Disa akhirnya sampai di tempat teristimewa di sekolah ini yaitu kantin, disa celingak celinguk mencari sahabat sahabanya itu.
"Disa, sini!" teriak alen dari arah meja makan di pojok kanan, disa pun pergi ke tempat itu dengan senyum yang merekah.
"Hai!" sapa disa setelah sampai di meja makan.
"Dis, lo tadi di apain sama dendra?"
"Nggak di apa apain, cuma di ajak berteman aja."
"WHAT?" teriak mereka bertiga.
"Iss, kenapa teriak teriak sih? Emang ada yang salah?"
"Terus terus, dia bilang apalagi?" tanya mika kali ini.
"Nggak ada sih, tapi dia kalau ketawa itu loh, ya ampun ganteng banget."
"Apa? Dia ketawa?" tanya alen
"Iyaa, emang kenapa sih?"
"Hmm gini, lo pasti pernah dengar kan berita tentang sekolah ini soal pria psycopath?"
"Eh iya, kalian tahu nggak, gue sebenarnya nggak mau loh sekolah disini karena, gue takut ketemu sama pria itu tapi ayah malah maksa gue. semoga gue nggak ketemu sama pria itu, takut banget!" ucap disa menjelaskan
Ketiga sahabatnya itu saling memandang dengan wajah yang datar namun mengungkapkan sesuatu.
"Disa, gini deh, gue mau nanya, lo seneng banget deket sama dendra?" tanya alin.
"Iya, dia itu pria yang sangat baik"
"hmm, lo tau nggak? Kalau dendra itu selama ini nggak pernah bergaul dengan perempuan? Dia cuma dekat sama 2 teman prianya aja, tapi mereka kelas ipa 2, Dan yang lebih herannya lagi, lo cuma siswa baru tapi dia sudah mulai deketin lo gitu, kita aja yang sekelas ama dia nggak berani tuh kenalan sama dia"
"Emang kenapa nggak berani? Makin penasaran nih gue sama dia."
"dis, gue harap lo mau tetap mau berteman sama dia, karena dia itu butuh kamu disa!"
"Kok butuh aku?"
"Ekhmm, dis gue kenal dendra dari dia duduk di bangku SD, dia itu siswa pendiam dan sangat tertutup kepada semua orang termasuk kedua sahabatnya, dan pertama kali gue dengar dia ketewa itu dari lo, serius!" ucap elina.
"Masa sih? Orang dia itu humoris banget, tadi aja ketawanya sampe terbahak bahak."
"Jadi? Lo bakal tetap temenan sama dia?" tanya alen meyakinkan.
"Iyalah, emang kenapa sih?" tanya disa lagi karena sahabatnya ini selalu terbilit bilit jika becerita.
"Dia itu penyebab sekolah ini menjadi terkenal karena salah satu siswanya seorang psycopath."
Disa menegang seketika, wajah yang tadinya bahagia kini tergantikan dengan wajah pucat pasi, kenyataan di luar realita.
"gue harap lo tetap mau temenan sama dia dis!" ucap alen lagi.
Kringgg.....
"eh udah bel, yuk masuk!"
Mereka ber empat berjalan beriringan menuju kelasnya, disa masih berkalut dengan pemikirannya tentang dendra.
Kaki disa berhenti seketika ketika melihat seorang pria berjalan berlawanan dengannya. Pria itu mulai mendekat dengan wajah yang di hiasi dengan senyum tipis tapi masih bisa terlihat.
Disa langsung berlari masuk ke dalam kelas, dia sangat takut saat ini tapi dia tidak mungkin ingkar janji kepada pria itu.
Kayaknya dia sudah tahu tentang identitas gue, nggak bakal gue biarin lo ngejauh dari gue disa------ batin dendra
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psycopath Man (Sudah Terbit)
Teen FictionSEBAGIAN PART TELAH DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN! #1 in psycopath 10 agustus 2020 #1 in disa 14 mei 2020 #3 in gray 12 mei 2020 #1 in dendra 27 mei 2020 #2 in bestseller 13 juni 2020 #1 in bestseller 20 juli 2020 #3 in teenlit 22 september...