Maaf sayang sampai detik ini kamu
Selalu tersakiti-dendra abibraham-
------------
"Ini nggak mungkin, bukannya lo.. " ucapan disa terhenti.
"Apa? Sahabat? Jangan harap." gertak wanita itu kepada disa.
Disa makin tidak percaya dengan apa yang di dengarnya sekarang, ini pasti mimpi, ya! Mimpi tidak mungkin orang yang sudah ia anggap sebagai sahabat sudah mengkhianatinya.
"Bilang ke gue ini cuma mimpi, pliss!" ucap disa sambil menutup matanya.
"Haha, disa disa lo ternyata goblok juga ya." ucap wanita itu menyeringai di depan disa.
"Maksud lo apa ngelakuin ini?" gertak disa.
"DENDRA! Ya, lo pasti nggak tau kan kalo gue suka sama dendra dari dulu? Lo nggak tau gimana perasaan gue ketika ngelihat lo yang notabennya murid baru udah dekat dengan dendra, dan gue? Bahkan dendra nggak pernah ngelirik gue."
"Tapi lo bisa bilang ke gue dari dulu, gue pasti relain dendra buat lo alin." ucap disa lagi.
Ia tidak menyangka alin bisa berbuat semua ini hanya karena cinta, benar kata dendra cinta membuat orang akan buta dengan apapun.
"Woow." ucap alin sambil bertepuk tangan
"lo inget kan waktu ada yang SMS lo buat ngejauhin dendra? Lalu apa? Bahkan lo masih aja nempel nempel sama dia, dasar bitch!"
"Gue nggak nyangka lin, lo bisa ngelakuin ini semua." pasrah disa.
"Bunga!" panggil alin
"Lakuin permainan terakhir, bunuh dia." titah alin dan langsung di lakukan oleh bunga.
Bunga mulai menyeret disa ke arah kursi di mana di atasnya terdapat tali yang akan menggantung habis nyawa disa.
Disa memejamkan matanya, ia takut melihat akhir hidupnya yang seperti ini bahkan ia belum merasakan bahagia yang sesungguhnya.
Dendra tolong
----------
"Dimana den?" tanya bima ketika sampai di tempat di mana dendra katakan.
"Dalam." tunjuk dendra masih dengan raut wajah datar namun mempunyai makna yang hanya ia sendiri yang tau.
"Tunggu apalagi, ayo!" ajak sakti
Mereka bertiga akhirnya menghampiri gudang kumuh itu, meng endap endap masuk supaya tidak di ketahui dan akhirnya mereka sampai di tempat dimana disa di sekap.
Dendra memicingkan matamya melihat kejadian itu, satu titik fokus yang ia lihat sekarang adalah adik sepupunya yang sedang membawa disa ke arah kursi yang di atasnya sudah di sediakan tali.
Dan titik fokus satu tertuju kepada alin sahabat disa sendiri.
"Gilak itu bukannya bunga? Atagah kek mimpi anjix." ucap sakti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycopath Man (Sudah Terbit)
Teen FictionSEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN! #1 in psycopath 10 agustus 2020 #1 in disa 14 mei 2020 #3 in gray 12 mei 2020 #1 in dendra 27 mei 2020 #2 in bestseller 13 juni 2020 #1 in bestseller 20 juli 2020 #3 in teenlit 22 september...