thirty six

985 61 11
                                    

Chanyeol's

Aku memandang pantai dengan membawa bunga limonium statice kesukaan Hyuna. Ini adalah bulan ke 6 Hyuna menghilang. Tak ada senyum manisnya di pagi hari. Tak ada lagi rajuknya dan sikap manjanya.

 Tak ada lagi rajuknya dan sikap manjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menghembuskan nafasku. Lalu meletakkan bunga berwarna ungu itu di pasir pantai, membiarkan air membawanya ke tengah laut. Aku selalu berharap bunga itu sampai pada Hyuna, dimanapun dia berada.

 Aku selalu berharap bunga itu sampai pada Hyuna, dimanapun dia berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6 bulan bukan waktu yang sebentar. Saat mengetahui Hyuna pergi, aku segera berlari keluar dari rumah sakit. Naasnya, Hyuna sudah tak ada di rumah Xiumin.

Aku sudah berusaha melupakan Hyuna. Semua kegiatan terus kulakukan, mulai dari menulis lagu, memainkan alat musik, mencari plampiasan. Namun tak ada yang berhasil. Hyuna, tetap menjadi yang pertama di hatiku.

Aku meninggalkan pantai ketika bunga tersebut terseret oleh ombak hingga sampai di tengah laut. Hatiku menjerit ketika mengingat semua kenanganku padanya.

"Bodoh, bodoh, bodoh!"

Aku menjambak rambutku frustasi. Aku memang sangat bodoh membiarkannya pergi begitu saja. Apalagi mendengar Hyuna mengandung anakku. Rasanya aku ingin sekali mengutuk kebodohanku.

Jika kalian bertanya apa saja yang sudah kulakukan untuk mencari Hyuna, semuanya sudah kulakukan. Namun Hyuna tak kunjung kutemukan. Itu semua karena kartu tanda palsu yang kubuat untuknya, orang suruhanku menjadi sulit mencarinya.

"Apa jenis kelamin anak kita, Hyuna? Bogoshippoyo. Apa kau tak merindukanku? Apa kau makan dengan baik? Hyuna, hiks.. "

Aku mengelus foto yang ada di dashboard mobilku. Sulit. Semuanya sulit kuterima. Kepergian Hyuna sangat menyakitiku.

Jika waktu dapat diulang, aku ingin merubah semuanya. Aku tak akan egois pada Hyuna. Aku tak akan memukulinya atau bahkan menyiksanya. Aku ingin memberinya banyak kasih sayang.

Tepat 2 tahun yang lalu. Aku bertemu Hyuna di rumah sakit. Itu karena aku mengurus kecelakaan orang tuaku yang mengakibatkan mereka meninggal. Saat itu, Ahrin menunjukkan seorang wanita yang sedang terbaring lemah dengan banyak alat menempel di tubuhnya. Ahrin bilang, tak ada satu keluargapun yang datang.

Love Pain - PCY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang