seven

2.9K 67 0
                                    

Chanyeol terus mengecup puncak buah dadaku. Aku ingin sekali mengelus surai hitam miliknya, menekan terus agar tetap berada di sana. Namun kedua tanganku terikat di atas ranjang. Ini menyiksaku, sungguh. Milik Chanyeol sudah berada di dalam milikku, tapi dia tak kunjung menggerakkan pinggulnya. Chanyeol malah menyiksaku dengan kenikmatan.

"Oppa, jebal..."

"Wae?" tanya Chanyeol.

"Bergeraklah, ini menyiksaku." balasku.

Chanyeol tertawa, "bersiaplah sayang." katanya, setelah itu kurasakan miliknya keluar masuk di dalam milikku.

"Ahh, terus Oppa..."

Aku menggeram nikmat ketika kurasakan nikmat yang berganda-ganda.

"Oppa, aku ingin keluar..."

"Bersama, Sweety. Cum for me."

Aku melingkarkan kedua kakiku di pinggang Chanyeol. Bersamaan dengan orgasmeku, Chanyeol mengeluarkan benihnya di dalam milikku. Hangat sekali.

Chanyeol terbaring di sebelahku. Tangannya membuka ikatan tanganku. Setelah itu aku memeluk dirinya.

"Oppa, saat nonton konser nanti bolehkah aku dinotice olehmu?" tanyaku.

"Notice? Untuk apa kau ingin kunotice padahal aku milikmu sepenuhnya?" tanya Chanyeol.

Aku menggeleng, lalu menaruh kepalaku di dada Chanyeol. "Hanya ingin saja. Biar sosial mediaku ada videomu."

"Apa aku harus berfoto denganmu sekarang?"

Aku menggeleng cepat, "aniya. Kita sedang bertelanjang. Aku diserang sasaeng bisa-bisa." kataku. Tanganku menelusuri tubuh atletis Chanyeol.

Chanyeol tertawa. Ya Tuhan, aku ingin sekali berlama-lama dengan Chanyeol saat moodnya membaik seperti ini.

"Aku bahkan tak kenal teman-temanmu. Saat nonton konser, aku hanya diam. Bahkan beberapa lagumu belum kuhafalkan."

"Kalau begitu, ingin kunyanyikan?"

Aku mengangguk cepat. Tentu saja mau. Kapan lagi mendapat perlakuan romantis dari seorang Park Chanyeol?

"Baiklah," Chanyeol mengelus rambutku.

"When you were here before
Couldn't look you in the eye
You're just like an angel
Your skin makes me cry..." kudengar suara bariton Chanyeol sedang bernyanyi. Tangannya tak henti mengusap rambutku.

"You float like a feather
In a beautiful world
I wish I was special
You're so fucking special...

But I'm a creep, I'm a weirdo
What the hell am I doing here?
I don't belong here..."

Aku bertepuk tangan ketika Chanyeol selesai menyanyikan sebuah lagu.

"Oppa, jika Oppa manis setiap hari seperti ini, aku adalah orang yang paling bahagia mengenal Oppa."

"Aku tahu. Makanya jangan pernah membantahku. Aku akan mencoba merubah diriku sedikit untukmu."

"Gumawo, Oppa."

Aku memeluk Chanyeol, sedangkan Chanyeol sibuk mengecup leherku. Setelah puas, dia berdiri, memakai kembali pakaiannya.

"Aku harus pergi, Sweety."

Aku mengangguk, "istirahat yang banyak, Oppa. Aku menyayangimu."

Chanyeol mengecup bibirku setelah berpakaian rapi. Lalu berjalan keluar dari kamarku.

Aku sendiri memakai bajuku dan keluar balkon seperti biasa. Menggambar apapun yang kulihat.

Malam ini, aku malas melukis dengan cat. Aku hanya ingin menggambar sesuatu yang ada di pikiranku.

Ya, bertemu dua orang yang menurutku sangat menggemaskan. Sehun dan temannya. Entahlah, aku tak mengenal member EXO yang tadi kutabrak.

Aku bisa mengetahuinya bahwa dia adalah anggota EXO, karena beberapa kali aku menonton acara di televisi dan menonton konsernya. Namun sampai sekarang aku tak mengingat nama mereka satu-satu.

Aku mengambil kertas gambarku, juga beberapa pensil dengan ketebalan yang berbeda-beda. Tak lupa penghapus.

Aku duduk di kursi, menikmati indahnya suasana malam kota Paris. Bibi Song datang membawakan secangkir coklat panas. Aku tersenyum pada Bibi Song yang memilih duduk di sebelahku.

Aku mulai menggambar suasana taman. Ya, taman yang tadi sore aku kunjungi. Lalu aku menggambar sebuah kursi panjang, dengan berbagai makanan di atasnya. Tak lupa seorang wanita sedang duduk dan memakan es krimnya. Itu adalah aku.

Kemudian, aku menggambar sosok lelaki yang berdiri di hadapanku. Dengan hoodie hitam dan masker hitam miliknya. Itu Sehun. Aku tersenyum mengingat kenangan kami.

Setelah selesai mengarsir gambar pertamaku, aku membalik kertas gambarku. Aku mulai menggambar di kertas kosong.

Aku mulai menggambar seorang wanita yang terjatuh di lobby hotel, dengan seorang lelaki yang mengulurkan tangannya padaku. Itu juga aku, saat terjatuh karena menabrak lelaki itu.

Setelah selesai, aku mengambil ponselku. Aku mulai mencari anggota member EXO selain Chanyeol dan Sehun.

Yang pertama ada Kim Junmyeon, atau biasa dipanggil Suho. Dia adalah leader EXO. Oke, aku akan ingat wajahnya.

Yang kedua ada Kim Minseok, atau biasa dipanggil Xiumin. Dia anggota tertua di EXO. Ya Tuhan, wajahnya sangat imut sekali.

Yang ketiga ada Park Chanyeol. Oke, sudah pasti aku ingat yang satu ini.

Keempat ada Byun Baekhyun. Dia juga sangat imut astaga. Wajahnya manis sekali.

Kelima ada Zhang Yixing, biasa dipanggil Lay. Dia adalah satu-satunya member asal China yang tersisa. Oke, aku ingat.

Keenam ada Do Kyungsoo, biasa dipanggil DO. Tunggu, sepertinya aku ingat. Bukankah dia yang lelaki yang kutabrak kemarin? Ah, benar. Itu dia. Jadi namanya adalah Kyungsoo. Manis sekali!

Ketujuh ada Kim Jongdae, biasa dipanggil Chen. Dia main vokalis di sini. Pasti bagus sekali suaranya.

Kedelapan ada Kim Jongin, biasa dipanggil Kai. Ah, aku ingat. Ini pacarnya Kristal Jung, teman Chanyeol Oppa juga.

Kesembilan ada Oh Sehun. Jadi Sehun adalah anggota termuda? Aku tertawa. Ya Tuhan, kukira Baekhyun yang termuda karena wajahnya yang imut.

Sampai bertemu di konser besok!

[...]

capaa yg kgn exploration dot angkat tangan???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

capaa yg kgn exploration dot angkat tangan???

Love Pain - PCY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang