malam

30.4K 2.2K 83
                                    

Tau nggak? Malam itu adalah waktu yang tepat untuk menciptakan sesuatu yang indah, buktinya kamu lebih cantik dan manis di malam hari

-dendra abibraham-

----------

"Kali ini lo yang harus lanjutin rencana selanjutnya." ucap indah kepada sang lawan bicara yang berada di balik gedgetnya.


"......."

"Harus! Dan sekali lagi gue ingatkan! Jangan pernah khianatin gue."

"......."

Tut..

-----------

Malam ini disa sedang berada di ruang tamu bersama ayah bunda dan juga abangnya, semenjak kejadian di sekolah disa selalu di interogasi oleh abang posesifnya itu.

"Lo nggak papa kan dek? Nggak ada yang sakit kan? Luka? Ada? Atau gejala apa gitu?" ucap dikran sambil memutar mutarkan tubuh disa ke kiri dan ke kanan, hei apakah disa ayam panggang di putar putar?

"Ish, bang disa pusing di putar putar mulu." gerutu disa.

"Sini tangannya!" pinta dikran.

"Mau ngapain?" ucap disa sambil menyembunyikan tangan di belakang.

"Sini tangannya atau gue rusakkin pintu kamar lo!" ancam dikran

"Nih!"

"Tuh kan luka, sakit nggak? Ada yang nyeri?" tanya dikran lagi.

"Ini cuma memar kali bang, nggak sampe segitunya."

"Besok nggak boleh sekolah." perintah dikran.

"Apa sih lebay banget, nggak mau disa mau sekolah besok." ucap disa tegas.

"Nurut!" bentak dikran sambil melototkan matanya ke arah disa.

"Ayaaah, abang bentak disaa." rengek disa lalu berlari ke arah ayahnya yang sedang duduk di kursi sofa.

Andika hanya mengusap lembut rambut putrinya.

"Janji harus bisa jaga diri, oke?" ucap andika.

"Iya ayah."

"Tapi yah, disa itu lagi sakit." sahut dikran tidak terima.

"Sakit apa sih bang? Orang disa masih bisa napas." sentak disa.

"Ya iya bisa napas, tapi batin lo lagi sakit dek." ucap dikran berusaha meyakinakn adiknya.

"Batin punya gue kenapa lo yang tau semuanya? Pokoknya disa mau sekolah besok, Titik!"

"Iya dah, gue yang nggak bisa ngatur adik sendiri buat apa?" ucap dikran pasrah sambil merajuk sih.

"Ngatur juga jangan sampai posesif! Disa bukan anak kecil."

"Tapi... "

"Udah! Kenapa pada ribut? Kalau nggak di elak nih pasti berangsur sampe besok besok." potong andika selaku kepala keluarga di keluarga ini.

My Psycopath Man (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang