Kelopak kembar Choi Soobin berangkat seirama, secuil dari bertriliun-triliun lukisan yang dunia tawarkan guna memenuhi rongga netra kembar. Kendati tempat ini jelas kelewat berbeda dengan tempat sebelum menutup mata, Soobin tetap mengenalinya. Tempat yang begitu amikal lantaran tiap jengkal visualisasi yang ia lihat sekarang memanglah bagian dari hidupnya.
Dari masa api semerah delima yang sayangnya tidak pernah benar-benar menjadi merah. Api itu ternodai oleh biru yang kedatangannya tak dapat Soobin cegah.
"... oh. Hei, selamat datang, Tomioka Riho!"
Begitu pula dengan kepergiannya.><
KAMU SEDANG MEMBACA
Annasach: Bluera
Fanfiction[COMPLETED] "Untuk satu hari saja, ayo berdamai." Terhadap status dan hubungan mereka yang carut-marut, terhadap semesta, terhadap semua yang membikin mereka jatuh kemudian bangkit dengan tertatih, bersama rahasia yang bersembunyi, Choi Soobin dan T...