kamu bakal sekolah di SMA cakrawala disa." ucap andika sekali lagi membuat disa meneguk salivanya susah payah.

SMA cakrawala? Salah satu sekolah yang menjadi salah satu sekolah yang di telusuri oleh disa, sekolah yang memiliki salah satu siswa psycopath yang masih duduk di kelas 11.

"SMA cakrawala yah?" tanya disa meyakinkan

"Iya."

"Dengar Dengar sekolah itu serem ya? Iiih." ucap dikran sedikit merinding

"Ayah kok di situ sih? Sekolah abang aja ah!" tawar disa kepada ayahnya

"Nggak bisa, ayah sudah daftar kamu di sekolah itu dan besok kamu sudah bisa sekolah."

"Besok?" ucap disa agak terkejut

"Ayaaaah." lanjutnya dengan nada membujuk

"Nggak ada penolakan, makan malam cepat abis itu tidur"

"Kasihan banget sih, haha." goda dikran

------------------------------

Ig: adistyanur_

My Psycopath Man (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang