fourty five

936 59 27
                                    

Aku berlari mencari papan pemberitahuan. Chanyeol bilang dia akan ke bandara malam ini? Apa dia akan pergi ke Seoul? Tuhan, mengapa aku terlalu bodoh untuk mencerna semua kata-katanya.

Beberapa kali aku menabrak seseorang. Aku terus membungkukkan badanku dan meminta maaf. Saat ini, Chanyeol adalah yang utama.

Setidaknya, sebelum pergi, Chanyeol harus tahu bahwa aku mencintainya. Aku sudah tak peduli akhir dari kisah kami. Yang terpenting, aku ingin Chanyeol tahu bahwa aku mencintainya.

Aku berhenti ketika tak menemukan Chanyeol di sekitaran bandara. Aku terduduk di lantai, lalu menutup wajahku. Aku menangis, tak peduli beberapa orang yang menatapku aneh karena menangis sendirian.

"Hyuna?"

Aku mendongakkan kepalaku ketika merasa ada seseorang yang memanggilku. Itu Kai! Ya Tuhan aku juga rindu playboy yang satu ini.

"Kai?"

"Kau kenapa? Mengapa menangis sendirian di sini? Dimana Kyungsoo?" tanya Kai.

Aku kembali menangis, "aku mencari Chanyeol. Dia sudah pergi, ya?"

Kai tertawa mendengar alasanku, lalu mengusap kepalaku gemas. Mengapa dia tertawa?

"Sayang,"

Aku menoleh ke samping. Datang wanita cantik menghampiri kami. Aku mengenalnya.

"Sayang, perkenalkan. Dia Hyuna, mantan Chanyeol."

"Kai?"

"Hyuna, ini Kim Jennie, tunanganku. Kami akan menikah bulan depan."

"Jinja? Kau mengakhiri mas playboymu?"

Kai dan Jennie tertawa. Aku mengulurkan tanganku, Jennie membalasnya. Kami saling mengenalkan diri kami.

"Kau mencari Chanyeol? Ah itu dia..." Jennie menunjuk dua orang yang sedang berjalan berdampingan. Itu adalah Chanyeol dan Wendy. Mereka berjalan menghampiri kami.

"Hyuna, kenapa kau di sini?"

"Jihye!!!"

Aku menoleh lagi ke belakang. Kyungsoo berlari ke arahku.

"Aku menemukanmu," Kyungsoo tersenyum padaku.

"Kyungsoo Oppa."

"Wendy? Kau di sini?"

Gadis bernama Wendy ini menganggukkan kepalanya.

"Nah, Hyuna. Ini Chanyeol sudah datang. Tadi kau menangis karenanya."

"Kai, aku menangis karena kukira Chanyeol sudah berangkat ke Seoul." balasku. Mereka semua tertawa.

"Kami ke sini karena akan menghadiri pertunangan Kyungsoo!"

"Kyungsoo Oppa akan bertunangan?" tanyaku.

Kai mengangguk, "eung. Kyungsoo sudah membeli cincin,"

Aku terdiam. Jadi Kyungsoo sudah membelikan cincin? Ya Tuhan, aku merasa bersalah karena mengatakan bahwa aku mencintai Chanyeol.

"Sebelumnya aku minta maaf. Terutama padamu, Jihye. Aku memang menyayangimu, tapi perlahan aku menyadari bahwa aku menyayangimu sebagai adikku. Aku telah menemukan wanita lain yang sabar menungguku," ucap Kyungsoo.

"Hei, tunggu. Jangan melamar dulu. Aku belum videokan!!!"

Aku menoleh ke sumber suara. Ya Tuhan bayiku!!!

"Sehun-ah!!!"

Aku berlari ke arahnya lalu memeluknya. Beginilah jika dua bayi dipertemukan.

Love Pain - PCY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang