thirty two

1.1K 54 15
                                    

Hari ini tepat seminggu setelah kejadian di dorm kemarin. Chanyeol masih mendiamiku. Aku sudah sering mengajaknya berbicara. Namun Chanyeol tak menjawab semua pertanyaanku. Aku bingung harus berbuat apa.

Aku bangun dari tempat tidurku. Kudengar  suara gaduh di bawah. Aku segera keluar dari kamarku dan mendapati Chanyeol sedang bertengkar dengan Suho dan Xiumin. Chanyeol terlihat pasrah ketika Suho dan Xiumin memukulinya dengan bertubi-tubi.

"Oppa!"

Dengan cepat aku menuruni tangga. Aku mencoba berlari sekuat tenagaku. Namun, langkahku terhenti ketika Kai menahan tubuhku.

"Hentikan, kumohon. Ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kalian memukuli kakakku?" tanyaku panik. Lalu datanglah dua orang lainnya. Mereka bukan anggota EXO, namun aku mengenalnya.

Yunho dan Donghae.

"Dimana gadis itu?" tanya Donghae.

"Ada apa dengan kalian?" teriakku.

Aku meronta dari pegangan Kai. Ketika terlepas, aku segera memeluk Chanyeol yang lemas dengan luka menghiasi wajahnya.

"Bawa gadis itu pergi dari sini, sebelum ada dispacth yang mengetahuinya," titah Yunho.

"Hyung!" Chanyeol memelukku. Aku juga berpegangan erat di badan Chanyeol. Demi Tuhan, aku tak ingin berpisah dengan Chanyeol.

"Sehun, Kai. Cepatlah!" Suho mengintrupsi.

"Ada apa? Aku tak ingin pergi. Suho Oppa, apa yang terjadi? Mengapa kalian ingin memisahkanku dengan Chanyeol Oppa?" tanyaku.

Tak ada yang menjawab pertanyaanku. Kurasakan Sehun dan Kai menarik tubuhku menjauh dari Chanyeol. Aku menangis, mereka tak menjelaskan apa yang terjadi padaku.

"Bukankah waktu itu kau bilang ingin berpisah dengan kakakmu, Hyuna?" tanya Kyungsoo.

"Aniya, aku berkata seperti itu karena sedang bertengkar. Jangan pisahkan aku dengan kakakku, kumohon..."

Aku masih menangis, berlutut memohon pada mereka agar tak memisahkanku dengan Chanyeol.

"Lepaskan, kumohon Sehun lepaskan aku. Taeyong, Bibi Song tolong aku.."

"Bawa Hyuna dari sini..."

Aku menggeleng cepat, "tidak. Aku tidak mau pergi dari sini."

Kulihat Bibi Song hanya menangis melihatku, Taeyong juga hanya terdiam. Baekhyun, Chen dan Xiumin memejamkan matanya.

Sehun dan Kai terus membawaku hingga memasuki mobil. Ada manager Lee di sana. Air mataku terus mengalir.

Aku lelah meronta, aku hanya bisa menangis. Aku melihat Chanyeol yang menghampiriku lewat kaca spion.

"Kumohon buka kacanya. Aku janji tak akan menyakitinya lagi. Manager Lee, tolonglah,"

Kulihat Chanyeol menggedor-gedor kaca mobil. Aku ingin sekali membukanya, namun Kai terus menahan tanganku.

"Kumohon, biarkan aku berbicara padanya, Kai. Kumohon."

Aku menoleh ke belakang dan mendapati Suho dan Xiumin membawakan koper milikku. Ya Tuhan, mengapa mereka seniat ini membuatku pergi dari hidup Chanyeol?

Kulihat Chanyeol berbicara pada Suho. Namun Suho tak menjawabnya. Dia menatap Kai.

"Manager Lee, jalankan mobilnya."

Manager Lee mengangguk. Air mataku mengalir deras seiring mobil ini menjauhi rumah Chanyeol.

Aku menoleh ke belakang. Hatiku nyeri seiring langkah Chanyeol yang mengejarku. Peluh bercampur darah terus menghiasi wajah Chanyeol. Aku memegang kaca belakang. Namun jarak kami semakin jauh. Kulihat Chanyeol jatuh terkapar di jalan.

Love Pain - PCY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang