eight

2.8K 77 0
                                    

Hati-hati bacanya guys.

***

Aku duduk di kursi sesuai tiket yang kutonton. Chanyeol bilang, kursiku ini sedikit strategis untuk melihat penampilannya. Sebenarnya aku ingin sekali di depan, berdiri sembari menyanyi dan menggoyangkan lightstick milikku. Namun Chanyeol tak memperbolehkanku berdiri begitu lama.

Tunggu, sejak kapan aku begitu ingin menonton di depan? Sadar, Hyuna. Kau diperbolehkan menonton saja sudah bagus daripada hanya berdiam diri di kamar, melukis pemandangan yang sama setiap harinya.

Bibi Song duduk di sebelahku. Sudah menjadi kebiasaannya mengikuti kemanapun aku pergi.

Member EXO mulai berdatangan dari berbagai arah. Lagu Oh la la la menjadi pembukaan konser kali ini. Aku mengangkat lightstickku bersama ribuan lightstick lainnya, mengikuti alunan melodi.

Konser terus berlanjut. Semua orang bahagia, terkecuali aku. Sebenarnya aku tak begitu menyukai konser. Aku mengiyakan ajakan Chanyeol karena aku bosan berada di kamar. Lagipula, aku senang melihat teman-teman Chanyeol.

Hyuna bodoh!

Aku merutuki diriku. Chanyeol bisa saja memecutku lagi jika aku ketahuan bertemu dengan Sehun tanpa diketahuinya.

Aku mencoba melihat satu persatu member EXO. Beberapa kuingat, seperti Kyungsoo, Kai, dan Baekhyun. Sisanya aku lupa.

"Bi, yang itu namanya siapa?" tanyaku. Bibi Song memicingkan matanya. Ayolah Bi, jarak kursi kami tak terlalu jauh dari tempat perform mereka.

"Ah, Bibi ingat. Namanya Suho, Nona. Dia leader." ucap Bibi Song. Aku menganggukkan kepalaku. Pantas saja dia yang banyak berbicara sejak tadi.

Saat semuanya sibuk mengambil mainan dari para fans, kulihat Sehun terdiam. Tangannya diletakkan dipinggang, seperti mencari seseorang.

Sial, Sehun menatapku. Dia langsung tersenyum. Aku langsung mengalihkan pandanganku pada Chanyeol. Sebelum aku menatap Sehun, kulihat Chanyeol sedang bermain boneka anjing bergerak bersama Baekhyun. Namun sekarang Chanyeol sedang menatapku. Apa Chanyeol lihat saat aku menatap Sehun? Selamatkan aku Tuhan. Aku tak ingin ini menjadi konser terakhirku.

Chanyeol juga meletakkan tangannya di pinggang, lalu menatap Sehun yang sedang menatapku. Aku mencoba tersenyum pada Chanyeol. Namun Chanyeol menatapku dengan tatapan datarnya.

Matilah kau, Hyuna.

Kulihat Kyungsoo mengajak Chanyeol untuk bermain. Namun tatapan Kyungsoo mengikuti tatapan Chanyeol yang sedang menatapku. Kyungsoo ikut menatapku. Mimpi apa aku semalam sehingga ditatap tiga makhluk Tuhan paling tampan ini?

Kyungsoo melambaikan tangannya padaku. Banyak kasat mata yang langsung menatapku. Aku menundukkan kepalaku.

"Bi, aku takut Chanyeol akan marah." ucapku.

"Bibi akan bantu. Jangan pernah jujur tentang pertemuanmu dengan Sehun." balas Bibi Song. Aku menganggukkan kepalaku.

***

Plak!

"Kau mengenal Sehun?"

Aku menangis sembari memegang pipiku yang memanas. Chanyeol datang ke kamarku dan langsung menamparku. Aku terjatuh karena tamparannya begitu kuat.

"Aku hanya mengenalnya karena dia artis, Oppa. Tak lebih,"

Chanyeol berjongkok, menyamakan posisinya setara denganku. Kemudian tangannya kembali menampar pipiku.

Plak!

"Jangan berbohong padaku!" bentak Chanyeol.

Aku menggeleng lemah.

Love Pain - PCY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang