penyekapan

23.6K 1.6K 144
                                    

Haruskah aku berhenti di pertengahan jalan? Dimana hubungan kita akan saling berpisah namun masih ingin bersatu.

-disa aulia wirdana-

-------------

Pengap, gelap dan mengerikkan itu yang disa rasakan saat ini, entahlah sejak kapan ia berada di tempat ini yang ia tahu hanya toilet sekolah, ya! Disa mendapatkan tugas dari mika dan elina untuk melakukan rencana pertama di toilet namun entah kenapa disa berada di sini.

Kelopak matanya mulai terbuka perlahan lahan, sepercik sinar matahari keluar dari jendela jendela yang memiliki lubang untuk aksen cahaya.

"Mmmm." teriak disa dengan mulut tersumpal, oh astaga apakah dia di culik?

"Mmm mmm mmm." teriak disa lagi dengan sengaja menghentak hentakkan kakinya.

"Hallo jalang, sudah bangun?" tanya seorang wanita dari arah kegelapan tepat di depan disa, suaranya bisa menjelaskan kepada disa bahwa wanita itu bukanlah wanita yang baik.

"Mmmm." teriak disa lagi.

"Percuma! Lo nggak bakal pernah keluar dari sini, lo belum pernah ngerasain neraka bukan? Mari kita pergi sama sama! tapi, lo yang bakal pergi duluan, hahah." ucapnya dengan nada yang cukup 'kejam'

Disa mulai menitihkan air matanya, apakah disa pernah berbuat kesalahan? Sampai sampai semua orang bisa benci kepadanya (pikir disa)

"Bfftt, lo nanya kesalahan lo selama ini? Banyak!" gertak wanita itu seperti menjawab apa yang disa pertanyakan dalam pikirannya, apakah dia cenayang?

Gadis itu berjalan menuju disa, kini wajahnya mulai terlihat sedikit sedikit.

"Lo inget gue?" tanya wanita itu

"Bunga?" dia membulatkan matanya terkejut masih dengan mulut tersumpal,

ya! Disa tidak salah dia adalah sepupu dendra yang waktu itu dendra ceritakan kepadanya, dan mengapa bunga melakukan ini? Bukannya dia membantu dendra untuk menjaga disa lalu kenapa dia malah menyekap disa.

Bunga membuka penutup mulut disa, dan langsung tertawa lebar.

"Gue bahkan nggak sudi jadi sepupu dari orang jahat kayak dendra!" teriak bunga dengan histeris dan langsung menarik rambut disa ke belakang.

"Awss!" ringis disa

"Lo nggak pernah tau kan gimana dendra? Dendra yang lo kenal baik, bahkan lebih busuk dari bangkai tikus." ucap bunga dengan geram dan langsung melepaskan cekalan tangannya di rambut disa.

"Lo bukannya sepupu dendra?" tanya disa

"Ya! Tapi sebelum keluarga dendra merebut semuanya, segalanya dan kehidupan harmonis yang terjalin di kehidupan gue, apa lo tahu? Dendra yang buat orang tua gue sekarang udah nggak ada! DIA PENYEBABNYA." gertak bunga lagi.

"Dan untuk membalas semuanya, lebih baik di mulai dari yang paling berharga di kehidupan dendra bukan?" ucap bunga menyeringai jahat

"Mau lo apa?" tanya disa dengan sedikit berteriak.

"Gue mau lo mati." gertak bunga

My Psycopath Man (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang