pencarian

21.2K 1.5K 50
                                    

Cinta tanpa permasalahan hanya seperti fiktif yang tidak memiliki arti

-author-

------------

Dan...

Disa langsung menyadari bahwa senjata tajam itu akan mengenai dirinya membuat ia langsung menyingkir ke samping.

Melihat itu bunga sedikit geram tetapi ia tidak menyerah.

"Bisa selamat juga lo." ucap bunga.

Disa yang merasa tubuhnya lemah hanya bisa diam tidak menyahuti ucapan bunga.

"Lanjut permainan ketiga." ucap bunga dengan senyum kejahatannya.

Bunga mulai berjalan ke arah disa dengan menggenggam sebuah cater kecil, entahlah ia akan menggunakannya untuk apa, yang disa tahu hanya saat ini nyawanya masih dalam situasi 'bahaya'

"Gue mohon, jangan!" lirih disa dengan nada memohonnya.

"Lo lemah gue bahagia," ucap bunga yang kini sudah berada tepat di depan disa

"karena pisau gue tadi melesat, sekarang cater gue pasti nggak bakal melesat." ucapnya dengan senyum smirk

Srriiit, satu kali goresan mengenai punggung tangan disa.

"Sakit?" tanya bunga dengan wajah khawatir yang ia buat buat.

"Gue mohon, sakittt." ringis disa

Namun ringisan itu sama sekali tidak dapat membuat jiwa kemanusiaan di dalam diri bunga terbuka, malahan ia masih menambah tempo kekejamannya itu

Sriit sriiit sriiit

Tiga kali serangan itu mampu membuat disa kehilangan kendali atas dirinya sendiri, disa jatuh tersungkur di atas lantai ruangan itu, ya! Disa pingsan.

--------------

"CARI ANAK SAYA SAMPAI KETEMU!" teriakan itu mampu membuat semua orang yang berada di sana memekik kaget.

"KALAU SAMPAI ADA YANG TERJADI DENGAN ANAK SAYA, KAMU YANG BAKAL TANGGUNG JAWAB DENDRA ABIBRAHAM!" lanjut andika lagi, ya! Dendra sudah menceritakan semuanya kepada andika mengenai masalah yang selalu disa dapatkan, dendra sudah pasrah ketika tidak mengetahui dimana keberadaan disa dan untuk mempermudah dirinya mencari disa yaitu melapor kepada andika yang bisa saja membuat dirinya ikut di introgasi.

Andika begitu terkejut ketika mendengar bahwa dendra adalah seorang 'psikopat' yang artinya disa berada dalam bahaya jika selalu bersama dendra.

"Ayah, hikss." panggil aulia yang sudah terisak.

Fokus andika teralih menatap istrinya yang drop ketika mendengar disa di culik untuk yang kedua kalinya.

"Disa pasti ketemu, bun." jawab andika seraya memberi kekuatan kepada aulia.

Dikran yang sejak tadi hanya melihat perbincangan itu mulai tersulut emosi ketika melihat bundanya menangis tersedu sedu, tatapannya kini tertuju kepada dendra yang sedang berdiri.

Dikran berjalan ke arah dendra lalu menarik kerah bajunya

"Lo tahu setelah gue dengar dari mulut disa kalo lo itu seorang psikopat, detik itu gue nggak setuju dengan hubungan kalian berdua, namun dengan kepercayaannya disa mampu membuat gue yakin kalo lo memang orang baik, tapi sekarang apa? Hah? Bahkan disa selalu dalam bahaya ketika masuk di kehidupan lo BAJINGAN!" geram dikran lalu mendorong tubuh dendra kebelakang.

My Psycopath Man (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang