Cinta kita kini berjarak
-dendra abibraham-
Bacanya pakek perasaan ya 😢
-----------
Fokus dendra teralihkan sekarang, padahal ia sedang mengendarai mobil untuk pulang menuju ke rumah karena bunda aulia sudah menyuruhnya pulang terlebih dahulu.
Dendra sebenarnya tidak mau, ia ingin menghabiskan waktu yang tersisa dengan gadisnya, ia ingin menemani gadisnya sampai hari esok, namun karena dendra juga sedang dalam keadaan lemah jadi bunda aulia menyuruhnya untuk beristirahat dulu.Kini raga dendra berada di dalam mobil tetapi pikirannya berada pada disa, ia ingin sekali melihat wajah gadisnya itu di hari hari terakhirnya berada di sini, tapi mau gimana lagi, ibu mertua yang menyuruhnya untuk pulang dan dia harus menuruti itu.
Dendra memakirkan mobilnya di pekarangan rumah dan menguncinya, lalu masuk ke dalam rumah seraya berjalan lesu tanpa senyuman
Dendra berjalan memasuki dapur, ia ingin minum air untuk menyegarkan pikirannya yang kacau, ia sangat kacau sekarang.
Namun ketika ia meneguk air itu sampai habis tiba tiba gelas yang ia pegang jatuh ke lantai dan pecah.
Suara angin masuk melalui jendela jendela rumahnya menandakan bahwa akan terjadi sesuatu, tapi apa? Dan gelas jatuh ini? Apakah ini sebuah petanda?
Dendra tidak terlalu memikirkan itu, harusnya ia positif thingking sekarang mengenai semuanya, ia harus tidur karena besok ia akan berangkat dan pasti ia tidak akan terlambat menjenguk gadisnya pagi pagi, bila hanya sekedar mengucapkan pamit.
Dendra masuk ke dalam kamar mandi, ia ingin menyegarkan tubuhnya lalu abis itu dia akan tidur dan semoga besok ada berita baik yang menghampirinya.
Setelah mandi ia langsung berganti pakaian dan membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya.
"Huftt." dendra menghela nafas panjang dan mulai memejamkan matanya.
Baru saja sekitar sepuluh menit ia sudah berada di alam mimpi tiba tiba suara telpon mengganggunya.
Dendra mengerjapkan matanya, menyipitkan sedikit ketika suara itu terus mengganggu, akhirnya dendra meraih ponsel itu dan di sana tertera nama dikran.
"Iya bang?" tanya dendra dengan suara serak.
"Dendraaa, disa den, disaaa." teriak dikran histeris.
Dendra langsung bangun dari rebahannya dan kini jantungnya mulai berdetak ketakukan, apa yang terjadi?
"kenapa bang, disa kenapa?" tanya dendra tidak kalah histeris
"Disaaaa.... Meninggal."
Jeddarrrr.... Suara petir yang saling bersahutan kini menjadi pendamping jantung dendra yang berdetak tidak karuan.
Ia menjatuhkan telpon genggamnya tidak sengaja, dan menatap lurus ke depan, pikirannya kini sedang kalang kabut.
Tidak ini tidak benar, disanya tidak bisa meninggalkan dendra secepat ini, dia masih membutuhkan disa di masa depan.
Dendra tersadar dari lamunannya ketika mendengar teriakan dari arah ponselnya lagi.
"Den lo harus kesini, cepetan, disa bakal di bawa ke rumah buat di mandiin dan lo harus kuat, gue mohon disa sekarang butuh kita untuk kuat." ucap dikran dan langsung memutuskan sambungan secara sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycopath Man (Sudah Terbit)
Teen FictionSEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN! #1 in psycopath 10 agustus 2020 #1 in disa 14 mei 2020 #3 in gray 12 mei 2020 #1 in dendra 27 mei 2020 #2 in bestseller 13 juni 2020 #1 in bestseller 20 juli 2020 #3 in teenlit 22 september...